7| Kampus

1.4K 81 0
                                    

"Pagi adekku" sapa kak Aldi yang ngelihat Ody cemberut menuju ke meja makan

"Loh loh kenapa kok manyun gitu" tanya mama ody yang lagi sibuk molesin roti

"Yaela gua tauni. Syukurin aja, jalani" ucap kak Aldi yang langsung peka kenapa adiknya ini tiba tiba galau

"Au ah, gua daftarnya jadi apa kepilihnya jadi apa"

"Ketua senat itu enak loh, lu tanya aja sama Alind. Dia aja woles ngejalaninya. Serius ini gua jadi wapresma aja ketar ketir, apalagi presma nya. Ah udala ayo ke kampus " ajak kak Aldi sambil ngebawa tasnya si Maudy. seperti papa muda nganteri anak Tk sekolah.

•••

Dikampus,

"Gue, Kiara Devina, biasa dipanggil Ara" Dia menjulurkan tangannya dengan laki laki berpostur tubuh ideal disampingnya

"Hai, aku Fadlan Pramawijaya" sapa laki laki itu sembari menjabat tangan kecil Ara

"Sorry? Anak mana ya? Kok ga pernah keliatan?" Ara bertanya sopan

"Aku teknik elektro"

"Oke, biologi sama elektro emang lumayan jauh kan.."

Hanya dibalas senyum singkat oleh Fadlan.

Kenapa dia yang terpilih menjadi salah king of university tanya Ara dalam hati .

Well, Fadlan Pramawijaya. Merupakan selebgram hits yang disukai banyak wanita seumurannya, agak aneh jika Ara ga tau jika selebgram seperti Fdpram itu nama bekennya, ternyata satu kampus dengannya. Tapi sejujurnya ini pertemuan pertamanya dengan Fadlan

Dia harus kenal baik laki-laki ini karena mau tak mau sebagai King n Queen kampus ini mereka akan lebih sering mempunyai project bareng.

Fadlan sedikit Kalem, laki-laki yang sopan biasa berbicara dengan 'aku-kamu' bukan 'lu-gue' membuat Ara sedikit terkesan.

'Dia lumayan tampan untuk dijadikan temen dinner, atau setidaknya dia gamalu-maluin banget untuk diajak nonton atau ke wattsons nemenin gue cari kosmetik, tunggu, apa? Kok gue jadi mikirin dia' pikir Ara yang memperhatikan Fadlan dan terbesit pikiran ini di otaknya..

"Rghmm"

"Lu kenapa? Liati gua segitunya" tanya Fadlan yang ga nyaman dari tadi ditatepin si ara

"Eh yaampun ga kok. Maaf maaf" ara tersadar dari lamunannya

•••

Disisi lain Nata sudah tiba terlebih dahulu sebenernya. Dia terlihat gembiraa banget karena dia berhasil menduduki jabatan sebagai ketua Hima, walaupun banyak pikiran orang yang menganggap mereka semua bisa mendapat jabatan jabatan tersebut karena kakak-kakak mereka
So well pikir Nata ia ga ambil pusing.

Seharian kemarin ia nemenin Aldi fiting baju buat wisuda latian buat nikahan sekalian, dia ditunjuk langsung menjadi pasangan wisuda l Aldi.

Sekarang mereka sedang duduk dikantin kampus seperti bisa menunggu jadwal kelas tapi hanya ada Syra, Kiara dan Nata.

"Maudy ada kelas pagi ya?" Tanya Syra

"Iya dia ada praktek, kalian mau pelantikan yah?" Tanya Ara

"Yaa.. pergantian kepengurusan sama tatanan aja, Zii gue wa dari tadi ga di bales bales. Padahal dia wapres" keluh Syra sembari menyedot milo ace kesukannya

"Hey, kalian ditunggu diauditorium sana" sapa salah satu senior yang melihat Presmanya yang sekarang malah asik asik duduk dikantin

____

Auditorium 

Syra masuk dengan malasnya sampai dia tau didalem sana ada Pak Rey ia langsung mendadak bersemangat melihat wajahnya dari pantulan Handphone dan memberikan senyum terbaiknya.

Tak lama berselang Zifa dan Kak Gavin juga berada di pertemuan ini tampak Kak Gavin memasuki Auditorium diikuti Zifa dibelakangnya.

"Oke udah hadir semua kan" tanya Kak Gavin yang menaruh tasnya di meja depan dan langsung memulai acara

"Intruksi kak, Maudy belum ada" jelas Ara ke kak Gavin

"Lho? Dia niat gak sih? Saya disini udah tau ya jadwalnya udah bener dibikin jam segini pas banget kalian semua lagi gak ada jam pelajaran. Ini Ody kemana? Aldi ade lu mana ini" Gavin bertanya dengan jiwa kepemimpinannya

"Syra! Kamu atur dong ini anggota kamu loh, kepengurusan kamu" Gavin langsung menyalahkan Syra atas ketiadaan Ody

"Saya kak?" Tanya Syra keheranan 

"Cari Maudy sekarang!" Perintah Gavin

"Mmaaff.. kak saya tadi ada urusan sebentar" Maudy datang dan berada di pintu masuk Auditorium

"Ini juga urusan kamu loh Maudy!" tegas kak Gavin

"Udah.. udah kapan lagi mau mulai ini" ujar Pak Rey melerai semuanya

"Kak Gavin lagi halangan hari pertama hari ini, galak bener" Nata berbicara berbisik bisik

"Dia mau kehilangan jabatan jadi rada sensi dikit" ejek Syra sambil bisik bisik

Kalo tanya kenapa ada pak Rey disana itu karena Pak Rey merupakan Dosen DPA yang muda dan berbakat. Ditunjuk langsung oleh rektor untuk membimbing presma dan sebagainya. Ini juga melandasi alasan kenapa Syra kekeh mau mencalonkan diri jadi Presma karena ada Pak Rey pastinya dengan diadakan acara yang banyak Syra menjadi lebih aktif untuk berdiskusi dengan Pak Rey.

"Okey Syra kamu paham apa saja tugas dan kosekuensi kamu menjadi Presma?" Tanya Gavin langsung

Syra mengangguk tegap bertanda siap.

"Dan kakak harap gak ada yang ikut-ikutan ini cuma karena mau cari-cari ketenaran" Tegas Gavin

Zifa hanya memandang lesu-lemas-lutay memegang pena dan sedari tadi mencatat semua yang penting.

"Dan sebentar lagi merupakan acara pertama kalian yaitu wisudaan kita, apa kira-kira acara yang akan kamu buat untuk kami semua?" Tanya Gavin

'Mampus, mana gue tau gue harus ngapain' pikir Syra dalam hati

"Kakak harap itu semua gak mengecewakan, lakukan yang terbaik karena kakak kakak disini memilih kalian dengan penuh pertimbangan" ujar Kak gavin melirik kelima sahabat ini

Sementara Syra dan Zifa hanya setatep-tatepan.

REBORN [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang