THE DEEPEST

13. Sulit Dimengerti

Dengarkan Hatiku - Adera ft. Ega

Walaupun acara di kafe itu telah selesai, mereka masih belum beranjak dari backstage. Begitu asik bercerita tentang penampilan mereka, terutama tentang penampilan Anneth.

Pujian demi pujian kian banyak menghampiri Anneth. Berkat penampilan pertamanya di atas panggung yang memukau, ia banyak mendapatkan pujian dari dunia nyata maupun dunia maya. Saat ini followers Instagram Anneth bertambah secara pesat. Seketika video penampilan Anneth di atas panggung menjadi viral. Banyak yang menyebar video penampilan Anneth dengan caption pujian tentang suara dan rupa Anneth. Komentar-komentar dari postingan itu sendiri juga banyak yang setuju. Dan kini perlahan popularitas Anneth mulai meningkat.

"Gila! Banyak banget yang posting video lo, Neth! Padahal baru beberapa jam loh. Gercep banget para rakyat +62. Cepet banget viralnya," seru Alde heboh. Saat ini ia sedang membuka aplikasi Instagram nya.

"Pantesan hp lo dari tadi bunyi mulu. Itu toh sebabnya," timpal William sambil menyisir jambul keramatnya.

"Followers lo juga cepet banget naiknya. Parah sih ini, lo memang punya aura positif untuk menarik perhatian mereka-mereka." Deven menambahi.

"Gua kira lo seorang cewek yang pesimis, bebal, dan keras kepala. Ternyata lo juga punya rasa optimis dan ambisi besar. Gua yakin ini adalah jati diri lo yang sebenarnya di balik pribadi yang tertutup," kata Friden sembari tersenyum lebar ke arah Anneth.

Anneth hanya tersenyum kikuk. Kali ini keberuntungan berpihak padanya. Ada mereka yang mau mendukungnya dari 0 sampai sejauh ini. Mereka juga memiliki rasa solidaritas yang tinggi antar sesama. Kini ia merasa menjadi orang yang paling beruntung berada di dekat mereka.

"Gua gak nyangka kalau kalian bakal mendukung gua sampai sebegininya. Baru kali ini gua ngerasain ada dukungan besar yang bisa menumbuhkan rasa optimis di dalam diri gua. Gua juga ngerasain solidaritas antar teman yang baru pertama kali gua rasain." Anneth menghela napas lalu tersenyum."Gua seneng bisa kenal kalian."

"Mempertahankan itu gak semudah mendapatkan. Sahabat gampang di cari tapi perkara mempertahankan ikatan itu sendiri gak semua orang bisa lakuin," kata Deven.

"Panutan ku," sahut William.

Kepala Alde menggeleng tegas." Gua gak setuju. Deven nggak sepenuhnya bener. Buktinya sampai sekarang gua susah dapet cewek. Itu artinya mendapatkan juga susah."

Friden menoyor kepala belakang Alde."Itu kan berlaku di elo doang."

Kemudian tawa mereka terdengar bersahut-sahutan di ruangan itu. Sepertinya hanya mereka yang menghidupkan suasana di dalam ruangan itu.

***

Setelah bersalaman dan berpamitan dengan pemilik kafe Melodi, mereka segera beranjak dari backstage. Seperti yang telah di rencanakan, mereka akan mencari warung makan di sekitar sini untuk mengisi kosongnya perut mereka.

Tetapi langkah mereka terhenti di depan pintu kafe saat ada beberapa gadis bahkan lelaki yang menghampiri mereka. Lalu dengan begitu antusias mereka berebut meminta fotbar.

"Kak fotbar dong," ucap salah satu gadis yang kira-kira usianya lebih muda dari mereka.

"Aku juga dong. Sama kak Anneth juga," rengek gadis yang lainnya.

Deven dan yang lainnya tersenyum. Akhirnya mereka mengizinkan para gadis dan lelaki itu untuk berfoto ria. Ini pertamakali nya bagi Anneth. Dirinya di kagumi oleh orang lain berkat kemampuannya.

"Ya ampun kalian ganteng banget. Apalagi Kak Friden, cool banget sih." Salah satu gadis berpenampilan sederhana sedang memperhatikan hasil potret nya. Ia tampak terkagum-kagum dengan Friden.