4-tanggal!

42.7K 5.7K 1.6K
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

" Mama tadi jelas-jelas liat kamu ciuman!!" Winwin murka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Mama tadi jelas-jelas liat kamu ciuman!!" Winwin murka. Mereka sekarang berada di kantor yuta, winwin menyeret Jaemin dan tentu saja Jeno ke kantor untuk bicara 8 mata.

" Mah! Nana gak ci-" ucap Jaemin namun terpotong.

" Mama yang liat!"

" Sudah.. Sudah, bukankan kau tau aegi akan menikah dengan Tuan Jung?" ucap yuta.

"APA? aku tak pernah tau itu!" Winwin menatap tajam Jaemin sementara jaemin melirik ke arah jeno sambil bergumam tidak jelas, jeno menyeringai ke arah jaemin.

" Kau yang mulai Na Jaemin" Bisik Jeno di telinga Jaemin.

" Karena orang tua Jaemin sudah berkumpul di sini, aku ingin meminta restu pada kalian untuk menikahi anak kalian" Ucap Jeno tiba-tiba.

" Ya/Tidak" Winwin dan yuta berucap secara bersamaan namun bertolak belakang, winwin berkata tidak sementara yuta Iya.

" Ma.. Anak kita sudah tidak polos, sudah seharusnya tuan jung bertanggung jawab" Bisik yuta pada Winwin.

" APAAAA?!!" Sekali lagi Winwin seperti terkena serangan jantung.

" maksudmu Jaemin sudah tidak perawan lagi?" Ucap dengan frontal.

" Hah?!" Jaemin kaget kenapa mamanya bisa berfikir ke sana?

" Em.. Tidak sampai situ, Jaemin masih aman Kami hanya sampai ciuman saja"

" yak!" Jeno menginjak kaki Jaemin memberinya kode untuk diam.

Winwin syok, jelas anaknya selama ini polos dan tidak tau begituan tiba-tiba datang dengan kabar sudah berani berciuman.

" Ini salahmu Yuta! kenapa gen mu menurun pada anakku? Kau tau ini karena kesalahan kita di masa lalu juga, kenapa menurun pada anak kitaaa" ucap winwin.

" ekhm.. Jadi apakah kalian merestui kami?" tanya Jeno.

" Hah~ ya kami merestui kalian" ucap Winwin.

" YEEEE NIKAHHHHHH" girang jaemin, ia sampai melompat-lompat.

" jangan lompat-lompat sayang, nanti aegi bisa terguncang" ucap jeno langsung di pelototi oleh yuta dan winwin.

" Hanya bercada hehehe" Ucapnya lagi.

" Aku merestui kalian, tapi menikahnya tunggu sampai Jaemin lulus empat bulan lagi" Ucap Yuta.

" baiklah jika itu maumu tuan Na"

" Eii.. Jangan panggil tuan na, kau akan jadi menantuku.. Panggil saja Papa dan mama seperti Jaemin"

" Baiklah pah"

Jaemin pulang di antar Jeno, di jalan Jaemin masih cemberut padahal barusan moodnya baik karena mau menikah dengan Jeno.

" Kenapa cemberut terus?" Tanya jeno.

" kenapa harus berbohong pada mama dan papa?" Tanya Jaemin.

" katanya mau cepat menikah, sekarang kita akan menikah sebentar lagi padahal baru kenal"

" Ya, nana bahagia sih.. Tapi gak harus berbohong"

"cara cepat lah, orang tua mana yang tidak menolak ketika tau anaknya sudah di polosin"

" Di polosin itu apa sih"

" Nanti kau akan tau ketika kita sudah resmi" jaemin mengembungkan pipinya ia tidsk puas dengan jawaban jeno.

" ngomong-ngomong kenapa kau tidak menolak? Maksudku kenapa kau memilihku?"

" soalnya ganteng, abis itu keren dan seksi hahaha" Jawaban Jaemin percis seperti ABG baru pacaran.

" Aneh.. Ah ya, aku akan memangilmu Nana seperti kau memanggil dirimu, Nama itu lucu aku suka"

" kalau begitu aku akan memanggilmu Mas Jeno, kan kata papa mas jen lebih tua dari pada nana"

" Umurku baru 22"

" Aku 17 tahun, kita beda 5 tahun kok"

Mereka sampai di kediaman Jaemin, jaemin turun dari mobil.

" Tidak mau mampir dulu?" Tanya Jaemin.

"Aku harus kembali ke kantor, sampai jumpa besok.. Aku akan mengantarmu sekolah besok"

" Serius?" jaemin girang.

" Tentu... Kau sudah menyimpan nomor ponselku kan? Pagi-pagi hubungi aku kau mau berangkat jam berapa"

" Baiklah" Jaemin menangguk semangat.

" Kalau begitu aku pergi, sampai jumpa nanti"

" iya, hati-hati di jalan Mas" Jaemin melambaikan tangannya dan terkikik geli.

"Jadi begini rasanya pacaran?" Gumama Jaemin.

Malamnya setelah selesai makan malam, Jaemin duduk di ruang TV bersama ibunya. Ibunya sedang menonton tv bersama dirinya, menonton drama kesukaannya.

Di drama itu terlihat si laki-laki tidak mau bertanggung jawab padahal wanita kekasihnya sedang hamil, adegan di drama itu yang tidak jaemin inginkan. Maka dari itu ia ingin langsung menikah saja.

" Mah, itulah sebab Nana tidak mau pacaran.. nana takut hamil" Ucap jaemin sambil memakan kripik kentangnya, Winwin langsung menoleh pada Jaemin.

" Tapi kau sudah berciuman, dan buka-bukaan di depan Jeno" Ucap Winwin.

" Ya tapi nana gak hamil kan?"

" Na, dengerin mama.. Kau tau resiko menikah muda itu sangat banyak, mama adalah contohnya.. Mama sedikit menyesal karena menikah muda banyak cobaanya, di umurmu yang masih muda gairah masa mudamu harus kau buang jauh-jauh karena menikah, kau harus mengurus suami dan rumah setiap harinya. memasak, mencuci, dan melayani suamimu.. Gairah anak muda masih bergejolak emosi mu belum stabil, tulang belakangmu belum matang.. Kau harus fikirkan resikonya Jaem, itulah kenapa mama tidak mengizinkanmu menikah muda" Ucap winwin, Jaemin terdiam.

" Tapi semua sudah terlanjur, mama hanya bisa mendukungmu, kebahagiaanmu adalah kebahagiaan mama.. Mama selalu berdoa untukmu" Winwin mengelus surai Jaemin, jaemin membaringkan dirinya di paha winwin.

Sudah jarang Jaemin mendapat elusan dari winwin semenjak ia pindah ke kamarnya sendiri empat tahun yang lalu. Dulu dari kelas satu SD sampai kelas kelas dua SMP dia masih sekamar dengan orang tuanya.

Jaemin akan tidur di tengah-tengah winwin dan yuta, winwin akan mengelus surai Jaemin sampai tertidur, dan semuanya berakhir ketika Jaemin memasuki kelas tiga SMP, jaemin malu pada temannya ketika mereka tau Jaemin masih sekamar dengan orang tuanya.

" Mama.. nana yakin, nana akan bahagia.. Mama percaya kan dengan pilihan nana" Ucap Jaemin.

" Iya, mama percaya"

TBC

Hiya hiya hiyaaa mau nikah nih si nanaaaaaaa weheheheh... Bage mana ya? Okelah terimakasih sudah baca dan vote jeongmal kamsahamnida, see u in next chapter anyeong!!!!!





Sunny Pwark, Sept 4, 2019.

Nikahin Aja Dulu! [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang