Chapter 8

161K 6.3K 74
                                    

Tok.. Tok.. Tok..

Suara ketukan itu berkali-kali berbunyi dari balik pintu, hingga akhirnya Vanya tersadar dari tidurnya indahnya.

"Hoammm" Vanya menguap sambil meregangkan tubuhnya.

"Hmm.. Kenapa aku disini? Perasaan kemarin di sofa.." pikirnya sambil melihat ke sekelilingnya.

"Jangan-jangan aku ngigau, terus jalan sendiri naik ke kasur. Bodoh! Bodoh!" sambil ia memukul kepalanya.

Tok.. Tok.. Tok..

Vanya bergerak cepat keluar dari selimutnya, segera melangkahkan kakinya ke arah pintu yang sudah sedari tadi berbunyi.

Cklek

"Hmm.. Selamat pagi nona.." sapa orang yang ada didepan pintu.

"Ya.. Selamat pagi."

"Saya hampir saja kehabisan kesabaran disini. Anda itu tidur atau koma sih?" berujar sambil menggeserkan poninya kesamping dengan gaya centil.

"Maaf.." Vanya memberi cengiran.

"It's ok. Kamu mau tetap disitu? Saya perlu masuk sekarang." menunjuk Vanya yang sedari tadi berdiri didepan pintu. Tanpa basa basi, orang itu segera masuk dengan sedikit mendorong tubuh Vanya kebelakang.

"Ups.. Sorry." sambil melangkah masuk. "Silahkan tutup pintunya." ia melanjutkan.

Vanya dengan polosnya hanya menurut apa yang orang itu katakan, tanpa curiga sedikit pun.

"Nama kamu Vanya kan?" sambil duduk di sofa.

"Iya."

"Perkenalkan nama saya Tasya. Saya seorang seorang MUA. Saya dibayar untuk membuat kamu menjadi cantik hari ini. Saya tahu kamu belum mandi, saya tunggu kamu 15 menit dari sekarang. Karena saya masih punya rentetan jadwal lain." ucapnya manja.

Vanya segera melangkahkan kakinya menuju kamar mandi tanpa curiga atau merasa takut pada orang asing itu.

Kurang dari 15 menit Vanya sudah keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe tentu sebelumnya sudah menggunakan pakaian dalam.

"Kamu duduk disini. Saya akan merias kamu. Saya akan membuat kamu lebih cantik dari Natalie." ucapnya sambil membuka peralatan make up nya.

"Siapa Natalie? Mempelai wanita?" tanya Vanya penasaran.

"Kamu ini siapa sebenarnya? Pacar Rio atau bukan? Memangnya Rio tidak pernah cerita tentang masa lalunya?" sambil tangannya memoles wajah Vanya.

Vanya hanya diam tanpa bertanya apapun.

"Kamu itu cantik Vanya. Kecantikanmu natural. Mungkin ini yang buat si singa itu memilih kamu." lanjutnya lagi.

Vanya hanya bisa diam sambil berpikir, menerka siapa orang bernama Natalie itu. Sedikit ia merasakan rasa panas dalam hatinya. Akhirnya ia tidak kuat untuk diam.

"Mungkin karena kami baru memulai hubungan, makanya Rionard tidak pernah bercerita apapun. Siapa Natalie?"

"Hmm.. Ok. Karena sudah terlanjur kamu tahu namanya, aku akan kasi tahu. Natalie itu mantan pacarnya Rio. Mereka dulu ketemu waktu sama-sama kuliah di Harvard. Mereka menjalin hubungan cukup lama. Ter the best couple deh pokoknya. Sampai suatu hari akhirnya mereka putus, dan setelah itu banyak perubahan yang terjadi dengan Rio."

"Karena apa?" tanya Vanya

"Kalo masalah itu, baiknya kamu tahu dari Rio aja."

"Tapi aku mau nanya nih.. Kamu masih perawan?" suaranya mengecil seperti berbisik.

My Adult Senior (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang