Bab 17

14K 1.7K 67
                                    

Terima kasih buat yang sudah mendukung cerita ini yang benar-benar amatir. Aku menuangkan semua usahaku dan semoga tidak mengecewakan kalian. Karena itu hari ini penulis publis dua chapter buat kalian.

***

"Siapa kau?" tanya Xu Liu dingin.

Pria itu berbalik menatap Xu Liu dengan sedikit kehilangan dimatanya. Ia tidak berharap Xu Liu akan melupakannya dengan hanya beberapa bulan.

Tak mendengar jawaban pria itu. Xu Liu sekali lagi bertanya "Siapa kau?" 

"Apa beberapa bulan disana sudah membuatmu melupakanku?"

Pria itu bicara dengan santai tapi seolah-olah udara disekitarnya penuh tekanan, membuat Xu Liu merasa sesak.

Pria itu mendekati Xu Liu. Xu Liu dengan segera turun melalui sisi lain tempat tidur. Ia tidak mengenal pria ini dan Ia tidak tahu apa yang akan dilakukannya.

"Kau..kau..dimana aku? Dimana Ah Du? Apa yang ingin kau lakukan padaku?" Xu Liu tidak bisa menahan diri untuk mengajukan pertanyaan beruntun.

"Ah Liu..apa yang terjadi padamu?apa kau benar-benar lupa padaku?"

"Aku..tidak mengenalmu. Dan lagipula jika kau mengenalku mengapa kau menculikku seperti ini?" Xu Liu diam-diam menggenggam belati dari balik jubah ditangannya. Belati yang pernah diberikan Mu Ge padanya untuk berjaga-jaga.

"Liu..aku merindukanmu." Kesedihan ada dimata pria itu, kontras dengan ekspresinya wajahnya yang bermartabat.

Xu Liu mengernyitkan keningnya. Man..aku benar-benar tidak tau siapa kau. Bagaimana bisa kau merindukanku? Bisakah kita buat ini lebih mudah? Tekanan dari pria itu sedikit berbeda dari Mu Ge. Ada aura mulia yang mengelilinginya, membuat Xu Liu takut untuk menatap matanya.

Xu Liu bergegas lari ke pintu dan keluar dari kamar. Dikoridor ada banyak orang berpakaian hitam yang berjaga, membuat Xu Liu kaget setengah mati. Pria tadi bukanlah orang yang sederhana.

"Liu..jangan lari. Aku hanya ingin bicara." Pria itu berdiri dibelakangnya berusaha mendekatinya.

Terjebak di depan dan belakang, Xu Liu tidak bisa lagi berpikir. Ia bergegas menuju pria itu. Entah itu hanya perasaannya atau apa, Xu Liu merasa ada kilatan bahagia dimata pria itu. Ia berputar cepat disekeliling pria itu dan mengarahkan belati ke lehernya.

Orang-orang berpakaian hitam itu serentak berteriak dan berniat untuk menyerbunya. "Yang Mulia."

"Jangan mendekat atau jangan salahkan aku jika tangan ini tergelincir dan melukainya. Bebaskan Ah Du dan biarkan kami pergi."

Melihat isyarat mata dari pria itu, para pengawal tidak berani mengambil tindakan dengan ceroboh.

"Biarkan mereka pergi." Pria itu berkata.

Pengawal itu membawa Du Meng keluar. Xu Liu bergegas mengambil Du Meng yang tidak sadarkan diri dan keluar dari tempat itu yang entah dimana. Xu Liu berlari tanpa arah, sebelum akhirnya mencapai jalan utama. Ia baru menyadari bahwa tempat itu berada di atas bukit dan tidak ada penduduk lain yang tinggal disekitarnya.

Xu Liu membawa Du Meng menuju kediaman Xu dengan menyewa kereta. Setidaknya Ia tidak akan menarik perhatian. Tak lama Du Meng sadarkan diri dan dengan bingung melihat sekelilingnya.

"Tuan Muda." panggilnya.

"Aku disini."

"Tuan Muda..apa kau baik-baik saja? Apa yang mereka lakukan padamu? Apa kau terluka?"

"Untungnya aku baik-baik saja. Tentang masalah hari ini jangan katakan apapun pada Wangye. Kau mengerti?"

"Tapi..tapi.."

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang