52-Hopeless

16.8K 1.8K 102
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! typo bertebaran!

Aku yang tak mereka inginkan, aku yang tak mereka inginkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku yang tak mereka inginkan, aku yang tak mereka inginkan. Aku yang tak punya harapan, aku yang selalu merepotkan. Aku Jung Logan, usiaku 10 tahun. 

Bruk!

Seorang mendorong tubuhku hingga terbentur tembok, aku meringis dan melihat empat orang temanku di hadapanku.

" Heh orang asing!" Ucapnya. Aku menatap mereka tanpa minat, maksud mereka mengatakan aku orang asing, karena wajahku bukan wajah korea, aku seerti foreign walau orang tuaku keduanya asli korea.

" aku malas meladeni kalian" ucapku.

" cih! Jangan masuk sekolah kami, kau orang asing" Aku tersenyum remeh padanya, aku malas berurusan dengan banyak orang di sekolah.

Aku korban bullying di sekolah, aku tak punya teman di sekolah selain Kim Sera, namun dia pindah seminggu yang lalu ia ikut di bully karena berteman denganku.

Aku pergi dari hadapan penganggu itu sambil mengeratkan jaketku. Namun bahuku di tahan dan kembali di hempaskan.

" Apa?" Jawabku.

" mau kemana kau? Sebagai pajak untuk asing kau harus bayar pada kami" Ucapnya.

" tidak! Siapa kau berani meminta uang?!" salah satu dari mereka mengode pada yang lainnya, dan aku sudah bisa menebak scene selanjutnya.

Aku di pukuli namun aku tidak berontak, aku sudah bisa mereka beginikan. Pada akhirnya aku akan berakhir di

Ruang BK

Buna ada di sampingku, aku berurusan lagi dengan guru konseling, jelas mereka yang membuliku tapi kenapa mereka seakan menyalahkan ku? Diskiriminasi ras masih terasa di sini.

Dunia tak adil, keadilan hanya untuk mereka yang beruang dan bicara berlebihan. Argumenku tak akan mereka tanggap meski aku bicara fakta. Termasuk Buna.

Buna tidak akan mendengarkan penjelasanku, buna tak tau aku korban bullying. Buna tak tau betapa sekolah itu seperti neraka.

" Kenapa kau tidak nurut pada gurumu?! Kenapa kau tidak pernah dengar kata-kata buna? Bisakah kau seperti kakakmu?!" buna selalu menuntutku untuk bisa seperti Jisung hyung, namun aku tidak bisa. Aku bukan dia, aku ya aku tiak mau menjadi dia atau orang lain, aku mau jadi diri sendiri.

" Buna, aku ingin jadi diriku sendiri"

" Tapi tidak seperti ini"

Nikahin Aja Dulu! [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang