“Jinhyuk,”
“iya?”
“nama saya Jinhyuk” ujar Jinhyuk setelah selesai melakukan pembayaran diresepsionis.
“eh....i—iya” sahut Yewon bingung. Hari ini jadwal Yewon periksa kandungan dirumah sakit yang biasa ia datangi.
Setelah selesai dengan pemeriksaan dan berbagai hal, Yewon berpapasan dengan seorang pria yang juga sepertinya baru saja selesai melakukan pemeriksaan atau apa Yewon juga tidak tahu.
Pria itu tiba-tiba saja menyapanya setelah mereka selesai melakukan pembayaran secara bersamaan.
Mereka berjalan beriringan tapi Yewon sama sekali tidak tersenyum atau sekedar melirik kearah Jinhyuk sama sekali.
Seperti menganggap ia hanya sedang berjalan sendiri sekarang.
“ee.....habis periksa kandungan ya?” tanya Jinhyuk, super random. Yewon lagi-lagi kaget.
Apakah mereka pernah kenal atau pernah bertemu sebelumnya?
“iya” sahut Yewon seadanya sambil setengah tersenyum. Ada rasa canggung dan risih tentu saja karena tiba-tiba ditanyai oleh orang asing tentang kehamilannya.
Memangnya dia siapa? Pikir Yewon.
“udah berapa bulan? Kok sendirian?” tanya Jinhyuk lagi.
Yewon mengerutkan keningnya. Sementara Jinhyuk langsung menyadari bahwa ia sudah lumayan banyak bicara. Ia sudah bertanya terlalu jauh padahal seharusnya ia melalukannya pelan-pelan.
“saya permisi” pamit Yewon sambil meninggalkan Jinhyuk yang hanya menatapnya dengan tatapan menyesal.
“goblok banget emang gue” umpat Jinhyuk kesal.
“ya gak goblok juga lah. Kalo lo goblok gak bakal dijadiin penerus perusahaan” sahut Seungwoo.
“gue keceplosan nanya, kak. Harusnya gue gak nanya sejauh itu. Dia jadi keliatan risih banget pas gue tanyain soal kandungannya. Mana gue mepet banget pas jalan. Rasanya tuh pengen gue gandeng abis perut gede banget dah takut kepleset berabe kan ntar” cerocos Jinhyuk kesal. Jika sudah dengan Seungwoo, Jinhyuk memang sudah tidak terlihat berwibawa lagi karena kerjaannya hanya mengeluh dan mengeluh.
“elo sih...” sahut Seungwoo seadanya. Tidak tahu harus berkomentar apa karena ia juga tidak tahu pasti bagaimana kejadian itu. Seungwoo tidak menyaksikannya langsung.
“gue tuh selama ini gak tahu pasti usia kandungan dia itu udah berapa kak. Makanya gue gemes mau nanya, eh malah bikin dia jadi risih. Gatau diri banget udah tau baru kenal!”
“udahlah, gak usah ngomel terus. Lo makan dulu, besok jadi ikut ke kantor gak?”
Jinhyuk mengangguk, “iya, jadi”
———
“gak nengokin Yewon?” tanya Yoonbin pada kekasihnya yang kini sedang lahap memakan choco crunch sambil menonton drama korea dilaptop.
Merela berdua sedang berada dirumah Yoonbin karena kebetulan orang tua Yoonbin sedang tidak ada.
Tidak. Mereka bukan tipe pasangan yang akan menggunakan kesempatan seperti itu untuk hal negatif seperti yang orang-orang selalu pikirkan.
Mia memang sering tidur dirumah Yoonbin, begitu pula sebaliknya. Dan orang-orang berspekulasi bahwa Mia adalah perempuan 'nakal' yang selalu tidur dengan pacarnya.
Padahal kenyataannya tidak seperti itu. Yoonbin bukan tipe pria yang akan mengambil apa yang seharusnya belum dia ambil sebelum waktunya. Jujur saja, jika bertanya apakah mereka berciuman, jawabannya tentu saja iya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnancy: Lee Jinhyuk✔
Fiksi PenggemarBagi Jinhyuk, hidup bukan hanya sekedar takut akan kehilangan sesuatu yang disayangi, tapi juga tentang apa itu merelakan dan mengikhlaskan semua yang kita sayangi pergi. ©bexxx