Niatnya hanya ingin berteduh dari badai kemudian langsung pulang. Tapi apa jadinya kalau ternyata Cho Minjee terkunci didalam toko Lemonade itu di tengah malam saat badai hebat melanda Apgujeong. Namun siapa sangka, kalau cowok aneh dan misterius se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
×××
"Wah! Daebak!" Sakura berseru girang saat membaca flyer yang baru saja di tempelkan di dinding mading kampus.
Aku berlari kecil kearahnya, merasa terbebani setelah kelas pengantar ilmu hukum yang barusan membuatku bosan dan mengantuk. Hey, jangan salahkan aku sebagai mahasiswi pemalas, tapi salahkan saja Tn. Moon yang mengajarkan kami dengan gayanya yang bisa dikatakan lebih mirip seperti mendongeng.
"Coba kutebak, apakah Tn. Moon mengadakan open recruitment asisten dosen?" Ujar Somi sarkastik.
"Yang benar saja, siapa yang mau menjadi asisten untuk pendongeng buruk seperti dia." Sambungku.
"Aku mau kalau dibayar sepuluh ribu won per jam nya."
"Kamu terdengar seperti orang-orang yang bekerja di bisnis prostitusi, tahu tidak?"
Perkataanku berhasil membuat Somi menjambak rambutku cukup kuat.
"Siapa yang perduli dengan Tn. Moon. Lihat," Sakura malah mencabut flyer itu dari mading, kemudian menunjukkannya padaku. "Malam inisiasi, dan lihat pacar Minjee menjadi modelnya."
"Wah iya!" Somi menyambar flyer itu dari tangan Sakura saat aku berusaha untuk melihat wajah Yunseong disana.
"Hey! Aku juga mau lihat!"
Pada akhirnya kami bertiga membaca flyer tersebut secara bersamaan. Tertulis jelas disana bahwa malam inisiasi itu merupakan acara tahunan untuk menyambut mahasiswa baru. Mirip seperti acara homecoming kalau di SMA, dimana para alumni, senior, dan mahasiswa baru bebas untuk bergabung dalam acara 1 malam dimana tidak ada batasan antara mahasiswa baru dan seniornya.
"Menurutmu Yunseong akan tampil nanti?" Sakura bertanya.
"Tentu saja, dia sudah berlatih keras untuk ini." Jawabku dengan bangga.
"Sayang sekali aku tidak suka acara beginian." Potong Somi.
Aku dan Sakura menatapnya berbarengan.
"Tapi aku hidup untuk acara seperti ini! Tentu saja kita bertiga akan datang! Pacar Minjee akan tampil!" Somi menghamburkan kedua tangannya merangkulku dan Sakura.
Ketika aku menerima Buku Panduan Universitas Hanyang saat baru tiba, dengan gembira aku mendapati bahwa bagian 'Malam Inisiasi' berisi tiga kata; kasual dan sopan. Tentu saja aku awalnya berpikir ini akan menjadi acara formal dan membosankan pada umumnya. Aku bisa membayangkan orang-orang akan datang ke acara ini dengan piyama tidur mereka dan menganggap hal tersebut kasual, dan sopan. Mereka tidak bisa disalahkan akan hal itu.
