Sekelompok orang berpakaian hitam memasuki istana Bulan dan hendak menyerang Xu Liu. Zi Xuan segera menarik pedangnya dan menangkis sementara Du Meng menarik Xu Liu dan berlari.
Sebagian orang berpakaian hitam segera mengejar Xu Liu. Xu Liu mengeluarkan belatinya dan menangkis beberapa serangan. Du Meng berusaha melindungi Xu Liu dan mendorongnya masuk ke dalam kamar. Ia sendiri mengambil tongkat dan berusaha melawan para penjahat itu dengan sekuat tenaga. Namun bagaimana bisa Ia melawan pembunuh yang terlatih. Hanya dalam sekejap mata, Ia segera di tusuk di perutnya.
Du Meng dengan keras kepala bangkit dan menghadang di pintu. Ia tidak akan membiarkan orang-orang ini berhasil menyakiti Tuan-nya.
Dalam kondisi kritis dan putus asa, sekelompok pengawal bayangan muncul untuk melawan para penyerang. Akhirnya Du Meng menghela nafas lega dan jatuh pingsan.
Pengawal bayangan berhasil menghabisi sebagian besar pembunuh bayaran dan hanya menyisakan dua orang untuk di interogasi. Namun saat mereka hendak membawa kedua orang itu, mereka menelan racun dan bunuh diri.
Di tengah perjamuan, seorang Kasim menghampiri Kaisar dan membisikkan beritanya. Jin XueMin mengerutkan kening namun Ia segera tenang. Ia berdiri dan mengatakan bahwa Ia merasa tidak enak badan lalu pergi. Permaisuri Qing dan Selir Xie saling memandang sekilas lalu menundukkan kepala mereka.
Jin XueMin bergegas ke istana Bulan dan mencium aroma darah yang kuat. Pengawal bayangan segera muncul dan melaporkan situasinya.
"Bereskan kekacauan ini. Tetap selidiki siapa yang berada di balik semuanya." Lalu Jin XueMin pergi ke ke kamar Xu Liu.
Begitu Ia membuka pintu, Ia melihat Xu Liu duduk di atas tempat tidur dengan wajah pucat. Ia bergegas mendatangi Xu Liu dan memeluknya.
"Apa kau terluka?"
Xu Liu masih setengah linglung, bahkan tak menyadari kedatangan Jin XueMin. Ia baru tersadar ketika suara Jin XueMin jatuh ke telinganya. Ia mendorong Jin XueMin, namun pria itu malah semakin erat memeluknya.
"Yang Mulia..aku tidak bisa bernafas." tegur Xu Liu.
Jin XueMin dengan enggan melepas pelukannya lalu memeriksa Xu Liu dari ujung kepala hingga ujung kaki. Ketika Ia tak mendapati goresan apapun, Ia mendesah lega.
"Apa yang Anda lakukan disini Yang Mulia. Bukankah seharusnya Anda di perjamuan?"
"Bagaimana bisa aku tetap disana sementara kau dalam bahaya?" Jin XueMin sedikit tidak senang.
"Aku baik-baik saja. Du Meng yang terluka parah."
Tak lama, tabib kekaisaran datang. Jin XueMin memerintahkan tabib untuk memeriksa nadi Xu Liu, takut bahwa Ia terlalu terkejut dan membahayakan bayinya.
"Selir Bao dan bayinya baik-baik saja."
"Kau yakin?" Jin XueMin memastikan.
"Terkejut itu wajar. Syukurnya bayi ini cukup kuat Yang Mulia. Dia baik-baik saja."
"Baiklah. Kau boleh pergi." usir Jin XueMin.
Malam itu Jin XueMin bersikeras untuk tinggal di kamar Xu Liu. Ia membaringkan tubuhnya di tempat tidur, menolak untuk pergi.
"Aku tidak akan pergi. Bagaimana jika ada pembunuh lainnya? Aku bisa melindungimu."
"Aku baik-baik saja Yang Mulia. Tabib juga berkata demikian." tolak Xu Liu dengan tegas. Ia berdiri gelisah di pinggir ranjang.
"Bao'Er..cepat kemari. Kau perlu banyak istirahat." Jin XueMin menepuk sisi tempat tidur yang kosong.
"Yang Mulia..Anda..Tolong.." Xu Liu bingung dan menggigit bibirnya karena gelisah. Akan sangat kasar untuk mengusir Kaisar pergi, tapi untuk tidur di satu ruangan apalagi satu tempat tidur..itu adalah yang paling tidak dia inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL] Transmigrated to be A Male Wangfei
Romance[WARNING R18+] . [Warning "Area BoysLove"!! JANGAN SALAH LAPAK!! JANGAN HUJAT!! UDAH ADA PERINGATAN!! BIASAKAN BACA KETERANGAN!] . . Xiao Zhan ditransmigrasikan ke tubuh istri dari Dewa Perang, Mu Ge. Terlebih lagi menjadi seorang istri laki-laki. B...