Liga Berambut Merah Part 6 End

180 7 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.

"John Clay,  pembunuh, pencuri, tukang pukul dan penipu.  Dia seorang pemuda Mr. Merryweather tapi dia adalah pimpinan dari bisnisnya dan saya sangat ingin memborgolnya lebih dari kriminal lain yang ada  di London. Dia adalah pria yang luar biasa John Clay muda. Kakeknya seorang bupati kerajaan, dirinya sendiri adalah Eton dan Oxford.  Otaknya licik seperti jarinya dan meskipun kita menemukan jejaknya di setiap sudut kita tidak pernah tahu dimana menemukan pria ini. Dia akan menebar bualan di Scotland seminggu dan dia melipat gandakan hasil menipunya untuk membangun panti asuhan di pinggiran Cornwall, saya sudah melacaknya selama setahun ini dan belum pernah melihatnya langsung dengan mata kepala saya sendiri. "

" Saya harap mungkin malam ini saya bisa dengan bangga mengenalkannya kepada anda. Saya pernah sekali atau dua kali bertemu juga dengan John Clay dan saya setuju  dengan anda bahwa dia adalah bos dari bisnis itu. Ini jam sepuluh bagaimanapun ini waktu yang tepat untuk memulai perburuan. Jika kalian berdua mengambil bendi pertama, Watson dan aku akan mengikuti dengan bendi kedua. "

Sherlock Holmes tidak banyak bicara selama perjalanan panjang itu dan merebahkan diri di kursi kendaraan menggumamkan lagu yang dia dengar siang tadi. Kami terguncang-guncang dalam labirin tak berujung di jalan yang diterangi pelita sampai kami muncul ke jalan Farrington.

" Kita hampir sampai. " ucap temanku

" Ini adalah ketua direktur bank Merryweather dan yang secara pribadi memiliki ketertarikan kusus pada kasus ini. Saya pikir juga baik ada Jones bersama kita. Dia bukan aparat yang buruk, meskipun dungu mutlak  dalam bekerjanya. Dia punya satu kebijakan. Dia sepintar bulldog dan gigih seperti lobster jika dia menancapkan cakarnya pada buruan. Ini dia, mereka sudah menunggu kita."

Kita sampai di kerumunan yang sama,menelisik setiap sudut yang kita temukan tadi pagi.  Kendaraan kita berhenti dan mengikuti arahan dari Mr. Merryweather kita melewati lorong sempit dan melalui pintu samping yang dia bukakan untuk kita.  Disana ada koridor kecil yang berakhir di gerbang besi besar. Yang sudah terbuka dan menuntun kami menuruni tangga batu berliku yang berakhir di gerbang lain yang tangguh. Mr. Merryweather berhenti untuk menyalakan pelita dan memimpin kita turun ke kegelapan lorong berbau tanah dan setelah membuka gerbang ketiga di ruang bawah tanah yang disana ditutupi dengan tumpukan peti dan kotak besar.

" Anda tidak terlalu terlihat lemah dari bawah, " ucap Holmes saat dia memegang pelita dan menatap padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Anda tidak terlalu terlihat lemah dari bawah, " ucap Holmes saat dia memegang pelita dan menatap padanya.

" Tidak dari bawah? " kata Mr. Merryweather memegang tongkatnya diatas peti yang melapisi lantai. " Kenapa kesayangan ku, itu terdengar sedikit seperti celaan! " ucapnya terlihat terkejut.

" Saya harus benar-benar minta agar kita lebih tenang!" kata Holmes dengan keras. "Anda telah membahayakan seluruh keberhasilan ekpedisi kami. Bisakah saya mohon agar anda berbaik hati untuk duduk diatas salah satu kotak itu dan tidak ikut campur?"

Mr. Merryweather duduk di atas sebuah kotak, dengan ekspresi sangat tersakiti di wajahnya, sementara Holmes berlutut dilantai dengan lentera dan lensa pembesar mulai memeriksa dengan teliti celah-celah diantara bebatuan. Beberapa detik sudah cukup untuk memuaskannya, karena dia melompat berdiri lagi dan meletakan lensa kembali ke dalam wadahnya.

the adventure of sherlock holmesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang