Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! typo bertebaran!
Dan terjadi lagi dimana Jaemin harus melahirkan lebih awal dari perkiraan ketika dokter berkata—
" Bun, operasi sekarang ya.." Ucap dokter doyoung. Hari ini jadwal Jaemin chek up sembari USG namun siapa sangka kabar yang keluar dari dokter hampir membuat Jeno jantungan.
" Emang kenapa dok?" tanya Jaemin.
" Ketubanya udah pecah, tuh liat" Doyoung menujuk kebawah, Jaemin menatap ke bawah melihat bawahnya sudah basah banjir.
Jeno panik, ia sudah seperti orang kesetanan. Dokter doyoung menyuruhnya tenang, padahal yang mau lahiran dari tadi anteng duduk sambil liat kebawah air mengenang di sekitar kakinya.
" kirain, nana ngompol.. Emangnya harus sekarang ya dok?" tanya Jaemin polos.
" Harus sekarang Na, nanti klo baby kenapa-kenapa gimana?" ucap Jeno.
" suster lagi siapin kamar rawat" Ucap Doyoung.
Jadi, di awal bulan ke sembilannya ia harus melahirkan. Karena ketubannya pecah dan ditambah posisinya yang kaki dibawah. Perkiraan tanggal lahir yang sudah di rancang Jaemin dan Jeno itu minggu depan, tapi sepertinya tuhan berkehendak lain.
Jaemin sedang di ruangan di temani Jeno, menit-menit sebelum ia lahiran. Jaemin berusaha menstabilkan nafasnya dan merilekskan dirinya. Perawat sudah memasangkan alat nafas pada Jaemin.
Jaemin juga sudah menganti baju menjadi baju operasi, Jaemin rencananya akan melakukan oprasi sesar jam tiga nanti, dan yang membuat Jeno khawatir sekaligus takut adalah Jaemin memilih Bius Lokal dibanding Total.
Yang artinya Jaemin sadar saat oprasi nanti hanya saja ia tak merasakan sakit saat operasi, Sebelumnya Jeno menolak namun Jaemin terus ngotot ingin bius lokal saja dan ingin melihat bayinya yang baru lahir.
" Rileks sayang, kau pasti bisa" Ucap Jeno sambil mengusap tangan Jaemin.
" nana udah rileks tapi mas yang tegang dari tadi, nana yang mau lahiran kok mas yang tegang gitu"
" Wajarlah Na, ini lahiran pertama" Jaemin menangguk.
" Sudah saatnya nyonya Jung" Ucap seorang suster masuk ke dalam ruanganya dan membawa ranjangnya untuk masuk ke dalam ruang operasi.
Jeno juga ikut masuk karena ingin menemani sang istri lahiran, walau sedikit takut tapi ia memberanikan diri. Dan detik berikutnya.
Dokter mulai membelah perut bagian bawah Jaemin hingga terbuka mengeluarkan dua kaki dari dalam perut Jaemin. Jeno menutup matanya melihat betapa ngerinya adegan di depanya, Jaemin menengok ke arah Jeno.
Jeno mencium kening Jaemin, ia jadi tau berapa keras perjuangan ibunya saat melahirkanya dulu. Jeno rasanya berdosa selama ini kadang menyakiti hati ibunya. Dan bayi pucat yang berlumur darah itu akhirnya keluar, Jeno tidak bisa menahan kebahagiaanya.
" Oekk.. Oekk.." Tangis bayi pecah di ruangan oprasi itu, Jaemin meneteskan airmatanya.
Perjuangan selama sebilan bulan pas akhirnya terbalaskan dengan lahirnya bayi mereka. Jeno beberapa kali mencium kening jaemin dan mengumamkan kata terimakasih.
Perawat menaruh bayi merah itu di dada Jaemin, Jaemin mengelus pungung bayinya yang menggeliat. Jeno mengusap airmatanya, akhirnya anak pertamanya lahir.
" Selamat datang Jung Jisung, selamat datang kesayang buna dan ayah" Ucap jeno.
Bayi mereka sudah di pindahkan ke box bayi dan di balut dengan selimut berwarna biru langit, sementara Jaemin masih tidur akibat oprasi tadi. Jeno tak bisa berhenti menatap bayinya.
Sesekali ia menoel pipi sang bayi hingga ia mengeliat, Jisung lahir dengan sehat dan berat yang normal. Jeno sangat bersyukur kedua malaikatnya sehat.
" aigoo.. Cucuku" Winwin mendekati box bayi lalu mengangkat Jisung ke gendonganya.
" Cucuku lucu sekali" Taeyong juga ikut nimbrung, ia menoel-noel pipi jisung. Jisung mulai gelisah dan—
" Oeekkk oekkk.." Ia menangis membuat sang ibu bangun.
" mas, Mana jisung?" Tanya Jaemin, ia melihat ibunya sedang menimang jisung yang menangis.
" Ini bayimu na" Winwin menyerahkan gendongan Jisung pada Jaemin.
" Ssst...ini buna, halo sayangnya buna yang tampan" Ucap jaemin sambil menepuk-nepuk pantat jisung.
Jeno datang dengan botol kecil berisi susu dan menyerahkanya pada Jaemin.
" Aku ingin mencoba ia menyusu dengan putingku" Ucap Jaemin.
" Apa keluar?" Tanya jeno.
" Entahlah, tapi biarku coba" Jaemin membuka kancing bagian atasnya dan memperlihatkan puting merah mudanya, dan tentu saja Tuan Jung Jeno meneguk ludahnya kasar.
Jaemin menepelkan bibir Jisung pada nipelnya, jisung mulai menyesapnya Jaemin sedikit meringis namun setelahnya ia melihat cairan putih keluar dari nipelnya.
" Susunya keluar" Jaemin terbelak, ia tersenyum senang. Nutrisi bagi si kecil terpenuhi dari dirinya bukan dari susu formula.
" kau beruntung sayang" jeno mencium puncuk kepala Jaemin dan pipi Jisung.
Setelahnya para keluarga datang dan kerabat datang memberikan ucapan selamat juga bingkisan berupa perlengkapan bayi.
Namun di hari yang sama keluarga di buat gempar karena Haechan tiba-tiba mules, dan tak berselah tiga jam dari waktu lahiran Jaemin, Haechan juga ikut melahirkan.
Sungguh hari yang mengemparkan bagi keluarga besar Jung ini, dari Jaemin hingga Haechan. Namun faidahnya sebentar lagi pasti rumah akan berisik suara tangis bayi.
Bayi haechan dan Mark yang mereka beri nama Jung Yangyang, lahir dengan sehat namun berat badanya cukup berat, karena memang haechan semasa hamil hobi ngemil berat badanya pun bertambah lima belas kilo.
Semua bersyukur karena lahiran lancar terkendali dan sehat.
TBC
Welcome Icung dan Ayang!!! Jisung punya adek jangan?!! 😁😁😁 okelah terimakasih sudah baca dan vote jeongmal kamsahamnida!! see u in next chapter pai pai!!!
Sunny Pwark. Okt 12, 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikahin Aja Dulu! [ Nomin ] || ✅
Romance✒노민 [Completed] Na Jaemin remaja 17 tahun baru lulus sekolah kemaren ngebet pengen nikah padahal jomblo. " Pokoknya mau nikah!!!" ©SunnyPwark BXB, Mpreg, Rate-M! Don't Like? Don't Read! Start : 29082019 End : 27102019