Bab 7 √

847 113 90
                                    

PERHATIAN!

Cerita ini hanya fiktif semata. Hanya imajinasi author yang terlalu banyak mengkhayal. Cast's dan segala bentuk kesamaan adalah milik Bighit Entertainment.

|Salam manis|
Calon masa depan Kim Seok Jin

—————

Jam 4 pagi buta. Suara derap kaki dari para namja tampan memburu melewati lorong demi lorong menuju dorm. Lelah sekaligus mengantuk tertera jelas di wajah ke 7 member BTS itu. Terlebih Jungkook yang sedari tadi berjalan sembari menyandarkan kepalanya di bahu Namjoon.

Seperti biasa, mereka berlatih menari sekaligus vokal dari pagi dan berakhir saat pagi buta. Hampir 20 jam, mungkin juga lebih. Ke 7 namja itu ingin menampilkan yang terbaik saat comeback seperti sebelumnya.

Menampilkan yang terbaik adalah tujuan utama. Mereka tidak ingin mengecewakan para Army (fans BTS), dan juga untuk membuktikan pada dunia bahwa mereka pantas berdiri di panggung megah dengan senyum kebanggaan.

Why?

Karena tidak semua orang di luar sana mengakui bakat mereka.

"Good night, jalja Hyungdul, Jungkook." Taehyung mendorong Jimin pelan agar memberi akses jalan untuknya. Mendahului yang lain untuk tidur lebih dulu.

"Hmm ...." Seperti biasa Yoongi menyahut dengan sangat singkat. Lelaki berkulit pucat layaknya vampir itu mengikuti Taehyung yang menuju ruang tamu.

Kedua manusia berbeda usia itu memilih tidur di sofa. Yoongi merebahkan tubuhnya tepat di samping Taehyung. Rela berdesakkan karena terlalu malas menggerakkan kakinya menuju kamar.

"Aku juga sangat lelah." Jimin tidak mau kalah. Ia mendaratkan tubuhnya di lantai dingin. Tidak butuh lama, matanya memejam sempurna.

Beda dengan Namjoon yang menyeret Jungkook menuju kamar. Meskipun sang Leader terlihat mengantuk, ia masih menyempatkan diri mengantar Jungkook ke kamar.

"Hoseok, kau tidak mengantuk?" Seokjin menghentikan langkahnya saat menyaksikan Hoseok memilih ke arah dapur daripada ke kamar.

"Duluan saja, Hyung. Aku ingin minum," sahut Hoseok tanpa melihat Seokjin.

Seokjin hanya mengangguk lalu berjalan menuju kamarnya. Namja berbahu lebar itu tidak ingin melayangkan pertanyaan tambahan berhubung rasa lelah sekaligus rasa kantuk lebih mendominasi.

Sedang Hoseok yang berada di dapur mulai meneguk air mineral yang berasal dari lemari pendingin. Dengan sekali teguk, ia menghabiskan sebotol kecil air dingin itu.

"Huff ...." Dengkusan kasar terdengar jelas keluar dari bibirnya. Entah kenapa rasa lelah dan mengantuk sama sekali tidak menderanya. Yang saat ini ia rasakan adalah rasa bersalah teramat besar kepada teman-teman grupnya.

Ia ingin sekali menceritakan apa yang terjadi antara diri, Jungkook, Jimin dan petinggi agensi. Namun, entah kenapa ia tidak sanggup membebani Namjoon. Atau lebih tepatnya, ia tidak ingin membuat yang lain khawatir dan menjadi beban nantinya.

Mianhae (Jhope BTS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang