Butuh waktu seminggu untuk meredamkan gosip itu yang tersebar. Berterima kasihlah pada Kai dan member EXO lainnya yang begitu antusias membantu. Rasa persahabatan yang terjalin di dunia hiburan Korea membuat mereka dengan mudah beraksi, membungkam para wartawan yang dengan gilanya memperluas berita yang belum tentu benar.
Dan Jenni juga tidak berdiam diri. Ia dengan suka rela membantu dan membuat semuanya semakin meredam.
Namun, bukan berarti selama seminggu itu baik-baik saja. Seokjin selalu didera dengan komentar-komentar pedas di akun sosial media BTS dan bersyukurlah memiliki leader seperti Namjoon yang dengan sigapnya melarang Seokjin membuka semua akun yang berkaitan dengan dunia maya.
Jangan lupa soal Taehyung dan Hoseok yang semakin lama seperti orang asing. Bukan Hoseok yang menjauh hanya saja Taehyung yang terus menghindar jika Hoseok menyapanya atau lainnya.
Seolah keduanya berada dalam jarak peringatan.
Namun, sialnya masalah baru muncul. Beberapa menit yang lalu, kabar mengejutkan datang dari polisi setempat. Jimin mengalami kecelakaan dan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Meskipun kondisinya tidak begitu parah, hanya luka ringan, tapi bagi member BTS itu mengkhawatirkan.
Jatung mereka seakan copot!
"Namjoon Hyung, apa Jimin Hyung baik-baik saja?" Entah keberapa kali pertanyaan itu keluar dari mulut Jungkook. Sejak mereka meninggalkan dorm hingga sekarang sudah berada di area rumah sakit.
Namjoon mungkin bosan mendengarnya, tapi ia bukan seorang yang akan mematahkan hati orang lain apalagi hati bocah bergigi kelinci yang sedari tadi memeluk lengan Seokjin erat.
Dengan sabar ia menjawab, "dia akan baik-baik saja."
Jungkook mendengus. Meskipun Namjoon mengatakan baik-baik saja, ia tetap khawatir dengan kondisi Jimin.
"Kooki, percayalah Jimin itu orang yang kuat. Kau mendengar sendiri apa yang dikatakan oleh pihak rumah sakit saat menelpon, 'kan? Jimin hanya mengalami luka ringan di tangan dan lutut." Yoongi menjelaskan.
Tidak ada pertanyaan lagi yang keluar dari mulut Jungkook. Ia diam dan masih menggelayut manja di lengan Seokjin.
Melihat sifat manja Jungkook membuat Taehyung ingin sekali menendang bokong bocah kelinci itu seandainya mereka bukan dalam situasi seperti ini. Ia juga ingin bermanja dengan Seokjin, tapi sedari tadi Jungkook sepertinya menjadikan Seokjin sebagia hak miliknya seorang.
"Dok, bagaimana keadaan Jimin?" Namjoon bertanya Pada dokter yang menangani Jimin.
Dokter bernama Park Min Gi itu tersenyum. "Tidak apa. Dia hanya luka ringan seperti yang diberitahu oleh perawat saat ditelepon tadi."
"Tidak ada luka dalam?" Yoongi bertanya.
Dokter menggeleng. "Tidak. Kalau begitu saya permisi."
Member BTS mengangguk.
Taehyung mendekati ranjang Jimin di mana namja bertubuh pendek itu tengah tersenyum meringis. Bagaimana tidak meringis jika Yoongi dan Seokjin menatapnya seolah ingin memakannya hidup-hidup.
Plak
"Apa kau tidak bisa berhati-hati?" Begitulah cara Yoongi menunjukkan perhatiannya. Jimin dan yang lain paham betul maksud dari kalimat itu.
"Mian, Hyung." Jimin mengelus bekas pukulan Yoongi di punggungnya.
"Bagaimana bisa kau mengalami kecelakaan? Bukankah aku hanya menyuruhmu ke super market depan apartemen? Lalu, kenapa bisa sampai seperti ini?" Seokjin merasa bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae (Jhope BTS)
FanficPERHATIAN! Follow sebelum baca. Diwajibkan vote dan komen ya! ** Cerita ini hanya fiktif semata. Hanya imajinasi author yang terlalu banyak mengkhayal. Cast's dan segala bentuk kesamaan adalah milik Bighit Entertainment. NB : Up setiap Selasa dan...