Petualangan Bangsawan Muda Part 3

133 8 0
                                        

.
.
.
.
.
.

"Apakah istri Anda mendengar adanya keributan itu?"

"Untungnya, tidak."

"Dan kemudian ada orang yang melihat istri Anda berjalan bersama wanita itu tak lama kemudian?"

"Ya. Hal inilah yang dianggap sangat serius oleh Mr. Lestrade dari Scotland Yard. Diperkirakan, Flora telah berhasil membujuk istri saya untuk menemuinya di luar rumah dan memasang perangkap terhadapnya."

"Well, mungkin saja."

"Begitu jugakah menurut Anda?"

"Saya hanya mengatakan mungkin. Tapi menurut Anda tak mungkin begitu, kan?"

"Menurut saya, Flora tak mungkin menyakiti bahkan seekor lalat pun."

"Tapi rasa cemburu bisa mengubah sifat seseorang secara aneh. Silakan mengemukakan pendapat Anda tentang apa yang sebenarnya telah terjadi."

"Wah, sebenarnya saya datang kemari untuk meminta pendapat Anda, bukan sebaliknya. Semua fakta sudah saya berikan kepada Anda. Tetapi karena Anda toh tadi menanyakan pendapat saya, baiklah. Menurut saya, kegairahan sehubungan dengan pernikahan kami dan kesadaran bahwa martabatnya telah terangkat begitu tinggi, sangat mengguncangkan istri saya."

"Pendek kata, pikirannya lalu tiba-tiba menjadi kacau, begitukah?"

"Yah, mengingat dia dengan begitu saja mencampakkan kedudukan yang amat didambakan oleh banyak orang itu, saya kira begitulah satu-satunya penjelasan yang masuk akal."

"Hm, hipotesis Anda itu ada kemungkinan nya juga," kata Holmes sambil tersenyum. "Nah, Lord St. Simon, saya sudah mendapatkan hampir semua data yang saya perlukan. Tinggal satu pertanyaan lagi. Apakah Anda waktu perjamuan itu duduk di dekat jendela dan bisa melihat ke luar?"

"Kami berdua bisa melihat ke seberang jalan dan ke Hyde Park."

"Baiklah. Saya rasa saya tak perlu menahan Anda lebih lama lagi. Nanti saya akan menghubungi Anda."

"Seandainya Anda berhasil memecahkan masalah ini," kata klien kami sambil bangkit berdiri.

"Saya sudah mendapatkan penyelesaiannya."

"Eh? Bagaimanakah?"

"Saya hanya ingin katakan bahwa saya sudah mendapatkan penyelesaiannya."

"Kalau demikian, di manakah istri saya?"

"Akan segera saya beritahukan kepada Anda nanti."

Lord St. Simon menggelengkan kepalanya.

"Saya rasa hal itu takkan terjangkau oleh otak Anda maupun otak saya," komentarnya sambil membungkukkan badan dengan cara kuno dan formal. Dia pun lalu pulang.

"Baik hati benar Lord St. Simon itu, karena dia menyamakan otakku dengan otaknya sendiri," kata Sherlock Holmes sambil tertawa. "Aku rasa sebaiknya aku minum sedikit wiski dicampur soda, lalu mengisap cerutu dengan tenang. Capek sekali rasanya setelah tanya jawab ini. Aku bahkan sudah mendapatkan kesimpulan sehubungan dengan kasus ini, sebelum klien kita masuk ke sini tadi."

"Astaga, Holmes!"

"Aku punya beberapa catatan tentang kasus-kasus serupa, walaupun seperti kukatakan tadi, kejadiannya tak secepat ini. Tanya-jawab tadi meyakinkan aku bahwa dugaanku benar. Bukti tak langsung kadang-kadang sangat meyakinkan, bagaikan ikan yang tercebur ke dalam susu, pastilah akanjelas terlihat. Demikianlah kutipan dari Thoreau*"

"Padahal apa yang kaudengar, aku pun mendengarnya."

"Tapi kau tak tahu apa-apa tentang kasus-kasus serupa yang terjadi sebelum ini, yang telah banyak menolongku. Kasus yang mirip terjadi di Aberdeen beberapa tahun yang lalu, lalu di Munich setahun setelah perang Prancis-Prusia. Kasus semacam inilah yang... eh, halo, itu Lestrade datang! Selamat sore, Lestrade! Masih tersedia segelas minuman di meja samping, dan cerutu di kotak itu."

the adventure of sherlock holmesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang