22-Aku tak bisa mengatakan yang sesungguhnya

24.3K 3K 370
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunta tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Seorang perempuan berjalan ke arah pintu dan membukakan pintu untuk tamunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang perempuan berjalan ke arah pintu dan membukakan pintu untuk tamunya. Seo Herin, Mantan? istri Jeno yang tinggal di Busan.

" Jen" Panggil Herin, Jeno bukanya menyaut malah main masuk saja ke rumah mewah itu.

" Appa!!" Sapa kedua anak kecil.

"Hai sayang" Jeno meraih kedua anak itu dan memeluknya.

Dua anak kembar –tiri Jeno, Jung Seyoon dan Jung Jiyoon. Dua anak tiri yang di adopsi Herin dan Jeno satu setengah tahun yang lalu, saat Herin di fonis tidak bisa hamil. jeno dan Herin sepakat untuk mengadopsi anak.

" Jeno.." Herin menghampiri Jeno dan mengambil jas yang jeno taruh sembarangan di kursi.

" Apa?" Jawab jeno datar.

" bisakah kita bicara?" herin menaruh jas itu di gantungan.

Herin masih bersikap seperti istri jeno, melayani suaminya walau rumah tangganya berada di ujung tanduk. Herin sudah tau bahwa Jeno diam-diam menikah lagi. Herin mencoba menerimanya.

Herin berfikir jeno menikah lagi karena jeno sangat menginginkan anak dan mencari yang lain untuk menghasilkan keturunannya tanpa ada kata cerai, biarlah ia di duakan karena herin sangat mencintai jeno.

Tapi nyatanya Herin salah, Setelah menikah Jeno malah mengirim surat cerai yang sampai sekarang belum di tanda tanagani oleh Herin.

" Jen, aku tidak ingin bercerai" Ucap herin, kini mereka ada di kamar.

" Tapi semuanya harus berakhir, kau pantas mendapatkan yang lebih baik dari aku.. Katakan aku brengsek, katakan aku bodoh, tapi aku sudah terlanjur mencintai Jaemin"

" Aku mengerti, tapi bisakah kau jalani keduanya? Kau tau Seyoon dan Jiyoon masih membutuhkanmu"

" Aku janji setelah berpisah aku akan sering mengujungi seyoon dan Jiyoon.. Tapi biarkan semuanya berakhir"

" Jen hiks.. Aku berusaha mempertahankannya, bisakah kau juga bersikap seperti aku"

" Aku tau aku egois, maafkan aku" Herin sudah menangis.

" Bisakah tanda tangani suratnya" Pinta Jeno pelan. Herin menghapus air matanya. Ia mengambil amplop coklat yang berisi surat cerainya dan menanda tanganinya.

" Ini" herin menyerahkan surat itu.

"Terimakasih, maafkan aku.. Kau tak perlu hadir di persidangan, aku akan mengurusnya tanpa sidang" herin mengangguk.

" jen.. Sebagai permintaan terakhir, bisakah kau habiskn waktu bersama anak-anak dan menginap disini?" jeno menangguk.

" mansion dan isinya akan menajdi milikmu sebagai jaminan perceraian kita"

Apakah kalian berfikir bahwa Herin adalah istri kedua Jeno yang arogan, haus harta dan sombong? Nyatanya tidak, herin terlalu lembut, herin sangat baik. Namun seorang Jung Jeno menyia-nyiakanya.

Herin dan Jeno kini sedanga ada di ruang keluarga bersama kedua anaknya menemani mereka bermain dan bercana. Mereka terlihat seperti keluarga bahagia.

Kedua anak mereka tidak curiga dan tidak tau kalau kedua orang tua mereka sebentar lagi akan berpisah. Seyoon dan Jiyoon sangat menikmati waktu bersama ayahnya yang jarang pulang.

" papa, bisakah papa sering pulang dan temani jiyoon mengerjakan pr?"pinta anak bungsunya. Jeno yang tadinya sedamg menyusun balok dengan seyoon menghentikan kegiatanya.

" seyoon jiyoon waktunya makan malam" Herin menyelamatkan jeno.

Mereka makan dengan khidmat, Herin dan jeno duduk bersebelahan dan berhadapan dengan kedua anaknya.

" kalau lihat mama dan papa bedua lagi adem ya Jiyoon" Ucap seyoon.

" Iya" Kedua bocah iru tersenyum.

Herin tersenyum kecil mendengarnya sementara Jeno cuek saja. Selesai makan mereka habiskan untuk nonton TV dan bercerita.

Jeno sedang ke kamar mandi dan meninggalkam ponselnya di sofa. Herin mencoba membukanya namun ponsel itu di pola, dan di walpaper ponselnya terdapat foto Jaemin. Herin kembali menutup ponsel jeno.

*Lockscreen Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Lockscreen Jeno

- - -

Pagi harinya jeno harus pulang ke seoul, sebelum pulang jeno sempat mengantar kedua anaknnya pergi ke sekolah.

" nanti siang papa yang jemput ya" Pinta Seyoon.

" Maafkan papa, papa gak bisa jemput soalnya papa sibuk di seoul.. Nanti mama yang jemput ya"Jeno mencium kedua kening anaknya sebelum kembali melajukan mobilnya meninggalkan kedua anaknya.

Inilah alasan Jeno selalu pergi ke busan dan pulang keesokan harinya. Jeno mengurus perceraianya dengan Herin. Jeno dan herin sempat bertengkar hebat ketika Jeno menyatakan akan bercerai dengannya.

Ingatkah ketika mereka bulan madu? Yang jeno telfon adalah Herin, ia bertengar di telfon dengan Herin dan di hari berikutnya ia pergi ke busan disana mereka juga bertengkar hebat, kedua anaknya sempat menyaksikan namun langsung di halangi oleh para maid.

Namun pada akhirnya Herin menyerah dan mengalah.

TBC

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TBC

Disinilah karakter seorang Herin di tunjukan!!!! :') Terimakasih sudah baca dan vote, jeongmal kamsahamnida!! See u in next chapter pai pai!!!

Sunny Pwark. Sept 30, 2019.

Nikahin Aja Dulu! [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang