REBORN [Revisi]

1| Kembali

Sinar mentari pagi masuk dari sela gorden cukup sendu. Ia masih mendengkur diranjang menjelajahi dunia mimpi penuh hayalan.

Berapa kali getaran alarm berbunyi, namu ia terus mengulur waktu '5 menit lagi'. sampailah tiga kali berbunyi kemudian ia baru terbangun.

Ia perlahan menerjapkan matanya lalu mengalihkan pandangnnya yang masih tampak buram kearah jam dinding yang menunjukkan pukul enam pagi.

Ia nampak tersenyum, "semoga hari ini berpihak kepada ku" lirihnya.

Setelah selesai bersiap, seperti biasa, ia masih menjadi mahasiswi aktif dikampusnya. Jadi hari ini ia kembali menjalani mata kuliahnya.

Nazeefa, wanita mungil dengan tinggi kurang lebih hanya 160 cm, berdiri di tengah pintu, fokus memperhatikan seorang pria didepannya yang lagi sibuk-sibuknya mengurus beberapa berkas map, buku yang dia masukkan kedalam tasnya.

Sementara ia santai, sudah menyiapkan segala hal dari malam. Hingga paginya ia hanya cukup bersiap siap lalu bersarapan.

"Riwuh banget si" celetuk Zifa

"Nanti lu rasain sendiri gimana ribetnya kalo mau sidang, lu harus nyiapin ini itu tapi lu juga harus terus inget isi skripsi lu itu disini" pria itu menunjuk ke otaknya sambil terus mempersiapkan berkasnya tadi.

Zifa menyenderkan tubuhnya di pintu sambil menyilangkan tangannya.

"Hmm kalo gue jadi lu sih, gue bakal nyiapinnya lebih awal. Gue loundry tuh baju minta setrikain sekalian, ga usah teriak pagi-pagi minta tolong mbok nyetrikain, gua masukin tuh note yang penting kalo bisa seminggu sebelum gua sidang, bukan pas pagi-pagi sebelum berangkat" celoteh Zifa lagi

Memang benar apa yang dikata Zifa. Gavin, abangnya adalah pria yang sering gelagapan, sering gusar karena terlalu banyak tugas yang dipikul olehnya.

Gavin sendiri adalah Presiden Mahasiswa yang jabatannya sudah hampir memasuki waktu pensiun. Dia diwakili oleh Aldi Berliansyah sebagai Wakil Presiden Mahasiswa. Tak lain adalah kakak kandung dari Maudy.

"Bacot banget si Zif, bantu sini dari pada ngomel apa juga ga jelas.." Kak Gavin nambah sebal karena Zifa hanya menceramahinya saja pagi ini

"Gue tungguin cepetan yah.. gue da jadwal ketemu dosen PA, kalo lu lama gue pergi duluan" tegas Zifa, lalu meninggalkan Gavin yang masih sibuk

"CK! Seharusnya emang dari awal gue ga harus satu kampus sama dia" kesal Gavin menatapi kepergian adiknya seakan hidup santai tanpa beban

Gavin

•••

Berbeda halnya dengan dua beradik pria dan wanita tadi, dirumah lain, dikeluarga lain juga, yang hanya ditempati oleh tiga orang wanita, dan satu pria. Namun pria itu selalu sibuk dan jarang dirumah.