1-Suatu hari.

107K 8K 1.8K
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! typo bertebaran!

 Happy reading hope enjoy it! typo bertebaran!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Seoul, Na family house 16.54 KST.

Suasana di ruang makan keluarga Na telihat hening dan khidmat, Kepala keluarga Na Yuta tengah menikmati makan malamnya dan sang ibu rumah tangga juga. Namun kegelisahan terlihat dari anak semata wayang mereka Na Jaemin.

Sedari tadi Jaemin gelisah merengek seperti anak minta mainan padahal umurnya 17 tahun sebentar lagi lulus sekolah. Ia tak berselera makan mengaduk-aduk makanannya sampai jadi bubur.

" Ehek ehek!" Jaemin merengek, duduknya gelisah. Yuta melihat gelagat anaknya aneh.

" ada apa aegi?" Tanya yuta, yuta memang sering memanggil Jaemin dengan aegi, baginya jaemin tetap bayinya walaupun sekarang sudah besar.

" paa" Jaemin cemberut.

" Jangan minta yang aneh-aneh jaemin" Ucap Winwin ibu Jaemin. Winwin lebih tegas mendidik Jaemin, tidak seperti yuta yang memanjakan Jaemin. Hingga apapun Yuta berikan asal anaknya bahagia.

" Gak aneh kok mah.. Tapi kalian harus kabulin, ini baik buat masa depan anak kalian ini" ucap jaemin.

" Kau minta apa?" Tanya yuta.

" Aku... Aku...

Pengen...

nikah"

Uhuk!

Brush!

Jaemin mengigit bibirnya, yuta sudah menyemburkan minumannya sementara Winwin tersedak makanan mendengar permintaan anaknya yang abstrak ini.

Winwin dan yuta saling memberikan minuman. Yuta megelap mulutnya dan menatap Jaemin.

" Tapi kau masih sekolah, umurmu masih terlalu dini untuk menikah" ucap Yuta.

" Tapi pa, aku sudah besar lihat.. Aku bisa menikah setelah lulus sekolah. Aku sudah punya ktp" ucap Jaemin.

" ktp tidak membuktikan kau sudah dewasa, tapi yang membuktikanya adalah sikapmu.. Makan saja masih belepotan minta nikah" Ucap winwin.

" Aaahh!! Pokoknya mau nikahhh!!!" Rengek Jaemin.

" Tidak jaem, papa tidak setuju.. Kau masih kecil kau belum siap menikah"

" Tapi pa-"

" Heh! mau nikah dengan siapa kau? Pacar saja tidak punya, merasakan cinta juga belum pernah.. Mama tidak pernah lihat kau bersama laki-laki atau perempuan, kau juga tak pernah mengenalkan siapapun pada mama kecuali haechan dan Renjun" ucap winwin, Jaemin meniru gaya bicara winwin.

" mama dan papa kan bisa carikan pasangan untukku.. Papa banyak teman bisnis, kenalkan saja aku pada teman bisnis papa atau mama, teman arisan mama banyak yang punya anak... Siapa tau jadi besan" Winwin jengah pada ucapan putra semata wayangnya itu, ia menjewer telinga jaemin membawanya ke kamar.

Nikahin Aja Dulu! [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang