Sprain

663 95 23
                                    

Lee Minhyung menghela nafas lelah. Hari ini entah kenapa sepertinya orang-orang begitu bersemangat menuju unit kesehatan. Termasuk satu orang itu.

"Hai, Kak Minhyung. Aku membawa satu pasien untukmu." Dan orang itu datang dengan senyuman yang menurut Minhyung menyebalkan.

" Dan orang itu datang dengan senyuman yang menurut Minhyung menyebalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sprain

Dokter Magang!Lee Minhyung& Gs!Lee Donghyuck


Remake dari Mbak Selai
Dedicated for MarkHyuckSummerParty
Dan ultah Dek Bayi Singanya Donghyuck, Dek Mark Lee

.

.

"Bagaimana kakiku, dokter Minhyung?" Tanya gadis itu, dengan mata sewarna coklat kesukaannya yang berkilat jenaka. Sudut bibir gadis tersebut terangkat membentuk sebuah senyum menawan bak seorang tuan putri dari keluarga bangsawan meski rambutnya kini tampak diikat asal dan beberapa anak rambut jatuh membingkai wajah manisnya.

Minhyung hanya mengehela nafas – yang entah untuk keberapa kalinya – dan duduk di tepi ranjang tepat di sebelah kaki pasiennya. Kelereng coklat gelapnya bertemu tatap dengan kelereng coklat lain.

"Pertama, Kau hanya terkilir. Bukan masalah berat kupikir mengingat kau sering mengalaminya, mungkin, saat latihan memanah. Kedua, aku masih calon dokter. Belum menjadi dokter. Jadi jangan panggil aku demikian – " Minhyung berhenti sejenak. Menatap tajam hazelnut yang masih tetap pada ekspresi sebelumnya. " – Ketiga, berhenti mencelakai dirimu hanya untuk menggangguku, Hyuck."

Tawa kecil mengalun dari bibir Lee Donghyuck menanggapi perkataan Minhyung. Tubuh mungil bergetar kecil membuat poni yang menutupi dahi ikut bergerak seirama. Mata gadis itu hampir terlihat seperti terpejam karena terangkat dan melengkung serta tertutup bulu mata yang lentik dan panjang. Dan saat mata tersebut kembali terbuka dan menunjukkan ekstistensinya yang didominasi oleh warna coklat menggoda itu, bibir bentuk hati itu masih melengkungkan senyum manis.

"Katakan saja kau mengkhawatirkanku, Kak." Donghyuck terdiam. Menikmati pemandangan di depannya. Pria yang merawatnya mengalihkan pandang dengan usaha agar yang lebih muda tak melihat rona merah yang menjalar di pipi pria itu.

Donghyuck hampir tertawa lagi, namun Minhyung segera menyuruhnya untuk berhenti tertawa saat itu juga. Tapi ada satu hal yang pasti, sekeras apapun pria tersebut meminta hal itu pada Donghyuck, gadis itu tetaplah gadis terbebal yang Minhyung temui.

"Baiklah, aku akan berhenti tertawa, okay?" Katanya, meski dia masih terkikik kecil.

"Well, tadi aku disuruh untuk membawa beberapa buku ke Kim-ssaem. Tapi di perjalanan, seseorang berlari dan menabrakku. Untung saja saat itu aku jatuh tak jauh dari kelas Jeno dan Nana, jadi Jeno langsung membawaku ke unit kesehatan dan Nana membawakan bukunya ke Kim-ssaem."

Donghyuck selesai dengan ceritanya. Dia melihat Minhyung mengangguk kecil dan setelahnya berujar ucapan syukur karena gadis itu mengalami hal tersebut di dekat kelas teman mereka, dengan lirih.

Minhyung kemudian menghadap kaki Donghyuck. Membuka salep urut dan mengoleskannya. Memijatnya dengan perlahan agar Donghyuck tidak merasa sakit sedikitpun.

"Kak." Panggil Donghyuck yang hanya dibalas dengan gumaman tanda Minhyung menyetujui agar Donghyuck melanjutkan perkataannya. "Besok kita ke salon kak Yeri. Rambutmu sudah mulai panjang."

Minhyung tak menjawabnya dengan ya atau tidak, namun dengan sebuah pertanyaan balik pada gadis berambut delima itu. "Kenapa harus?" Dan dengusan sebal pun terdengar dari bibir sang gadis.

"Rambutmu sudah panjang. Tampak begitu tak jelas sama seperti hidupmu." Tipikal Donghyuck. Sebuah sindiran yang menyebalkan kembali meluncur dari bibirnya. "Dan lagi, bukankah sudah lama kita tak ke toko roti Kak Taeyong berdua, eh? Belum lagi besok ulang tahunmu."

Tangan Minhyung terangkat. Mengacak surai sewarna darah milih kekasihnya itu. "Baiklah. Tapi, asal kakimu sudah sembuh. Jika belum, maka kita hanya akan menghabiskan waktu di apartementmu dengan bermalas-malasan."

Kadang mereka tak perlu rencana rumit untuk sebuah kencan yang manis.


A/n:
Happy birthday dek minhyung~ duh dah gedhe aja tapi masih unyu kayak bocah walaupun kalau ketemu vaha hyuck dah kemana2 tuh pikiran wwww

Happy birthday, semoga ga dibully mas nayut dan adek2nya terus wwwwTambah dewasa walau baby whiplash dah ditulis dari jaman kapan, tetep cinta semangka, semoga diendorse bareng mbak blackpink, sukses terus dedeks~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy birthday, semoga ga dibully mas nayut dan adek2nya terus wwww
Tambah dewasa walau baby whiplash dah ditulis dari jaman kapan, tetep cinta semangka, semoga diendorse bareng mbak blackpink, sukses terus dedeks~~

Takadul [MARKHYUCK]÷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang