Bab 46

10.4K 1.3K 54
                                    

Hallo semua..selamat maljum..😊
Mohon maaf kalo banyak kesalahan penulisan..tolong dikoreksi..maklum author masih amatiran.
Langsung aja..

~Happy Reading~
***

Mu Ge telah tiba di Kabupaten BiLiang dan langsung menuju markas militer. Para prajurit terkejut menemukan Jenderal Besar mereka dikirim kemari. Bukankah ini membuktikan ketidakbecusan garnisun yang menjaga wilayah ini.

(Garnisun: sekelompok pasukan yang bertempat disuatu wilayah dan bertujuan untuk mengamankannya (Wikipedia))

"Salam Jenderal." para prajurit memberi hormat.

Pemimpin garnisun segera keluar ketika di beri laporan tentang kedatangan Mu Ge. "Salam Jenderal."

"En.." Mu Ge langsung saja masuk ke dalam ruangan. Melihat peta kulit di atas meja dan beberapa wilayah yang ditandai merah. "Mereka menguasai sebanyak ini? Apa saja yang telah kalian lakukan?" geram Mu Ge.

"Lapor Jenderal. Para bandit kurang dalam pergerakan selama beberapa tahun, namun kali ini mereka keluar dengan pasukan yang lebih besar dan lebih kuat. Jujur saja dengan senjata yang terbatas dan jumlah orang yang sedikit kami kewalahan untuk menghadapi mereka."

"Bukankah itu hanya alasan? Kalian menjadi babi dan hanya duduk santai sehingga lupa caranya bertarung." Mu Ge menatap tajam pada setiap prajurit yang ada diruangan, membuat mereka bergidik ngeri. Tanpa banyak basa-basi, Mu Ge segera menyusun formasi dan taktik perang sesuai dengan medan yang ada. "Laksanakan."

"Siap Jenderal." Pemimpin dan garnisun menjawab serentak.

Ketika malam tiba, Bo Jiang dan Zi Xuan tiba di markas, langsung memberi laporan pada Mu Ge.

"Bagaimana kondisi Wangfei?"

"Dia sehat. Hanya saja kondisi tubuhnya..." Zi Xuan bingung bagaimana menjelaskannya pada Mu Ge sehingga Ia melirik pada Bo Jiang.

"Katakan.." Mu Ge tidak sabar.

Bo Jiang mengambil alih. "Du Meng mengatakan bahwa Wangfei saat ini sedang mengandung. Dan karena kondisi tubuhnya Ia terpaksa melakukan penyamaran. Tapi bisa dipastikan tidak ada yang salah dengan kondisinya dan bayinya."

Tidak ada perubahan ekpresi atau keterkejutan di mata Mu Ge. Ia sudah tau sejak lama tentang kondisi Xu Liu bahkan semenjak mereka di negara Fu. Bagaimanapun Ia tidak bisa mengatakan hal itu pada Xu Liu, yang akan sangat terkejut menerima fakta bahwa dirinya sedang mengandung. Ia tidak menyangka situasi akan menjadi seperti ini.

Meski dengan keberadaan Mu Ge di markas, keadaan belum membaik. Para bandit cukup gigih dan dengan pengumpulan kekuatan bertahun-tahun pasukan mereka tidak bisa di anggap remeh.

Pada akhirnya Mu Ge harus turun tangan sendiri. Di malam hari, Ia dan pasukannya menyelinap ke markas para bandit di gunung YanQi dan menyergap para pemimpin bandit. Keesokan paginya anak buah bandit yang kehilangan pemimpin mereka akhirnya menjadi berantakan dan terpojok.

Mu Ge memberikan penawaran kepada mereka yang menyerahkan diri bahwa hukuman mereka akan dikurangi. Dan bagi mereka yang belum pernah melakukan pembunuhan hanya akan melakukan kerja sosial beberapa tahun lalu dibebaskan. Bagi mereka yang keras kepala sampai akhir, Mu Ge tidak akan memberikan pengampunan.

Mendengar pengumuman, sebagian besar bandit memilih menyerahkan diri, namun masih ada sebagian kecil yang tidak mau menyerah. Mereka sudah lama menjadi bandit dan terbiasa menikmati uang dengan merebutnya dari orang lain. Menyerah sekarang tidak ada bedanya. Mereka bukan orang baik. Sudah terlambat untuk bertobat. Mereka memilih berjuang sampai akhir.

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang