Semua tentu saja terkejut saat mendengar perkataan Jinhyuk. Terutama Yonghee.
Sempat terjadi adu mulut karena Wooseok tiba-tiba saja marah dan mulai memukul wajah Jinhyuk. Tidak ada balasan dari Jinhyuk, ia hanya diam dan merasakan pukulan itu.
Yoonbin susah payah menghentikan karena Yonghee benar-benar tidak bergerak dari tempatnya berdiri. Ia hanya sibuk memandangi kakaknya yang benar-benar untuk terakhir kalinya.
“ini rumah sakit! Lo berdua kalo mau berantem mending keluar! Ngerti gak sih Yewon sekarang udah gak ada!!!” seru Yoonbin akhirnya. Ia kesal karena perseteruan keduanya tidak pernah berhenti.
Setelah keadaan kembali hening.
“kalo lo ngizinin, gue bakal tetep nikahin Yewon. Bahkan walopun lo gak ngizinin!” ujar Jinhyuk. Memegangi sudut bibirnya yang memar.
Wooseok hanya menantap kearah Jinhyuk.
“gimana caranya? Nyiapin nikahan gak semudah yang lo kira, kak” sela Hyanggi.
“nikah disini aja?” tanya Yonghee dan semua mata menatap kearahnya.
Jinhyuk tersenyum. Memahami isi pikiran Yonghee yang ternyata sama dengan apa yang sudah dipikirkan Jinhyuk.
“inti dari pernikahan itu yang penting Ijab Qobul nya, gak harus ada resepsi asal kita udah melaksanakan Ijab Qobul” ujar Jinhyuk.
“ayah sama ibu juga mumpung ada disini. Saksinya udah cukup kalian sama dokter suster disini, kak Jinhyuk boleh minta kak Seungwoo buat jadi wali” saran Yonghee yang langsung diangguki oleh Jinhyuk.
“kak, lo sesayang itu sama Yewon?” tanya Mia. Jinhyuk tidak menjawab. Wooseok menatap Hyanggi kemudian mengangguk.
“kalo gitu gue sama Mia yang ngurus penghulu” ujar Yoonbin.
“gue yang bakal minta izin sama dokternya” suara Wooseok mengintrupsi dan keluar dari ruangan tersebut.
Yonghee dan Jinhyuk saling menatap satu sama lain sebelum akhirnya Jinhyuk pamit keluar untuk menelpon Seungwoo.
Setelahnya yang tersisa diruangan itu menunggu satu persatu dari mereka yang sibuk dengan tugasnya kembali.
Tidak ada drama yang terjadi saat Jinhyuk dan Yonghee meminta izin pada ayah dan ibunya. Ibunya setuju dan menerima Jinhyuk dengan ramah.
Hanya ada sedikit masalah dengan dokter karena awalnya tidak izinkan untuk melakukan kegiatan sakral itu. Tapi Wooseok memohon dan pada akhirnya pihak rumah sakit mengizinkan.
Seungwoo tidak bisa datang tapi itu tidak masalah. Semua orang sekarang sudah memenuhi ruangan yang tidak terlalu besar tapi cukup untuk menampung beberapa rekan dan dokter suster yang ada disana sebagai saksi.
Penghulu memberi tanda dan Jinhyuk mengangguk. Ia menarik napas gugup sambil terus meyakinkan bahwa ia bisa meksi sebelumnya tidak pernah menghafal kata sakral itu sama sekali.
Dengan posisi Jinhyuk yang beridiri disebelah kiri dan penghulu disebelah kanan, setelah penghulu menyelesaikan kalimatnya dan menghentakkan tangannya Jinhyuk menarik nafas panjang dan melafalkan kalimat itu dengan jelas sampai selesai.
Sempat ada jeda sebelum akhirnya para saksi mengatakannya.
SAH.
Jinhyuk dan Yewon, sudah resmi suami istri.
Wooseok menangis, begitu pula Jinhyuk. Semua yang ada disana menangis haru karena semuanya berjalan dengan lancar meski dengan keadaan yang sangat sederhana.
Satu persatu dokter dan suster mulai keluar. Jinhyuk keluar untuk mencari dimana keberadaan bayinya.
Anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnancy: Lee Jinhyuk✔
FanfictionBagi Jinhyuk, hidup bukan hanya sekedar takut akan kehilangan sesuatu yang disayangi, tapi juga tentang apa itu merelakan dan mengikhlaskan semua yang kita sayangi pergi. ©bexxx