Bab 63

7.2K 1K 72
                                    

Yang ini fix gk PHP lg.. Haha..😂
Siapa yg kangen cerita ini? Kangen Mu Ge? Atau kangen author mungkin? Hehe.. Gk deng.. 😝
Selamat malming ya buat kalian..

~Happy Reading~

***

Tabib Kekaisaran segera di panggil ke Istana Bulan. Melihat wajah Jin XueMin yang gelap, mereka bekerja sangat keras untuk menyelamatkan Xu Liu.

"Yang Mulia..Selir Bao sedang mengandung saat ini. Namun kondisinya saat ini..sangat mengkhawatirkan.." Tabib Kepala bernama An YuZin berkata. Dahi dan punggungnya di penuhi keringat dingin.

"Tolong lakukan apapun untuk menyelamatkan Nyonya-ku." Du Meng memegang tabib dengan khawatir.

"Selamatkan dia dan bayinya. Jika kalian gagal..aku akan memastikan kalian tidak akan keluar hidup-hidup. Begitu juga keluarga kalian."

Semua tabib dan perawat menggigil dan bekerja lebih keras untuk menyelamatkan nyawa Xu Liu dan bayinya. Mereka bekerja semalaman hingga akhirnya kondisi Xu Liu dan bayinya cukup stabil. Ingin rasanya mereka berbaring di tanah karena kelelahan andai saja Kaisar tidak duduk menunggu di kamar itu.

"Melaporkan pada Yang Mulia. Kondisi Selir Bao telah stabil. Begitu juga dengan detak jantung bayinya. Tidak ada bahaya yang menyertai mereka untuk saat ini."

Kerutan dan aura dingin di sekitar Kaisar akhirnya mereda. Orang-orang di ruangan juga merasa lega karena tekanan dari Kaisar telah menghilang.

"Kapan dia akan sadar?" tanya Jin XueMin.

"Keduanya baru saja melewati masa kritis dan perlu istirahat lebih lama. Tabib ini tidak bisa memastikan kapan Selir Bao akan bangun."

"Baiklah. Kalian telah bekerja keras. Kasim Pei berikan mereka hadiah."

"Baik Yang Mulia." Kasim Pei segera mengantar para tabib dan perawat keluar serta memberi mereka hadiahnya.

Du Meng dengan lembut menyeka wajah dan tangan Xu Liu dengan air hangat. Ia juga menempatkan pot arang di dekat ranjang untuk menghangatkan tubuh Xu Liu.

Jin XueMin tidak mengatakan apapun dan keluar dari istana Bulan menuju Istana Phoenix.

Ketika Xu Liu akhirnya sadar, itu sudah dua hari kemudian. Yang Ia rasakan adalah sakit yang menyengat dari punggungnya serta nyeri di bagian perut bawahnya. Mata Xu Liu membelalak seketika, tangannya refleks menyentuh perutnya.

"Anda sudah bangun." Du Meng segera meletakkan baskom air hangat di meja dan mendekati Xu Liu.

"Bayi..apakah..dia pergi?" Xu Liu panik menatap Du Meng. Ia ingin bangun, namun seluruh tubuhnya terasa lemas.

"Tenanglah. Semua baik-baik saja. Dia baik-baik saja." Du Meng menenangkan.

Xu Liu menghela nafas lega. Tubuhnya sangat lelah dan akhirnya jatuh tertidur lagi.

Xu Liu terbangun lagi di sore hari karena Ia bermimpi buruk. Dalam mimpinya Mu Ge telah kembali dan hatinya merasa senang. Namun tiba-tiba pemandangan berubah dimana wajah Mu Ge menjadi pucat dan berdarah. Ia tersenyum, berbalik dan pergi. Xu Liu berusaha menggapainya, namun Ia hanya mendapatkan udara.

"Mu Ge.." teriak Xu Liu.

"Tuan."

Du Meng segera datang untuk menyeka keringatnya dan menenangkannya. Setelah Xu Liu menjadi sedikit lebih tenang, Du Meng menawarkannya untuk makan.

Tubuh Xu Liu tidak menerima asupan selama dua hari di tambah dengan gejala kehamilannya yang memburuk, Xu Liu tidak bisa menelan apapun. Ia memuntahkan sejumlah kecil makanan yang baru masuk ke tubuhnya.

[BL] Transmigrated to be A Male WangfeiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang