9-Malem ke satu!!

51.4K 4.2K 1.1K
                                    

Attention please! Kalau suka boleh vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

 Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hup!

Bunga itu di tangkap oleh Mark dan Haechan secara bersamaan, mereka saling pandang sebelum Mark menyerahkan bunga itu pada Haechan.

" Untukmu saja" ucap Mark.

" Cieee hyung!!!" ledek Jeno.

Mark menatap Jeno marah, mark memasukan kedua tanganya kedalam saku celananya dan melangkah meninggarkan pelatara altar, ia memilih mengambil minuman atau camilan.

Haechan menatap kepergian Mark, Haechan juga ikut pergi menyusul Mark namun menjaga jarak.

" Chan.. Mau kemana?" Tanya renjun.

" Emm.. Mau ambil cemilan" jawab Haechan.

" Oh.. Aku tunggu di kursi tadi ya" Haechan menangguk.

Haechan melihat Mark dengan secangkir champagne sedang berdiri sambil melihat Jeno dan Jaemin di altar.

" Hai.." Sapa Haechan, Mark menoleh dan menaikan sebelah alisnya.

" Kau yang tadi itu?" Tanya mark.

" Iya, terimakasih"

" Tidak perlu berterimakasih" Mark tersenyum kecil.

" Em.. Aku Lee Haechan" Haechan menjulurkan tanganya, mark menatapnya lalu menjabatnya.

" Mark Jung, kakak Jeno" Haechan menangguk, matanya tiba-tiba saja tidak fokus.

" Mau?" Tawar Mark

" tidak terimakasih, aku mengemudi" Tolak Haechan. Meteka tiba-tiba saja canggung, Baik Mark maupun Haechan hanya berdiam diri. Haechan melihat orang hilir mudik.

" Kau temannya jaemin ya" tanya Mark memecah keheningan dianatara keduanya.

" Iya, aku sahabatnya Jaemin"

" Pantas, kalian akrab seperti saudara" Haechan menangguk.

" aku harus kembali, mungkin renjun menungguku.. Sampai jumpa Mark" Haechan memutuskan pamit karena tidak enak dengan suasana yang canggung.

Haechan memang orang yang easy going tapi entah kenapa di hadapan Mark dia jadi orang yang pendiam, entah karena pembawaan mark yang dingin dan kalem atau Haechan yang terlalu gugup.

" Tunggu!" Baru saja haechan melangkah tiba-tiba saja Mark mencekalnya.

" Iya?"

" Bisakah minta nomor ponselmu?"

" tentu" haechan sudah deg-degan ketika dimintai nomor ponsel.

- - -

Pesta selesai, Jeno langsung membawa Jaemin ke apartemennya tanpa babibu. Biarlah keluarganya yang membereskan sisanya.

Nikahin Aja Dulu! [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang