Part 24: Zara yang Hancur!

6.1K 474 69
                                    


_________________

Zara kini hanya bisa terduduk lemas di ranjang kamarnya. Tidak ada yang bisa dia lakukan saat ini. Air matanya masih saja terus menetes walau dia terus berusaha menghentikannya.

Bukan perkataan Yusuf yang selalu terngiang di kepalanya tetapi setiap perkataan dan ucapaan Anaya serasa ribuan jarum yang menusuk hatinya.

Mami?

Bagaimana bisa putrinya memangil wanita lain seperti itu sedang dia masih hidup sebagai mamanya.

Jika Anaya tidak membutuhkannya, bagaimana dia bisa bertahan dalam hidupnya?

Bagaimana dia bisa menjalani hidup tanpa kekasih kecilnya, tanpa malaikat kecil yang memberikan udara diantara sesaknya rumah ini dulu.

Tapi kenapa sekarang malaikat kecil itu yang justru ingin membunuhnya dengan kata-katanya yang begitu menyakitkan bagi seorang ibu.

Zara terus memikirkan semuanya, sampai ketika pintu kamar itu dibuka oleh sosok yang sudah membawa awal dari semua kehancuran ini.

"Kenapa kamu melakukannya, Zara?"pria itu berdiri dihadapan Zara. Bertanya dengan nada rendah. Namun terdengar kecewa, bahkan pria itu tidak seharusnya berada dihadapan Zara setelah semua yang dilakukannya.

"Aku tidak melakukannya,"jawab Zara tenang. Namun tangannya meremas sprai dengan begitu kuat.

Yusuf memandangnya, dengan tatapan yang sulit diartikan, bahkan pria itu sekarang bisa merasakan situasi yang begitu sulit. "Zara, kalau kamu ingin marah, lakukanlah padaku. Jangan melibatkan Bella. Semua ini adalah kesalahanku, bukan salahnya."

Zara terkekeh miris, dia bangkit dari ranjang. Dan berdiri dengan mata menatap sendu kearah Yusuf. "Ya, itu bukan salahnya. Kamu benar, semua ini bukan salah Bella. Aku tidak akan melakukan pembelaan apapun."

Mata Zara kini menatap Yusuf dengan dingin, "Karena kamu memang tidak pernah mempercayaiku bahkan sampai sekarang."

"Kamu bilang kamu lebih mengenalnya, kan?"suaranya kini terdengar bergetar. "wanita dari masalalumu itu, kamu sangat mengenalnya. Bahkan sangat mempercayainya! LALU AKU BAGAIMANA?!"

Yusuf terperanjat ketika Zara pertama kali berbicara keras padanya. Jantung pria itu berdetak cepat melihat sorot mata Zara yang begitu penuh kemarahan, "delapan tahun pernikahan ini tidak ada artinya kah untukmu?"

"Zarraaa, tidak begitu...aku_"tubuh Yusuf gemetar dengan sendirinya. Dia tidak pernah melihat Zara dalam keadaan seperti ini sebelumnya.

"Mas,kamu bilang jika tidak ada cinta dalam pernikahan kita. Kamu akan tetap menghormatiku. Tapi sekarang apa?! Kamu berzina dan membawa wanita itu kerumah ini?! Dan kamu lebih memilih pelacur itu dari pada aku istri kamu?!"ucap Zara lantang.

"ZARAAA?! JAGA UCAPAN KAMU?!"

Yusuf begitu marah hingga pria itu mengangkat tangannya. Tapi Zara mengerti semuanya, dan dia dengan cepat menangkis tangan itu.

"Bahkan tingkah kalian sama! Menampar seseorang untuk menutupi perilaku hina kalian adalah cara kalian untuk menutupi dosa kalian! Pasangan yang menjijikan memang sangat cocok!"

Mata Zara melirik tajam mata Yusuf yang bergetar dengan tatapanya. Yusuf begitu terkejut, namun di saat bersamaan hatinya yang terasa sakit juga berlawanan dengan egonya akan harga dirinya yang merasa terinjak dengan perilaku Zara.

Zara menghempaskan tangan Yusuf. Kemudian wanita itu melepaskan cincin pernikahannya.

Yusuf membulatkan matanya, "Apa yang kamu lakukan?! Kenapa cincin itu dilepas!"

I'M SORRY MAMA! (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang