Bab 15 : Hati yang Bergemuruh!

3.2K 230 34
                                    

Pagi yang sama Yusuf terbangun dari tidurnya. Mata lelaki itu langsung terbuka lebar ketika merasakan sebuah tangan memelukny dari belakang.

"Apa yang telah aku lakukan?" Betapa terkejutnya ia saat berbalik dan melihat Bella sedang tidur di sana dengan tubuh terbungkus selimut.

Dan ketika pria itu melihat dirinya memakai selimut yang sama, dia membukanya dan menyadari bahwa mereka berdua tidak memakai pakaiannya.

"A-aku, tidak! Bagaimana bisa aku tidur dengan Bella!"

Brakkkk....

Terdengar pintu terbuka dengan keras. Munculah sosok Erna setelahnya. Wanita itu terlihat begitu terkejut walau padahal dia yang merencanakan sandiwara ini.

"YUSUF! APA YANG KAU LAKUKAN DENGAN BELLA!"bentak Erna.

Yusuf terduduk dengan cepat, dia begitu panik sampai wajahnya pucat.

"Tid-tidak maa...ini salah paham!"

"MAMA MINTA KAMU NIKAHI DIA BUKAN MENIDURINYA?!" suara Erna yang keras membangunkan Bella.

Wanita itu terbangun dan seolah sama terkejutnya dengan keadaannya. "Apa yang terjadi padaku?!"teriaknya histeris.

Dia menatap Yusuf dengan wajah yang begitu terkejut. "Kau melakukan apa padaku Yusuf! Kau -kau menodaiku...!"Bella menarik selimut itu menutupi seluruh tubuhnya.

Wanita itu memainkan peranannya. Bahunya bergetar dan matanya mulai basah. Seketika rintihan tangis keluar dari bibirnya.

Yusuf panik di buatnya, dia sendiri tidak tahu apa yang telah dia lakukan. "Bella maafkan aku...maaf Bella, aku merasa sangat buruk malam tadi aku tidak menyangka akan berakhir begini...,"

Perkataan Yusuf malah membuat tangis Bella semakin kencang. Erna berjalan ke arahnya, dia duduk di pinggir ranjang di samping Bella.

Pakai pakaianmu, nanti kita bicarakan setelah ini dengan serius.

Erna membawa Bella yang menangis sesenggukan keluar dari kamar itu. Pria itu memandang kepergiannya dengan rasa bersalah.

Dia merasa telah merusak masa depan teman masa kecilnya....

Saat pintu itu tertutup Yusuf menarik selimutnya lalu memakai celana yang berserakan dilantai. Pria itu berjalan sempoyongan ke kamar mandi.

Dia berdiri di depan cermin, pria itu meremas pinggiran wastafel setelah melihat pantulan dirinya di sana.

"Menjijikan!"desis pria itu menatap dirinya sendiri. "Aku sungguh menjijikan!"

Pyarr....

Cermin itu pecah dengan sekali pukulan dari tangannya. Dari segar yang mengalir tidak dia pedulikan.

Zara!

"Apa yang harus kukatakan pada Zara setelah ini! Aku sudah melanggar janji kesetiaan dalam pernikahan ini!" Tubuh pria itu gemetaran sekarang setelah memikirkan semuanya.

"Bagaimana aku harus menjelaskannya pada Zara nanti!" Yusuf meremas kuat rambutnya merasa begitu frustasi.

Dia memikirkan segalanya...sampai gedoran pintu oleh Erna membuat pria itu harus bergegas keluar dan menyelesaikan semuanya.

*******

Yusuf saat ini duduk di sofa tepat di hadapan dua orang wanita yang menatap nya dengan cara yang berbeda.

Erna dengan tatapan marah dan Bella yang sendu masih dengan Isak tangisnya.

"Kamu sudah menghancurkan masa depan Bella, Yusuf!"hardir Erna, "mama hanya minta kamu untuk menemuinya, tapi kamu malah merusak gadis baik seperti Bella!"

Yusuf hanya duduk diam dengan pandangan kosong sedang dia memikirkan banyak hal.

"Jangan diam saja! APA YANG AKAN KAMU LAKUKAN SEKARANG!"bentak Erna namun hanya keheningan sebagai jawabannya.

Tangan Yusuf saling terkait dengan kuat, hati pria itu tiba-tiba saja bergemuruh dengan hebat. Matanya juga terpejam sangat erat.

Kedua kalinya Erna membentaknya, "YUSUF JAWAB MAMA?!"

"AKU AKAN MENIKAHINYA! AKU AKAN MENIKAHI BELLA?!"jawab pria itu dengan mata menatap ke depan bersamaan dengan hatinya yang bergemuruh.

Erna dan Bella tersenyum tipis dalam sandiwara mereka.

"Aku akan menikahi Bella! Ya, aku akan menjelaskan pada Zara nanti. Dia pasti akan mengerti! Zara tidak akan bisa meninggalkanku ataupun Anaya..., Ya! Dia pasti akan mengerti!"

#Bersambung...

I'M SORRY MAMA! (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang