Misteri Lembah Boscombe Part 5

136 9 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Ini adalah kasus yang cukup menarik, " tukasnya, kembali ke keadaannya yang biasa." Saya bayangkan bahwa rumah abu-abu disisi kanan ini pasti penginapan. Saya kira saya akan masuk kesana dan bicara dengan Moran, dan mungkin menulis catatan kecil. Setelah itu kita bisa kembali untuk makan siang. Anda bisa berjalan menuju kereta, dan saya akan bersama anda segera."

Kira-kira perlu waktu 10 menit sebelum kami naik kereta dan meluncur kembali ke Ross, Holmes masih tetap membawa batu yang dia ambil dari hutan.

"Ini mungkin menarik perhatianmu, Lestrade. " tukasnya, sambil mengeluarkan batu itu." Pembunuhannya dilakukan dengan menggunakan ini."

"Aku tidak melihat tanda apapun."

"Memang tidak ada."

"Lalu bagaimana anda tahu? "

" Rumput tumbuh dibawahnya. Batu ini tergeletak disana cuma beberapa hari. Tidak ada tanda dari mana batu ini diambil. Ini berkaitan dengan luka yang terjadi. Tidam ada tanda-tanda senjata yang lain."

"Dan pembunuhnya? "

"Orangnya tinggi, kidal, pincang kaki kanannya, memakai sepatu berburu dengan sol yang tebal dan mantel abu-abu, menghisap rokok India, memakai pipa rokok, dan membawa pisau-pensil yang tumpul dikantongnya. Ada beberapa ciri lain, tapi ciri-ciri yang saya sebutkan tadi mungkin sudah cukup untuk membantu kita dalam pengejaran."

Lestrade tertawa. "Saya khawatir bahwa saya masih merasa skeptis," katanya. "Segala teori memang bagus, tapi yang kita hadapi adalah hakim Inggris yang keras kepala."

"Nous Verrons,"  jawab Holmes dengan kalem. "Anda bekerja dengan metode anda dan saya akan bekerja pakai metode saya. Saya akan sibuk siang ini, dan mungkin akan kembali ke London dengan kereta malam."

"Dan meninggalkan kasus anda tak terselesaikan?"

"Tidak, selesai. "

"Tapi misterinya?"

"Telah terjawab."

"Lalu, siapa kriminalnya? "

"Orang yang saya gambarkan tadi."

"Tapi siapa dia?"

"Pasti tidak akan sulit untuk ditemukan. Ini bukan daerah yang padat penduduknya."

Lestrade mengangkat bahunya. "Saya orang yang praktis," katanya, "dan saya sungguh tidak bisa pergi keliling daerah mencari orang kidal yang pincang. Saya akan jadi tertawaan  Scotland Yard."

"Baiklah," kata Holmes dengan pelan. "Saya telah memberi anda kesempatan. Ini dia penginapan anda. Selamat tinggal. Saya akan meninggalkan pesan buat anda sebelum saya pulang."

Setelah meningkatkan Lestrade di kamarnya, kami meluncur ke hotel kami, dimana kami dapati makan siang telah tersedia di meja. Holmes berdiam diri dan sibuk berpikir dengan ekspresi dakit diwajahnya, seperti seorang yang berada di posisi serba salah.

"Coba perhatikan Watson," katanya ketika hidangan telah habis dan meja telah dibersihkan, "tetaplah duduk di kursi dan biarkan aku sedikit berkhotbah. Aku tidak tahu persis apa yang harus dilakukan, dan aku menghargai saranmu. Nyalakan rokok dan biarkan aku menjelaskan secara rinci."

"Silahkan."

"Nah, sekarang, saat menimbang kasus ini ada dua hal mengenai cerita McCarthy muda yang menyolok segera. Yang satu lagi adalah kenyataan bahwa ayahnya, menurut ceritanya, meneriakkan "Cooee!". Sebelum tahu dia pulang. Yang satunya lagi adalah pesan terakhirnya mengenai RAT. Dia menggumamkan beberapa kata, kamu tahu, tapi bahwa tidak semuanya tertangkap oleh telinga anaknya. Sekarang, dari dua hal inilah penyelidikan kita dimulai, dan kita akan mulai dengan anggapan bahwa apa yang dikatakan si anak adalah benar."

the adventure of sherlock holmesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang