Misteri Lembah Boscombe Part 2

169 14 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tidak ada yang lebih menipu daripada fakta yang nyata," jawabnya sambil tertawa. "Disamping itu, kita punya kesempatan untuk menampilkan beberapa fakta nyata yang lain yang mungkin tidak begitu jelas bagi Mr. Lestrade. Kamu sangat mengenal aku sehingga berpikir bahwa aku pasti membual jika kukatakan bahwa aku akan menguatkan atau menghancurkan teorinya dengan cara menunjukkan bahwa ia sangat tidak mampu bekerja, atau bahkan tidak mampu untuk memahami. Ambil contoh langsung, aku snagat yakin bahwa dikamar tidurmu posisi jendela berada disisi sebelah kanan, dan aku mempertahankan apakah Mr. Lestrade akan mencatat bukti-bukti nyata semacam itu."

"Lhooh, bagaimana kau.... "

"Sahabatku, aku sangat mengenalmu. Aku tahu kenecisan militer yang menjadi karaktermu. Kamu bercukur rapi tiap pagi, dan di musim ini kamu bercukur dengan diterangi cahaya matahari; tapi karena kurang sempurna di sisi kiri, hingga terlihat sedikit jorok, di daerah lekukan rahang, jelas sekali bahwa itu disebabkan karena sisi kiri rahang itu kurang terang daripada sisi satunya. Aku tidak bisa bayangkan orang dengan kebiasaan seperti kamu, berkaca dengan pencahayaan yang sama terang di kanan dan kiri, bisa puas dengan hasil cukuran seperti itu. Aku hanya mengutip hal ini sebagai contoh sepele dari observasi dan kesimpulan. Jadi menurutku masih ada kemungkinan untuk menemukan sesuatu yang terlewatkan dalam penyelidikan sebelumnya. Ada satu atau dua poin kecil yang muncul di pemeriksaan, dan nampaknya layak dipertimbangkan."

"Apa itu? "

"Ternyata penahanannya tidak segera dilakukan, tapi itu sesudah dia kembali ke pertanian Hatherley. Saat inspektur polisi memberitahu dia bahwa dia menjadi tersangka, dia tidak terkejut mendengar hal itu,  dan bahwa itu memang ganjaran yang patut. Observasi ini bisa menimbulkan efek alamiah yaitu hilangnya setiap jejak keraguan yang mungkin masih tinggal dalam pikiran para hakim pemeriksa."

"Itu adalah sebuah pengakuan," semburku,

"Tidak, karena diikuti dengan protes ketidak-bersalahan."

"Menurut rangkaian kejadian yang memberatkannya, dialah yang paling dicurigai."

"Sebaliknya," kata Holmes, "pernyataan itu adalah celah paling terang yang membuatku bisa melihat menembus kegelapan awan. Betapapun lugunya dia, dia tidak mungkin begitu bodohnya sampai tidak melihat bahwa semua bukti memberatkannya. Apakah dia nampak terkejut oleh penahanannya, atau pura-pura marah atas penahanan ini, aku tetap harus melihat ini sebagai sesuatu yang sangat mencurigakan, karena keterkejutan ataupun kemarahan bisa menjadi tidak alamiah dibawah tekanan, dan mungkin malah bisa menutupi rencana jahat seseorang. Penerimaannya yang apa adanya atas situasi ini menunjukkan bahwa dia orang yang lugu, atau dia orang yang tabah, atau dia memiliki hambatan diri yang cukup besar. Sedangan pernyataan mengenai ganjaran yang dia terima, itu juga tidak alamiah jika kamu pertimbangkan bahwa ia berdiri di sisi mayat ayahnya, dan sejak itu dia menjadi buah bibir, dan bahkan,  menurut si gadia kecil yang pernyataannya sangat penting, dia mengangkat tangannya seolah-olah akan memukul ayahnya. Perasaan berdosa yang tersirat dari pernyataan itu bagiku merupakan pertanda sehatnya pikiran dan bukan pertanda dia bersalah."

Aku garuk-garuk kepala. "Banyak orang telah digantung karena bukti yang lebih ringan itu,"  kataku.

"Memang. Dan banyak pula diantara mereka yang salah gantung."

"Itulah, aku khawatir, pernyataannya tidak membesarkan hati para pendukungnya, meskipun ada satu atau dua poin yang menarik. Kamu akan menemukannya disini, bacalah sendiri."

Ia mengambil dari bundelnya sebuah koran lokal Herefordshire, dan setelah membuka halamannya ia menunjuk ke paragraf dimana si anak muda yang malang ini memberikan pernyataannya atas apa yang terjadi. Aku bergeser mencari posisi duduk yang nyaman di pojok dan membacanya dengan hati-hati. Berbunyi sebagai berikut :

the adventure of sherlock holmesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang