Setelah kejadian keracunan makanan minggu lalu Jinhyuk jadi semakin sering mengunjungi Yewon. Entah untuk mengantari makanan, minuman, atau hanya sekedar mampir saja.
Saat itu juga Yewon tahu ternyata Jinhyuk tinggal didekat situ. Tidak dekat dengan kontrakannya. Tapi masih bisa terlihat dimana letak rumahnya dari kontrakan Yewon.
Rumahnya tidak terlalu besar, yah, kalau kata Jinhyuk sih, cukuplah buat ditinggalin 2 orang plus anak bayi satu.
Yewon tersenyum.
Mia dan Yoonbin juga udah rutin ngunjungin lagi tapi yang paling sering Yoonbin sih walaupun hanya untuk mengantar titipin barang dari Mia kemudian pergi karena masih ada yang harus dia urus sebagai mahasiswa yang lumayan aktif dikampus nya.
“kak Jinhyuk mau minum apa?” tanya Yewon.
Jinhyuk baru saja datang bertamu, membawa kantong kresek penuh makanan.
“apa aja deh, Won.” ujar Jinhyuk. “Won, gue boleh pinjem wc gak? Asli dari tadi kebelet pipis”
Yewon tertawa. “iya, kak, boleh. Sini ikut!”
Yewon masuk kedapur sambil menunjuk pintu yang ada disebelah kanannya.
Setelahnya Jinhyuk masuk dan Yewon ngambil minuman dari kulkas.
Beberapa menit kemudian Jinhyuk keluar saat Yewon baru saja selesai membuat minuman dan menutup kulkas.
“tadi gue liat banyak banget yougurt dikulkas? Kok bisa sebanyak itu? Gak diminum?” tanya Jinhyuk penasaran.
“oh, itu.... Iya, udah lama gak minum kak. Gatau rasanya kayanya gak suka aja sekarang padahal dulu suka banget.” jelas Yewon. “mau aku pilihan mana yang udah kadaluarsa dibuang biar gak salah minum lagi”
Jinhyuk mengangguk. Jadi, selama ini...........
“wey, pulang wey! Gak dicariin lo sama bokap lo?” seru Jinyoung pada Yonghee.
“ngapain sih nyariin gue gak bakal” ujar Yonghee cuek. Sebegitu kesalnya memang Yonghee sekarang.
Selain karena digantung Mia yang masih nerahasiakan dimana keberadaan kakaknya, juga tentang ayahnya yang masih tidak ada respon saat Yonghee bilang ingin membawa kakaknya kembali ke rumah.
Bagaimana bisa orang tua bisa sejahat itu pada anak perempuannya?
“ya gue sih ga masalah lo mau nginep sini sampe lo beranak juga oke aja. Tapi besok gue mau cabut sama nyokap.” ujar Jinyoung sambil memakai bajunya.
“mau kemana?”
“ada acara keluarga. Kakak sepupu gue kan mau nikah, masa lo lupa?”
“oh, iya iya inget. Kak Miyeon itu ya?” tanya Yonghee. Jinyoung mengangguk.
Yonghee diam. Mengingat kembali saat dimana pertama kali ayahnya mengetahui bahwa kakak perempuan sedang hamil.
Andai saja saat itu keadaan ayahnya tidak sedang menghadapi masalah dikantornya. Andai saja saat itu ibunya tidak kepalang kaget. Mungkin, semuanya tidak akan jadi seperti sekarang.
Mungkin saja, kak Yewon juga bisa merasakan pernikahan seperti kakak sepupunya Jinyoung.
Dan mungkin saja, kak Yewon akan tetap tinggal dirumah mereka.
“Yong!” seru Jinyoung nyaring membuat Yonghee tersadar dari lamunan.
“ngelamun mulu. Gimana? Kalo mau sih gue kasih lo kunci cadangan besok” tawar Jinyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnancy: Lee Jinhyuk✔
FanfictionBagi Jinhyuk, hidup bukan hanya sekedar takut akan kehilangan sesuatu yang disayangi, tapi juga tentang apa itu merelakan dan mengikhlaskan semua yang kita sayangi pergi. ©bexxx