Pria Berbibir Miring Part 3

146 8 2
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kini kita sampai pada nasib bajingan-bajingan yang ada disitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kini kita sampai pada nasib bajingan-bajingan yang ada disitu. Lascar memang sudah terkenal sebagai keturunan penjahat yang keji, tapi - sebagaimana dikisahkan oleh Mrs. St. Clair - dia ada kaki tangan hanya beberapa detik setelah korban terlihat di jendela kamar depan. Jadi paling-paling dia hanya bisa dituduh membantu 'terlaksananya tindak kejahatan itu, bukan sebagai pelaku utamanya. Dia menyangkal keras akan keterlibatannya dan mengatakan bahwa dia tak tahu menahu apa saja yang dilakukan oleh Huge Boone, penyewa lantai atas itu. Dia juga tak mengerti bagaimana pakaian pria yang hilang itubisa sampai kesitu.

"Sampai disini saja cerita tentang manager bernama Lascar. Sekarang tentang orang timpang yang aneh yang tinggal di lantai atas pondok candu itu, dan yang tentu saja tadi melihat Neville St. Clair disitu. Namanya Huge Boone. Wajahnya yang menyeramkan dikenal oleh orang-orang yang sering ke City. Dia seorang pengemis, walaupun untuk menghindari polisi dia pura-pura berjualan korek api. Tiap hari dia duduk dengan kaki disilangkan di suatu pojok di Threadneedle Street. Korek apinya diletakan dipangkuannya. Siapapun yang lewat dan melihatnya pasti akan merasa kasihan padanya, dan mereka lalu melemparkan uang ke topi kulit yang dia letakkan di trotoar dihadapannya. Aku sudah pernah melihat orang itu beberapa kali sebelumnya, bahkan pernah kenalan dengannya. Aku terkejut sekali karena penghasilannya dari mengemis ternyata sangat besar, padahal dia cuma 'mangkal' beberapa jam sehari. Penampilannya memang benar-benar menarik perhatian; orang pasti menengok kalau melewatinya. Rambutnya berwarna jingga, wajahnya pucat, dan ada bekas luka yang mengerikan, yang menyebabkan pinggiran bibir atasnya tertarik ke atas kalau wajahnya sedang bergerak-gerak. Dagunya seperti bulldog, dan matanya yang gelap dan tajam sangat kontras dengan warna rambutnya. Pokoknya dia lain dari pengemis-pengemis pada umumnya, lagi pula dia cukup lucu. Dia selalu membalas setiap cemoohan yang dilontarkan kepadanya dari orang-orang yang lewat. Orang inilah yang menyewa kamar di lantai atas pondok candu itu, dan terakhir melihat Mr. Neville St. Clair. "

"Tapi, dia kan cacat!" kataku. "Apa yang bisa dilakukannya melawan seseorang yang masih kuat begitu?"

"Dia cacat, dalam arti jalannya pincang, tapi dalam hal-hal lain, dia masih cukup sehat dan kuat. Sebagai seorang dokter, tentunya kau tahu, Watson, bahwa kelemahan salah satu anggota badan sering kali terkompensasi dengan kekuatan ekstra anggota badan lainnya. "

"Silahkan dilanjutkan ceritanya."

"Mrs. St. Clair pingsan ketika melihat darah di jendela itu, dan dia diantar kerumah oleh polisi, karena kehadirannya tak banyak membantu penyidikan mereka. Inspektur Barton yang menangani kasus ini, mengamati tempat itu dengan teliti, tapibtak menemukan sedikit petunjuk pun atas masalah ini. Dia membuat suatu kesalahan besar, karena tidak langsung menangkap Boone. Ada beberapa menit terlewatkan, yang mungkin digunakan Boone untuk berbicara dengan Lascar. Tapi kesalahan ini akhirnya langsung disadari. Boone segera ditangkap dan digeledah, tapi tak ditemukan sesuatu yang bisa menyudutkannya. Memang ada noda darah di lengan bajunya sebelah kanan, tapi dia mengatakan bahwa itu berasal dari jari manisnya yang terluka, sambil menambahkan bahwa dia tadi mendekat ke jendela, jadi noda darah di jendela itu pun menurutnya pasti berasal dari luka di jarinya. Dia menyangkal keras bahwa dia tadi melihat Mr. Neville St. Clair, dan bersumpah bahwa dia tak tahu-menahu bagaimana sampai pakaian pria itu bisa berada dikamarnya. Mengenai pernyataan Mrs. St. Clair bahwa dia melihat suaminya di jendela atas itu, dia memberi komentar bahwa wanita itu pasti sudah gila atau sedang melamun. Walaupun dia memprotes dengan keras, dia dibawa juga ke kantor polisi, sementara Inspektur Barton tetap tinggal di tempat itu dengan harapan akan menemukan suatu petunjuk kalau air laut dibawah jendela surut.

the adventure of sherlock holmesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang