Suara erangan dan tamparan basah terdengar diseluruh ruangan yang sunyi. Xu Liu terengah-engah dan berkeringat. Tangannya melingkar dileher Mu Ge dengan kuat untuk menopang tubuhnya yang benar-benar tidak berdaya.
"Ah..Wangye..pelan-pelan."
Bukannya melambat, gerakan Mu Ge menjadi semakin ganas. Seolah-olah binatang buas dalam dirinya mencari kesenangan dari tubuh dibawahnya. Matanya berkabut penuh hasrat dan nafasnya terengah-engah. Ia menunduk untuk mencium bibir Xu Liu.
"Tidak..ah..jangan..aku akan..aku akan..eeeehh.."
Punggung Xu Liu terangkat ke atas membentuk busur ketika menyambut puncak kesenangannya. Matanya berkabut dan nafasnya terputus-putus. Ia menghirup udara dengan susah payah.
Mu Ge menahan pinggang Xu Liu dengan erat ketika tubuhnya bergetar akibat pelepasannya. Ia mendongak ke arah langit-langit seperti serigala yang melolong.
Mu Ge menarik miliknya dan menggeser tubuhnya ke samping. Membawa Xu Liu ke dadanya dan menenangkan nafasnya.
Keesokan paginya ketika Xu Liu terbangun, tubuhnya sudah dibersihkan oleh Mu Ge. Ia mengutuk dalam hatinya tentang betapa ganasnya pria itu menggarapnya. Tenaga seorang prajurit benar-benar luar biasa.
Mu Ge keluar dari layar lipat hanya mengenakan celana panjang. Xu Liu mengintip dari balik selimut tubuh bagian atas Mu Ge yang luar biasa. Ketika mereka bertempur diranjang, itu selalu dalam kegelapan. Jadi ketika melihat tubuh bagian atas dengan otot padat dan kencang, Ia tidak bisa untuk tidak kagum dalam hatinya. Ia benar-benar iri ah.
"Apa tubuhku sangat baik?" Mu Ge berjalan mendekat sambil memasang jubahnya. Ia tersenyum.
Xu Liu merasa malu karena tertangkap basah. Ia menutupi tubuhnya dengan selimut. Mu Ge terkekeh dan menarik selimut itu dengan kuat. "Ayo bangun dan sarapan."
"Ini semua karenamu aku tidak bisa bergerak. Aku lelah sampai mati."
Mu Ge tertawa lagi. "Baiklah..baiklah..itu salahku. Kemari..aku akan menggendongmu."
Xu Liu langsung bangkit. "Tidak..tidak usah. Aku akan lakukan sendiri."
Xu Liu turun dari ranjang menuju meja dimana sudah tersedia makanan untuk sarapan. Mu Ge juga mendekat dan duduk untuk makan. Setelah makan, perasaan Xu Liu menjadi lebih baik. Meski rasa sakit itu masih terasa, itu tidak sesakit sebelumnya.
"Apa hari ini kau akan ke markas lagi?" tanya Mu Ge.
"En..aku ingin berlatih pedang juga."
"Sejak kapan kau tertarik dengan bela diri? Setauku kau lebih tertarik dengan seni dan sastra."
"Apa tidak boleh? Sejak peperangan terjadi dinegara Fu aku berpikir bahwa seni bela diri juga perlu."
"En..baiklah. Kau pergilah ke markas. Aku harus pergi menemui Yang Mulia."
"Apakah sesuatu terjadi?"
"Tidak. Sebentar lagi kontes berburu akan diadakan di Ming. Banyak utusan dari negara lain yang akan datang. Ada beberapa hal yang perlu ku diskusikan dengan Kaisar sehubungan dengan keamanan para utusan."
"Kontes berburu? Apa akan ada utusan dari negara Fu juga?"
"En..tentu saja."
Xu Liu menjadi bersemangat. "Apa aku bisa ikut?"
"Apa kau ingin ikut?"
"En..aku rasa itu akan menyenangkan."
"Judulnya saja yang kontes berburu. Itu lebih seperti pelatihan militer selama satu bulan. Setiap perwakilan negara akan bersaing untuk menjadi yang terbaik."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Transmigrated to be A Male Wangfei
Romance[WARNING R18+] . [Warning "Area BoysLove"!! JANGAN SALAH LAPAK!! JANGAN HUJAT!! UDAH ADA PERINGATAN!! BIASAKAN BACA KETERANGAN!] . . Xiao Zhan ditransmigrasikan ke tubuh istri dari Dewa Perang, Mu Ge. Terlebih lagi menjadi seorang istri laki-laki. B...