“ayahhh”
Suara melengking khas seorang Lee Yewon memanggil Jinhyuk yang baru saja keluar dari mobilnya.
Dengan sweater pink rajut dan rok dengan warna senada, serta tas kecil berbentuk mickey mouse yang ada dipunggungnya, membuat Jinhyuk gemas dan langsung menyambut dan memeluknya.
Tidak terasa ia sudah merawat Yewon seorang diri yang sekarang sudah berusia 4 tahun.
Berat pastinya, ditambah setiap hari ia selalu merindukan sesosok Kim Yewon yang keras kepala itu. Tapi Jinhyuk tidak pernah menunjukkan perasaan sedihnya jika sedanh rindu dengan Yewon dihadapan putrinya. Ia tidak ingin putri semata wayangnya ikut sedih dan membuat Yewon dialam sana juga jadi sedih.
Demi Lee Yewon dan Kim Yewon, Jinhyuk harus kuat.
“gimana belajarnya? Anak ayah hari ini belajar apa?” tanya Jinhyuk sambil mengusap pelan kepala Yewon.
“berhitung? Yewonie juga disuruh menyanyi” sahut Yewon semangat. “lagu, pelangi”
Jinhyuk tertawa, “pelangi? Jadi Yewon bisa nyanyi?”
“bisa, sedikit. Nanti dirumah Yewon bernyanyi untuk ayah” tawar Yewon dan Jinhyuk lagi-lagi tertawa.
“oke, janji” ujar Jinhyuk sambil menggiring Yewon menuju mobil. “hari ini mau makan apa?”
Yewon diam, berpikir. Jinhyuk melirik dan memperhatikan ekspresi seriusnya sambil memanyun-manyunkan bibirnya.
Jinhyuk gemas sekali sampai rasanya ingin mencubit pipinya. Tapi itu tentu akan membuatnya merajuk seperti biasanya.
“boleh Yewon minta sesuatu?” tanya nya dan Jinhyuk mengerutkan keningnya.
“Hm? Sesuatu? Tentu saja, apa itu? Yewon boleh minta apa saja” ujar Jinhyuk.
“hari ini boleh bertemu om Yonghee, Yewon rindu” ucapnya sambil membuat ekspresi sedih yang dibuat-buat.
Jinhyuk menahan tawa. Putrinya ini memang pandai sekali menunjukkan ekspresi wajah agar Jinhyuk langsung mempercayainya.
“om Yonghee? Sekarang?” tanya Jinhyuk dan Yewon mengangguk semangat.
Serindu itukah dengan Yonghee?
“ayah tidak tahu, mungkin sekarang om Yonghee sedang kuliah, sebentar ayah coba telepon” ujar Jinhyuk dan merogoh sakunya.
Yewon menunggu sambil menyisir rambut boneka barbie yang sengaja ia simpan di tas nya.
Saat panggilan dijawab Yewon menatap pada ayahnya penuh harap.
Jinhyuk hanya melirik sambil tersenyun kecil, kemudian mematikan sambungan telepon setelahnya.
“bagaimana?”
“om Yonghee baru saja selesai kuliah, jadi kita akan menjemputnya dan ayah akan menurunkan kalian ditempat makan karena putri ayah harus makan” jelas Jinhyuk dan Yewon mengangguk menurut.
Jinhyuk membawa mobilnya menuju kampus Yonghee dan melihat ia susah menunggu didepan gerbang.
“om Yongheeee” seru Yewon antusias saat Yonghee baru saja masuk dikursi penumpang
Yonghee tertawa sambil membuka tudung hoodienya dan menyapa Yewon dan Jinhyuk.
“kangen om, hm?” goda Yonghee sambil mencolek dagu Yewon.
Mobil melaju keluar gerbang dan sekarang tujuan mereka ke rumah makan sebelum jam istirahat Jinhyuk habis dan ia harus kembali ke kantor. Ini pun sebenarnya bukan jam istirahat, Jinhyuk hanya nekat keluar tanpa memberitahu sekretarisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pregnancy: Lee Jinhyuk✔
FanfictionBagi Jinhyuk, hidup bukan hanya sekedar takut akan kehilangan sesuatu yang disayangi, tapi juga tentang apa itu merelakan dan mengikhlaskan semua yang kita sayangi pergi. ©bexxx