Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! typo bertebaran!
▶ Jeno Pov, Pyeongchang-dong. April 23.
—Srek!
Suara tirai terbuka membuatku juga membuka mataku, cahaya matahari masuk ke retina mataku dan menghalangi pandanganku pada seorang.
Ah! Akhirnya!
Sinar itu tertutup tubuhnya dan menampakan wajah cantiknya, Aku tersenyum melihatnya. Na Jaemin kesayanganku, malaikatku, surgaku, dan segalanya.
Akhirnya! Aku menemukanya, jaeminku pulang. Setahun yang lalu aku menemukanya di Budapest. Tempat dimana kami berbulan madu, aku terkekeh mengingatnya.
Bagaikan keajaiban aku berhasil menemukanya setelah suruhanku menyerahkan gambar Jaemin yang berada du airport. Aku menemukanya bersama seorang yang kami kenal.
Ibu Christy
Saat itu aku langsung memeluknya, menciumnya, dan meminta maaf beribu kali padanya. Aku sangat senang hari itu.
" Bagunlah, kau sudah janji pada baby" ucapnya. Ah! Ya aku sudah berjanji pada kedua anakku.
Dua?
Yup! Sebulan setelah jaemin pulang, dia hamil dan kalian tau!! Anak kami kembar. Usianya baru menginjak sembilan bulan, bulan ini tanggal 23.
Jadi hari ini kami akan merayakan ulang tahunku dan ulang bulan anakku. Ngomong-ngomong aku sudah selesai mandi dan sudah bersiap-siap.
Aku turun ke lantai satu untuk pergi ke dapur, dan pemandangan pagiku di dapur-
" Yayahhhh... Yahhh hueee" Aku tersenyum, suara tangis si sulung Jung Jisung. Jisung terlalu dekat denganku jadi kalau aku tinggal ia suka menangis.
Aku menggendong tubuhnya dan mencium pipi merahnya. Jisung sangat lucu, aku menghampiri si bungsu —Logan Jung dan mencium keningnya. Si bungsu lebih anteng ia sedang memakan bubur bayinya.
Dan terakhir aku menghampiri Jaemin istri tercintaku, aku mencium bibirnya. Ia sedang menata makanan yang akan ia hidangkan di meja makan.
" Setidaknya tutup mata Jisung, kau mencemari mata anakku" Aku terkekeh dan jisung juga ikut terkekeh.
Setelahnya kami makan siang dengan khidmat, tidak ada suara diantara aku dan jaemin hanya suara kedua bayi kami yang sling saut-sautan.
Setelah sarapan kami pergi menuju taman bermain karena hari ini aku janji mengajaknya ke taman bermain. Jaemin menggdongong Logan dengan gendongan Mei Tai, gendongan yang letaknya bisa di depan dan di belakang, aku juga menggendong Jisung menggunakan mei tai.
Kami pergi ke Global fair, pemandangan indah yang tersuguh disana sangat menenangkan dari pemandangan empat musim, dan bunga-bunga yng cantik.
Sepanjang jalan baby tertidur di pangkuan kami namun setelah sampai di taman baby langsung bangun dan ceria.
Aku dan Jaemin menurunkan jisung dan Logan dri gendongan membiarkan mereka berjalan, walau kadang jatuh terduduk. Mereka masih belajar jalan jadi belum bisa berjalan dengan benar. Aku masih agak ngilu melihat merka jalan.
" Jisung-ah" Panggil Jaemin, namun bayi itu tidak menoleh dan masih tetap berjalan kesana kemari.
" Jisung-ah" Panggilku, seketika bayi itu menoleh dan menghampiriku. Jaemin terlihat cemberut, ia sepertinya cemburu dengan kedekatanku dan Jisung.
" Logan-ah kemari, ayo kita tinggal ayah dan Jisung" Logan menghampiri Jaemin dan meninggalkan kami. Aku terkekeh melihatnya.
" Sepertinya ada yang cemburu dengan pria tampan, ayo kita rayu" ucapku pada jisung.
" Bunaaa.." pekik Jisung memanggil jaemin, namun jaemin tetap berjalan meninggalkan kami. Jisung mulai cemberut matanya mulai berkaca-kaca, aku segera menghampiri jaemin sebelum jisung menangis keras dan merepotkan.
Jisung kalau sudah menangis susah untuk di rayu dan jaemin lah yang paling sabar menangani Jisung.
Kami selesai dari taman bermain pukul enam sore, baby juga kelihatanya sudah lelah mata mereka sudah sayu pasti sebentar lagi juga tidur.
Jaemin sedang menyusui Logan di pangkuanya sementara aku menepuk-nepuk punggung Jisung agar tertidur.
Sesampainya di rumah kami menidurkan baby di kasur mereka masing-masing. Sepertinya baby memang tertidur pulas. Wajahnya sangat lucu dan polos saat tertidur percis seperti jaemin.
" Ayo kita tidur juga" Ucap jaemin, kami Pergi ke kamar untuk tidur juga karena sejujurnya aku sangat mengantuk.
" tidurlah, aku tau kau mengantuk" Ucap Jaemin sembari memelukku.
" Aku mencintaimu"
" aku juga" Ucapnya sebelum aku benar-benar tidur.
▶ Jeno Pov End
Jeno terbangun pagi itu, ia melihat sekeliling kamarnya berantakan, baju bertebaran, banyak debu juga. Ia melihat ia di kamar berbeda, ia di kamar apartemennya bukan di mansionnya.
Jeno menengok ke kanan dan ke kiri, tirai masih tertutup walau cahaya sudah menembus. Jeno bangkit dan memegang kepalanya yang pening. Ia melihat sebotol alkohol di meja nakas.
—Krak!
Jeno menginjak sesuatu di kakinya, ia melihat ke bawah. Obat berceceran di lantai, Jeno sadar kalau kemarin bukanlah dunia nyatanya namun
Hanya dunia mimpinya.
Jaeminnya belum kembali sampai saat ini, Jeno menangis di kasur. Nyatanya sudah dua tahun berlalu Jaemin belum kunjung kembali padahal Jeno begitu sabar menanti Jaemin.
Dan sudah setahun jeno jadi kecanduan alkohol dan obat penenang, kalau tidak ada dua benda itu Jeno akan mumet dan sakit kepala. Keluarga sudah melarangnya namun Jeno tetap tidak peduli.
" Jeno" Panggil seorang lembut, Jeno menoleh.
TBC
Tidak banyak berkata, terimakasih sudah baca dab vote jeongmap kamsahamnidaa!! See u in next chapter pai pai!!!
Sunny Pwark. Okt 6, 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikahin Aja Dulu! [ Nomin ] || ✅
Romance✒노민 [Completed] Na Jaemin remaja 17 tahun baru lulus sekolah kemaren ngebet pengen nikah padahal jomblo. " Pokoknya mau nikah!!!" ©SunnyPwark BXB, Mpreg, Rate-M! Don't Like? Don't Read! Start : 29082019 End : 27102019