Kisah Lima Biji Jeruk Part 4 End

140 8 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Pagi harinya cuaca cukup cerah, dan matahari menerangi selubung muram yang menggantung di atas kota. Sherlock Holmes sedang sarapan ketika aku muncul.

"Maaf aku tidak menunggumu, " katanya; "Nampaknya aku bakal sibuk hari ini mengerjakan kasus Openshaw muda."

"Apa yang akan kamu lakukan?" tanyaku.

"Sangat tergantung dengan hasil awal penyelidikanku. Sesudah itu mungkin aku akan mengunjungi Horsham."

"Kamu tidak pergi kesana lebih dulu? "

"Tidak, aku akan mulai di kota. Tekan bel dan pembantu akan membawakanmu kopi."

Sementara menunggu, aku mengambil koran pagi yang belum dibuka dari meja dan mulai membaca. Mataku terpaku pada judul yang membuat hatiku terasa membeku.

"Holmes, " seruku,  "kamu terlambat."

"Ah! " katanya, meletakkan cangkirnya. "Itulah yang aku khawatirkan. Bagaimana terjadinya?"  Dia bicara dengan kalem, tapi aku bisa melihat bahwa dia sangat tergerak.

"Mataku menangkap nama Openshaw, dan judulnya 'Tragedi dekat jembatan Waterloo'. Berikut bertitanya:

"Antara jam sembilan dan sepuluh tadi malam petugas polisi Coole, dari divisi H, sedang beetugas di dekat jembatan Waterloo, mendengar teriakan minta tolong dan suara kecipak air. Tapi karena malam itu keadaan sangat gelap dan berbadai, meskipun dibantu beberapa pejalan kaki, sangat tidak mungkin melakukan penyelamatan. Kemudian setelah alarm dibunyikan, dan dengan bantuan polisi-air, tubuhnya berhasil ditemukan. Diketahui orang itu adalah seorang pria muda yang namanya, didapat dari amplop yang ditemukan disakunya, bernama John Openshaw, yang tinggal dekat Horsham.

Diduga dia sedang terburu-buru mengerjar kereta terakhir dari stasiun Waterloo, dan karena tergopoh-gopoh dan keadaan yang sangatlah gelap dia salah jalur dan berjalan di sisi salah yaitu tempat bersandar perahu uap di tepi sungai. Tidak ada tanda-tanda kekerasan ditubuhnya, dan tidak diragukan lagi dia menjadi korban kecelakaan, yang mengundang perhatian yang berwajib terhadap kondisi tempat sandar di tepi sungai."

Kami duduk diam selama beberapa menit, Holmes nampak tertekan dan terguncang lebih dari yang pernah aku lihat.

"Ini melukaiku diriku, Watson, " kata dia akhirnya.  "Ini memang pikiran yang picik, tapi tetap hatiku terluka.  Ini menjadi urusan pribadi  bagiku sekarang, dan jika Tuhan memberiku kesehatan, aku akan memberi pukulan pada kelompok ini. Bahwa dia datang padaku mengharapkan pertolongan, dan aku malah mengirim dia menuju kematiannya....!" Dia bangkit dari duduk dan melangkah bolak-balik dengan cepat, dengan wajah yang bergejolak sambil kedua tangannya mengepal dan membuka bergantian.

the adventure of sherlock holmesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang