Nikahin Aja Dulu! [ Nomin ] || ✅

44-Bohong

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! typo bertebaran!

" icung gak di jemput buna?" Tanya Lele ketika mobil keluarga Jisung datang dengan pak lee supirnya.

" Buna sakit" Jawab Jisung sedikit lesu.

" Buna Nana sakit apa?" tanya yangyang

" gak tau, ayok naik" Jisung membukakan pintu mobil untuk Chenle dan Yangyang. Chenle meminta pulang bersama, karena Renjun sedang ada jadwal syuting, sementara Harvy sibuk di Amerika. Jadi pasangan Renvy ini sedang LDRan. 

" Lele, tau ga" Ucap jisung. Chenle menoleh.

" Apa?"

" Icung mau punya adik lho"

" Wahh!! Selamat! Jadi iri sama icung, lele juga pengen punya adik" Jisung tersenyum bangga.

" Hehehe"

Jisung melambaikan tanganya dari kaca mobil pada Chenle, mobil melaju lagi sampai ke kediaman Yangyang. Dan teakhir sampailah Jisung di rumahnya, Jisung segera berlari masuk.

" Buna?" Panggil Jisung.

" Tuan muda sudah pulang?" Bibi Kim menghampiri Jisung.

" Buna mana bi?"

" nyonya sedang tidur"

"Buna masih sakit?"

" Iya" Jisung segera berlari ke lantai dua menuju kamar Jaemin.

Clek!

Jisung mengitip sebelum masuk ke dalam, ia melihat Jaemin masih tidur. Jisung berjalan mengendap-endap mendekati kasur Jaemin.

Jisung menatap wajah bunanya yang pucat. Jisung menyentuh tangan Jaemin yang terasa panas.

" Bunaa~" panggil Jisung pelan.

Jaemin membuka matanya pelan, ia melihat kesamping Jisung sedang mengenggam tanganya.

" Sudah pulang jagoan?" jisung mengangguk.

" Buna masih sakit?"

" Sudah lebih baik" Tak di pungkiri badannya semakin lemas, tapi tak mungkin Jaemin bilang pada Jisung.

" Tapi buna panas"

" engga apa-apa, buna merasa lebih baik" Jaemin tersenyum, ia berusaha menutupi sakitnya.

"Buna tidur lagi aja, icung mau ganti baju abis itu makan.. Buna udah makan?"

" Udah sayang" jisung menangguk, ia segera beranjak untuk ganti baju dan makan siang.

Jisung tidak ingin ikut sakit, kalau ia sakit siapa yang menjaga Bunanya? Sementara ayahnya pergi. Sebegitu dilindunginya Jaemin oleh dua superheronya.