Pria Berbibir Miring Part 4

151 9 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Disambarnya surat itu dari tangan si wanita dengan penasaran. Lalu diletakkannya di meja,  didekatkannya lampu, dan diamatinya surat itu dengan seksama. Aku pun berdiri di belakangnya, ikut memperhatikan surat itu. Amplopnya murahan, dan cap posnya dari Gravesend, bertanggalkan hari itu juga, atau hari sebelumnya tepatnya, karena saat itu telah lewat tengah malam.

"Tulisannya jelek sekali! " gumam Holmes."Pasti bukan tulisa  suami anda, madam."

"Bukan, tapi isinya berasal dari dia. "

"Menurut saya, orang yang menulis alamat di amplop ini telah menanyakan alamat yang harus ditulisnya pada orang lain."

"Bagaimana anda tahu hal itu? "

"Lihatlah, tulisan namanya jelas sekali dengan tinta hitam yang mengering dengan sendirinya. Selanjutnya tak begitu jelas, karena telah dibubuhi kertas isap tinta. Seandainya penulisnya langsung  menulis nama dan alamat, lalu baru dibubuhi kertas isap, pasti takkan ada bagian setebal tulisan nama itu. Jadi penulisnya menuliskan nama dulu lalu dia berhenti karena tak tahu kemana surat itu harus dikirim, dan harus bertanya pada orang lain. Sepele, ya? Tapi yang sepele-sepele itu biasanya penting sekali. Sekarang, mari kita lihat isi surat ini! Ha! Ada sesuatu didalamnya! "

"Ya, cincin. Cincin stempel milik suami saya."

"Dan anda yakin ini tulisan suami anda? "

"Salah satunya."

"Salah satunya? "

"Ya, tulisannya begitu kalau dia sedang menulis dengan terburu-buru. Memang tak seperti tulisannya yang biasa, tapi saya yakin itu tulisannya."

Sayang, jangan takut Semuanya akan beres. Ada kekeliruan besar yang perlu diluruskan. Dan ini membutuhkan waktu. Tunggulah, dan bersabarlah. --Neville.

"Ditulis dengan pensil pada kertas sobekan dari buku ukuran kecil, tanpa cap. Diposkan di Gravesend hari ini oleh seseorang yang ibu jarinya kotor sekali. Ha! Dan kalau saya tak salah, tutup amplopnya dilem dengan ludah oleh orang yang suka mengunyah tembakau. Anda benar-benar yakin ini tulisan suami anda, madam?"

"Ya. Surat ini ditulis oleh Neville."

"Dan diposkan di Gravesend. Yah, Mrs. St. Clair, sudah mulai ada titik terang, walaupun saya belum berani mengatakan bahwa bahaya sudah lewat. "

"Tapi bukankah ini berarti dia masih hidup, Mr. Holmes?"

"Kecuali kalau telah terjadi pemalsuan yang lihai untuk mengelabui kita. Cincin itu tak membuktikan apa-apa. Bisa saja telah diambil dari tangannya. "

"Tidak, tidak, tulisan ini benar-benar tulisannya!"

"Baiklah. Mungkin saja ditulis hari Senin yang lalu dan baru diposkan tadi pagi."

"Ya, mungkin saja begitu. "

"Kalau demikian halnya, banyak hal bisa terjadi setelah itu."

"Oh, jangan membuat saya putus asa, Mr. Holmes. Saya yakin dia baik-baik saja. Hubungan kami begitu dekatnya, hingga saya pasti merasakan kalau dia mengalami musibah. Waktu terakhir dia berada di rumah, dia terluka ketika sedang bercukur, dan saya yang waktu itu sedang berada di ruang makan bisa langsung berlari menemuinya karena merasa ada sesuatu yang telah terjadi. Kalau untuk musibah yang sepele itu saja saya bisa merasakannya, apalagi kalau yang menyangkut nyawanya."

"Saya memang sudah sering mengalami bahwa perasaan wanita lebih berharga daripada kesimpulan analitis seorang pemikir. Dan surat ini menguatkan pandangan anda. Tapi kalau memang suami anda masih hidup dan bisa menulis surat pada anda, mengapa tidak segera pulang?"

the adventure of sherlock holmesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang