“kak Yewon masuk rumah sakit!”
Setelah mendapata telepon seperti itu dari Mia, Jinhyuk langsung melesat menuju rumah sakit yang sudah diberitahu Mia.
Perasaannya campur aduk, Mia tidak memberitahu kenapa ia harus segera sampai disana, tapi dari suaranya Jinhyuk tahu bahwa yang tidak beres.
Jinhyuk khawatir dan tentu saja sangat takut. Ia izin meninggalkan rumah ayahnya untuk menjenguk Yewon.
Sampai dirumah sakit Jinhyuk langsung bertanya pada resepsionis dimana tepatnya kamar Yewon berada.
Sampai ditempat sudah ada begitu banyak orang yang dikenal Jinhyuk, bahkan teman-teman Yewon saat bekerja direstoran dulu ada disana, bahkan juga Wooseok dan pacarnya.
Jinhyuk menatap saat menyadari ada Wooseok disana yang baru saja berdiri saat melihat kedatangan Jinhyuk.
“ngapain lo disini?!!!” seru Jinhyuk yang langsung ditahan oleh Yoonbin.
“kak, plis ini rumah sakit!” seru Hyanggi sambil menahan tangan Wooseok karena menyadari bahwa laki-laki itu juga sedang tidak mau kalah menatap sombong kearah Jinhyuk.
“guys, please!” seru Mia mengikuti.
Masih saling menatap satu sama lain, Yoonbin menarik Jinhyuk untuk mundur saat melihat Yonghee baru saja datang.
“pergi! Dia gak butuh lo disini!” ucap Jinhyuk kasar. Wooseok diam.
“gimana orang tua lo?” tanya Mia pada Yonghee yang baru saja tiba.
“mereka udah dijalan, kak Jinhyuk udah ngomong sama dokter nya? Pendarahannya udah berenti?” sahut Yonghee sambil menatap kearah Jinhyuk. Napasnya tidak teratur karena ia berlari agar cepat sampai.
“kenapa? Kenapa bisa jadi gini jelasin ada apa?” pinta Jinhyuk sambil menatap Mia dan Yonghee bergantian.
“kak Yewon ditabrak, ada kak Hyanggi juga disana, dia yang bantuin gue” sahut Yonghee masih mengatur nafasnya.
Jinhyuk berbalik menatap Hyanggi meminta penjelasan.
“kita ketemu pas belanja, jadi gue ngajak dia ngobrol dikafe dekat supermarket, pas pulang kita misah dia mau nyamperin Yonghee yang parkir agak sedangkan gue pulang berlawanan arah. Ada copet saat itu, semua orang ngejar dan akhirnya nambrak gue, nabrak Yewon juga yang langsung jatuh dan posisi perutnya ketindih” jelas Hyanggi sambil menahan tangis. Tidak bisa ia lupakan bagaimana ekspresi kesakitan Yewon saat ia jatuh tersungkur ketanah.
“semua orang kaget dan langsung bantuin ngangkat dia sementara copetnya yang nabrak udah kabur”
Mia menutup wajahnya saat mendengar penjelasan Hyanggi untuk kedua kalinya, Yoonbin mengusap pelan punggung Mia untuk menguatkannya, sementar Yonghee sudah menangis sedari tadi tapi ia terus dengan cepat mengelap air matanya.
“keluarga saudari Yewon Kim?” seru dokter saat keluar dari ruangan tersebut, dan semua yang ada disana berdiri.
“saya adiknya” sahut Yonghee penuh harap.
“apakah suaminya ada disini?” tanya dokter lagi.
Semua diam. Bahkan Jinhyuk dan Wooseok.
Mia dan Yoonbin saling menatap dan melirik pada Yonghee. Mengerti akan tatapan itu, Yonghee menunjuk Jinhyuk.
“ada, dok” ujar Yonghee sambil menatap Jinhyuk dengan anggukkan.
“saudari Yewon sudah kehilangan begitu banyak darah, pak. Kondisinya sangat kritis dan kesadarannya mulai hilang. Harus dilakukan tindakan operasi secepatnya, jika tidak, bayinya.......”
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnancy: Lee Jinhyuk✔
Fiksi PenggemarBagi Jinhyuk, hidup bukan hanya sekedar takut akan kehilangan sesuatu yang disayangi, tapi juga tentang apa itu merelakan dan mengikhlaskan semua yang kita sayangi pergi. ©bexxx