Selamat hari raya idul adha🙏
SELAMAT MEMBACA-, -
"Yaudah sana. Udah sore, "ucap Bima.
Gadis itu hanya bisa pasrah. Untuk kali ini ia harus menghilang egonya. Bima sedang fokus terhadap turnamen nya kali ini.
"Aku duluan kalo gitu. Kamu semangat latihannya, jangan lupa makan," kata Evlyn.
Gadis itu melangkah kakinya meninggalkan Bima. Ia kira cowo itu akan berubah pikiran dan menahannya. Lalu mengajaknya pulang bersama. Namun sampai ia telah sampai di pos satpam pun, tidak ada tanda-tanda Bima menyusulnya.
Ia kembali melihat kebelakang. Berharap Bima ada dibelakangnya. Namun tetap saja nihil. Malahan dari kejauhan ia melihat cowo itu sedang asik mengobrol bersama temannya.
"Pulang sendiri lagi, non?"
Evlyn sedikit tersentak, "iya pak, "kata gadis itu.
"Yaudah non duduk dulu aja, "ucap pak satpam mempersilakan.
"Gapapa pak. Makasih."
Evlyn kembali menghela nafasnya lagi. Celingak-celinguk kearah jalanan ramai. Lalu menatap jam kulit yang melingkar ditangan kanannya. Evlyn memang termasuk cewe kidal. Yang melakukan aktivitas kesehariannya lebih banyak menggunakan tangan kiri.
Tin... Tin...
Ia menoleh kesumber suara. Cowo dengan motor ninja hijau menghampirinya dan berhenti tepat didepannya. Gadis itu terus saja memperhatikan gerakan orang dihadapannya, bahkan saat membuka helmnya.
"Hai, "sapa orang asing dihadapannya itu. Yang ternyata adalah seorang cowo.
Evlyn menaikan sebelah alisnya, heran. "Maaf sebelumnya. Kita pernah kenal ya? "tanya Evlyn.
Cowo dihadapannya itu malah tertawa, "ternyata lo lupa, "kata cowo itu. "Gue Erick, "ucapnya memperkenalkan diri.
"Call me Evlyn,"balas gadis itu ragu.
"Ternyata masih belum ngeuh juga ya. Gua cowo yang lo tabrak dimall, satu bulan yang lalu, "ucap cowo itu.
(kalo kalian lupa juga, baca part '4. Sabtu malam')
Evlyn kembali memutar ingatannya, tentang kejadian satu bulan yang lalu, dimall.
"Ouh iya. Gue inget,"ucapnya. Evlyn memang tipikal orang yang mudah mengingat.
Cowo itu tersenyum, "akhirnya ya gue bisa ketemu lagi sama cewek cantik kaya lo, "ucap Erick.
"Makasih. "
Perlu diketahui, selama satu bulan kebelankang, Erick memang selalu kepikiran tentang gadis yang tanpa sengaja bertemu dengannya. Berusaha ia mendapatkan informasi tentang gadis itu, namun nihil. Sekarang, tanpa sengaja lagi ia malah bertemu.
Memang, ketidak sengajaan bisa menimbulkan kebahagiaan.
"Mau pulang?"tanya cowo itu.
"Iya. "
Cowok itu mengangguk paham. "Gue anterin mau? "
"Enggak usah. Nanti malah ngerepotin lagi,"kata Evlyn.
"Gapapa kali. Sebagai tanda perkenalan aja, "ucap Erick.
"Gausah deh. Gue bisa minta jemput supir kok. Serius."
"Nolak orang berbuat baik?"
"Enggak gitu. "
"Yaudah ayok. Lagian gua gak merasa direpotkan, kan gue yang ngajak, "kata Erick.
KAMU SEDANG MEMBACA
STS[1]: LIBRA (End)
Novela Juvenil* Ini kisah dari seorang Agatha Evlyn Xeevara kekasih dari seorang ketua basket Bima Jazztin Bramasta, yang dikhianati oleh anak baru yang menjadi teman barunya. Seiring berjalannya waktu kehidupannya berubah. Ia sering kali dituduh melakukan Kesa...