Mu Ge membuka matanya yang berat, merasakan sakit yang menusuk dikepalanya. Ia ingin bangkit, namun berhenti ketika merasakan tubuh halus dilengannya. Ia menoleh kebawah dan mendapati Xu Liu yang meringkuk di dadanya. Dari sisinya, Ia bisa melihat bahu Xu Liu yang memiliki beberapa gigitan berdarah.
Mu Ge menggeser tubuh Xu Liu dan meletakkannya dibantal dengan lembut. Ia bangkit dan menyentuh kepalanya, lalu mengusap wajahnya frustasi. Apa yang sudah dilakukannya pada Xu Liu selama Ia tidak sadar?
Tiba-tiba Xu Liu mengerang dan perlahan membuka matanya. Mendapati Mu Ge sudah sadar dan sedang menatapnya. "Wangye..kau sudah sadar?"
"En. Apa yang ku lakukan padamu sangat buruk. Aku minta maaf." Mu Ge penuh rasa bersalah.
Xu Liu bangkit untuk duduk juga mendapati bagian bawah tubuhnya terasa sangat nyeri. Begitu juga bahu dan pergelangan tangannya. "Apa kau sudah merasa lebih baik?" Xu Liu memperbaiki selimut yang menutupi tubuhnya agar tidak meluncur.
"Ya." Mu Ge berdiri. "Aku akan meminta mereka mengisi bak mandi. Kau tunggu disini." Mu Ge memakai pakaiannya dan keluar dari kamar.
Xu Liu berbaring lagi. Merasa tubuhnya benar-benar remuk kali ini. Mu Ge benar-benar menggila tadi malam. Seolah-olah dia tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri dan bertindak kasar.
Tak lama terdengar langkah prajurit dan air yang mengalir. Tempat tidur mereka ditutupi oleh layar lipat, jadi prajurit itu tidak bisa melihat pada Xu Liu. Mu Ge datang dan mengangkat tubuh Xu Liu ke dalam bak mandi, membersihkannya dengan hati-hati. Setelah selesai mandi dan di lap kering, Mu Ge mengoleskan obat ke luka-luka ditubuh Xu Liu. Jantungnya terasa diremas dan Ia tenggelam dalam rasa bersalah.
"Wangfei..mengapa kau tidak mendorongku pergi?" Mu Ge bicara tanpa semangat.
Melihat ekspresi Mu Ge yang penuh rasa bersalah, Xu Liu merasa sedikit tidak berdaya. "Bagaimana bisa aku mendorong orang yang sedang sakit. Kau tidak sadar melakukan itu. Aku memaafkanmu."
Mu Ge semakin merasa bersalah. "Terima kasih."
"Kau harus bertemu anak buahmu dan lihat bagaimana kondisi kita sekarang. Aku rasa negara Qin tidak berani bertindak agresif sekarang, kita harus memanfaatkan situasi ini dengan baik."
"En. Kau istirahat dengan baik. Jangan khawatirkan hal lain."
Mu Ge mendatangi pemimpin pasukan kota Cheng An untuk menanyakan situasi. Para prajurit datang memberi hormat dan merasa senang bahwa Jenderal mereka sudah pulih. Setelah mendengar situasi mereka saat ini, Mu Ge tidak bisa tidak merasa sedikit lega. Karena selama ketidakhadirannya, ide yang diungkapkan Xu Liu sangat membantu mengamankan situasi.
Karena saat ini pasukan negara Qin sedang mundur dan dalam pemulihan. Mu Ge memutuskan untuk menyiapkan rencana penyerangan. Anak buahnya merasa sedikit khawatir akan kondisi Mu Ge yang baru saja pulih, tapi Mu Ge hanya menatap mereka dengan dingin.
Setelah mematangkan rencana, Mu Ge menemui para Jenderal dari negara lain. Karena situasi sudah mulai berpihak pada negara Ming, jenderal lainnya memutuskan untuk segera kembali ke negara masing-masing. Mu Ge mengangguk dan segera menyuruh anak buahnya untuk melapor pada Kaisar.
Xu Liu akhirnya keluar dari kamar pada sore hari. Ia pergi menuju halaman dimana para prajurit utusan negara lain berkemas. Xu Liu bergegas menuju Hao Lan.
"Ah Lan. Kau akan pergi?"
"Benar. Kami disini sudah terlalu lama dan Kaisar memanggil kami kembali."
"Lalu tentang permintaanku, aku harap kau tidak akan lupa."
"Tentu saja aku tidak akan lupa. Mengingat keadaan saat ini, kau mungkin tidak bisa kembali ke negara Fu segera. Maka aku akan mengirimimu surat kalau begitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Transmigrated to be A Male Wangfei
Romance[WARNING R18+] . [Warning "Area BoysLove"!! JANGAN SALAH LAPAK!! JANGAN HUJAT!! UDAH ADA PERINGATAN!! BIASAKAN BACA KETERANGAN!] . . Xiao Zhan ditransmigrasikan ke tubuh istri dari Dewa Perang, Mu Ge. Terlebih lagi menjadi seorang istri laki-laki. B...