Cho Minjee
Bukan hal yang baru bagiku terkunci dalam suatu tempat. Aku ingat saat waktu kecil, Seoungyoun, kakak laki-laki ku, sering mengunciku didalam lemari saat makan malam demi mengambil jatah makanan pembukaku. Dia memang bukan kakak laki-laki yang pantas mendapatkan penghargaan sebagai 'brother of the year'. Tapi aku yakin jika disituasi sekarang, Seungyoun akan sangat bisa diandalkan.
Kali ini aku terkunci dan terperangkap didalam toko Lemonade. Sebuah pohon besar tumbang didepan toko, kurasa berhasil menghalang pintu keluar masuk toko ini. Hujan badai sama sekali tidak bersahabat. Ditambah lagi listriknya mati, membuat sekelilingku diliputi kegelapan.
Aku memeluk lututku, bersandar pada dinding. Laki-laki aneh itu memberikan handphone-nya lagi kepadaku, yang merupakan satu-satunya menjadi pencahayaan disini. Aku tak tahu kemana dia pergi, aku cuma berharap dia tidak berniat yang macam-macam padaku.
Aku memegang handphone nya dengan erat bagaikan sebuah harta karun berharga. Lampu flash nya terus kuarahkan pada kegelapan dihadapanku. Aku mulai merasakan dingin yang menyucuk kulitku, tubuhku yang telah basah akibat hujan sudah sedikit lembab. Aku berusaha memainkan handphone laki-laki itu namun tampaknya ia memiliki password yang tentu saja aku tidak tahu.
Aku cuma berakhir memandangi foto anak kecil yang ada di wallpaper handphone nya.
"Aaachuu!" Aku menyeka hidungku setelah bersin dengan kuat. Sial, kenapa disaat seperti ini aku malah jadi flu? Oh tentu saja, aku barusan hujan-hujanan diluar sana dan tidak segera mengganti bajuku yang basah. Tentu saja.
Aku terkesiap begitu melihat sepasang kaki laki-laki itu dihadapanku. Ia menjulurkan sesuatu padaku tanpa mengatakan apapun.
"Apa ini?" Tanyaku heran.
"Kamu tidak akan bertahan sampai pagi kalau tetap memakai baju basah seperti itu." Ucapnya dengan cepat.
Aku mengerutkan dahiku samar-samar. Dia menyuruhku untuk mengganti baju. Tentu saja, hal yang ia julurkan itu adalah baju. Aku tahu aku membutuhkannya, tapi aku tak yakin apa harus mempercayainya.
"Kamu dapat darimana?" Tanyaku berhati-hati kemudian mengambil pakaian itu dari tangannya.
Laki-laki itu membuang wajahnya kesembarang arah. "Itu pakaian olah ragaku, ada diranselku. Pakailah, itu masih bersih."
Entah kenapa aku sedikit tenang saat dia mengatakan itu. Aku baru menyadari bahwa dia juga menenteng sebuah ransel ditangannya yang lain. Apa dia juga baru pulang sekolah sepertiku? Sama-sama ingin berteduh disini dan malah berakhir terkunci di toko yang bagaikan tak berpenghuni ini?
"Baiklah, terima kasih." Aku kemudian bangkit dan mengambil handphone-nya, lantas membutuhkan cahaya untuk mengganti baju. Aku merasakan dia mengangguk.
Aku bersyukur dia selalu membiarkan handphone nya bersamaku, sehingga aku tidak harus berjalan ke toilet dalam gelap.
Aku menoleh sekali kebelakang dan mengarahkan flashku padanya sebelum melangkah menuju toilet. Aku melihatnya menatap lurus kepadaku tanpa ekspresi. Aku kembali memfokuskan diriku untuk mengganti baju.
Aku menggantungkan seragam sekolahku yang telah lembab pada gantungan di toilet. Aku memandang refleksiku dicermin. Aku telah mengganti seragam sekolahku yang basah tadi dengan hoodie berwarna abu-abu milik laki-laki itu --yang terlihat besar dibadanku. Ia juga memberiku training berwarna hitam. Aku cukup nyaman dan hangat dengan pakaian ini. Aku menghembuskan napasku panjang. Tampaknya aku harus mempercayai dia.
Berkali-kali aku memikirkannya, semakin aku menemukan hal ini menarik. Aku bisa saja menuliskan pengalaman ini pada resume essay pengalamanku disaat masuk kelas nanti. Menceritakan pada Yujin kalau aku bertemu seorang laki-laki tampan ditempat tak terduga seperti ini dan terkunci berdua dengannya. Oh siapa yang menyangka akhir ceritanya akan seperti itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lemonade Nights | Hwang Yunseong ✓
FanfictionNiatnya hanya ingin berteduh dari badai kemudian langsung pulang. Tapi apa jadinya kalau ternyata Cho Minjee terkunci didalam toko Lemonade itu di tengah malam saat badai hebat melanda Apgujeong. Namun siapa sangka, kalau cowok aneh dan misterius se...