BAB 2 (Calon Suami)
Tidak pernah menjadi banyangan bagi Zara bahwa secepat ini dia akan bertemu dengan keluarga dan calon suaminya. Impian yang dia bawa jauh-jauh hari sebelum kembali ke Indonesia seolah hancur begitu saja.Nyatanya ucapanya kemarin, benar-benar dilakukan oleh sang ayah. Kini dia harus bertemu dengan orang-orang asing yang akan membuat sebuah ikatan denganya.
Sekarang, yang dilakukan Zara adalah melakukan semuanya sebaik mungkin dan keluar dari rumah yang seperti belengu ini. Dia kini duduk di depan cermin , merias dirinya sendiri.Walau tadinya telah dikirim oleh Ros seorang penata rias wajah, tapi Zara enggan untuk menerimanya. Dia lebih memilih memoles sendiri wajahnya.
“Sudah selesai, Calon Nyonya Khaidar,” suara itu menyapa indra pendengaran Zara, namun dia sama sekali tidak peduli.
“Wow, cukup bagus,”Ros berjalan mendekat ke arahnya di ikuti Mia di belakangnya.
“Kasihan sekali, baru pulang. Diusir lagii, ahahahaha!”kelakar Mia
“Benar sayang, “sambung Ros, dia mengangkat dagu Zara dan menolehkannya ke samping.
Menatap wajah mulus Zara dan meneliti penampilannya yang sangat anggun. “Cih, bahkan dia lebih cantik dari pada putriku!”desis Ros dalam hati tak terima.
Mencoba melirik ke arah Mia putrinya, dan mendengus kasar menghempaskan wajah Zara.
Dia merasa kesal, melihat perbedaan Zara dan Mia, seolah bagai langit dan bumi antara Zara yang anggun dan Mia yang tengil.
“Btw, bentar lagi ini kamar jadi miliku! Cuma milikku!”kata Mia anggkuh.
Zara hanya mengedikan bahu acuh, kemudian bangkit dari duduknya.Dia berbalik dan menghadap kearah mereka kemudian berjalan santai ke luar.
Namun, dia menghentikan langkahnya dan berkata, “Kalau kau mau ambil saja, aku bukan pemungut BARANG BEKAS!”
Ros dan Mia melotot tajam, “Sialan kau Zara! Awas saja kau?!”desis Mia tak terima.Asap mengepul di kepalanya dengan amarah yang ingin meledak.
Dia memukul-mukul udara berussaha meluapkan kekesalannya, “Bangs...”“Mia! Berhentilah mengumpaat! Jika kau bersikap seperti ini, walaupun Zara pergi dari rumah ini, kau tidak akan layak dengan gelar nona muda keluarga MALIK!”peringat Ros tajam membuat Mia mendengus tak suka dengan ocehan ibunya.
“Terserah!”dia melongos pergi
Ros menggeleng kepala, pusing dengan tingkah putrinya,“Mia! Astaga anak itu!”
****************
Zara menuruni tangga di susul oleh Ros dan Mia di belakangnya.
Semua orang yang berada di ruang keluarga mentap ke arahnya, termasuk seorang pria yang berpakaian formal jas juga menatap ke arahnya dengan tatapan dingin.
“Perkenalkan ini Zara, putri kami!”ucap Pak Malik memperkenalkan Zara kepada keluarga besa KHAIDAR.Sedang Zara hanya diam dan mengangguk sopan kepada mereka semua.
Hingga tatapan matanya terhenti kepada sosok pria itu yang juga menatapnya.
Beberapa detik mata mereka bertemu, namun dengan cepat Zara memalingkan wajahnya.
Saat semua orang sudah berkumpul, semua terjadi begitu cepat tanpa bisa Zara sanggah atau tolak.
Pernikahan sudah diputuskan minggu depan oleh keluarga besar KHAIDAR maupun keluarga Zara. Dia hanya bisa diam, dan menerima semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M SORRY MAMA! (New Version)
Historical FictionWellcome back in my story Im sorry mama kembali hadir setelah berabad-abad hiatus bersama dengan authornya. Kini hadir dengan versi terbaru. Semoga kalian suka, no description just ready to read guys... Enjoy... 💗💖💗