29-Cerita Cinta Ini

24.1K 3K 1.5K
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akuny tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Hari itu tepat pukul sepuluh pagi, seluruh keluarga mengenakan pakaian serba hitam, kalian tau pasti pakaian hitam melambangkan apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari itu tepat pukul sepuluh pagi, seluruh keluarga mengenakan pakaian serba hitam, kalian tau pasti pakaian hitam melambangkan apa.

Jeno sudah tidak karuan, matanya sudah sembab. Lain halnya dengan winwin yang sedari tadi berada di gendongan Yuta karena lemas, ia sudah tidak kuat berjalan.

Mereka sampai di tempat terakhir para manusia di bumi —Pemakaman. Hati Jeno sudah bergetar, ia tidak siap ia sungguh tidak siap menerima kenyataan di hadapanya.

Airmatanya kembali meluncur. Dan sekarang di hadapanya, sebuah Nisan bernamakan Na Jaemin. Tanpa tanggal lahir namun ada tanggal kematiannya.

April 23, 2020.

Yang artinya ia sudah pergi setahun yang lalu, Jeno menggelengkan kepalanya. Bagimana bisa Jaeminnya pergi setahun yang lalu di hari ulang tahunnya.

" Nana.." Ucap Jeno lirih.

" Aku.. Hiks.. Kumohon.. Hiks, katakan semua ini bohong hiks" Jeno meremat rerumputan di makam Jaemin.

Angin berhembus kencang, dedaunan yang mengunung jatuh dari pohon dan berserakan. Musim semi adalah musim kesukaan Jaemin, Jeno menatap sekeliling makam dan melihat sosok putih tepat di bawah pohon yang gundul karena daunnya berguguran.

Sosok itu tersenyum pada Jeno, Di sebelahnya ada sosok berpakaian serba hitam dan di hadapan sosok putih ada sosok anak kecil laki-laki yang sosok putih peluk.

" Jaemin" Gumam Jeno, Semua orang yang ada disana melihat ke arah tatapan Jeno, dan betapa takjubnya mereka melihat sosok Jaemin disana.

Wajah bersih dan becahaya, pakaian yang ia kenakan serba putih, senyum di plum cherrynya begitu Jeno rindukan. Jaemin tidak mendekat dan tidak bicara.

Sosok anak kecil yang ada di hadapan Jaemin terus melambaikan tangan pada Jeno. Jeno yakin itu sosok anakknya yang sudah pergi, sosok Jung Jisung.

" Jaemin.. " Jeno berusaha mendekati Jaemin, namun wajah sangar sosok berpakaian hitam di sebelah jaemin membuat Jeno menghentikan langkahnya.

Kini jarak mereka hanya berpaut dua langkah, Jeno tepat berhadapan dengan Jaemin, jaemin masih tersenyum.

"Ayah" Panggil anak kecil yang ada di pelukan Jaemin.

" Jisung-ah" jeno berjongkok ia berniat menyentuh Jisung. Namun-

" Kau tidak bisa menyentuh kami" Ucap Jaemin, Jeno meghentikan gerakanya. Suara yang ia rindukan selama bertahun-tahun ini.

Jeno menatap Jaemin memelas, ingin rasanya ia menyentuh pipi cubby istrinya itu, ingin rasanya Jeno mencium bibir merah istrinya.

" Waktumu habis" Ucap sosok berpakaian serba hitam itu.

" Tidak.. Jangan ambil keluargaku.. Jangan kumohon" Jeno sudah terduduk berlutut di hadapan Jaemin.

" Ayah.." Panggil jisung.

" Mas, maafkan aku.. Aku harus pergi" Ucap jaemin.

" Tidak Jaem.. Tidak kumohon"

" kembalilah pada keluargamu, tolong maafkan aku atas semua kesalahanku" jeno mendongakkan wajahnya melihat Jaemin sudah di tarik oleh sosok hitam itu bersama dengan Jisungnya.

" Tidak! TIDAK KU MOHON NA.. KEMBALILAH, kau tau aku begitu menderita tanpa dirimu, kau menyiksaku.. Hiks.. Lebih baik aku menyusulmu juga kalau begitu hiks" Jeno mengeluarkan pisau lipatnya.

" Jeno!" Mark menghampiri Jeno dan melempar Pisau itu jauh-jauh.

" lepaskan hyung!! Pergi!! Jangan halangi aku untuk bertemu Jaemin!" Jeno memberontak, Mark berusaha menahan Jeno namun kekuatanya tidak cukup kuat.

Renjun haechan dan Jaehyun berusaha menenangkan Jeno. akhirnya jeno kelelahan ia diam setelah di dekap erat oleh Jaehyun.

" Dengar nak, kau harus bisa merelakan semuanya.. Kau harus tabah" Ucap Jaehyun.

" Aku tidak bisa" Lirih Jeno.

Di tengah suasana haru yang menyelimuti keluarga tiba-tiba Seorang datang sambil membawa











Kamera.











Dia adalah











Na Jaemin Dan dua orang lainnya di belakangnya yang tertawa Keras! Sedari tadi Jungwoo memang menahan tawanya melihat akting suaminya yang berwajah marah menahan tawa. Makanya Jungwoo berada paling belakang keluarga Jaemin.

" Jadi Gais.. Mohon maaf sebensar-besarnya karena aku bikin konten ini astaga, aku dosa besar.. Maafkan aku tuhan.. Mafkan aku.. Keluargaku, teman-temanku termasuk S U A M I kena PRANK!!! Whoo!! Oke cukup sekian jangan lupa subscribe dan Like juga nyalain notifikasinya.. Terimakasih sudah nonton dan

BRUK.

Sampi jumpa anyeong" Lanjut jaemin.

Ia menaruh kameranya dan segera menghampriri Jeno yang pingsan, jaemin masih tertawa namun ia iba pada suaminya juga. Dan tiga orang di belakangnya.

Lucas, Jungwoo dan anak mereka Wong Yukhei sebagai pemeran pembatu dalam Aksi pranknya terhadap keluarganya. Jaemin tau sedari tadi Lucas menahan tawanya makanya ia mengajak Jaemin segera mengakhiri semuanya.

Sebelumnya jaemin sudah memasang kamera di tiga titik. Makam yang mereka pakai makam palsu, mereka sudah meminta izin pada penjaga makam.

" Jaem!" jaemin langsung nyegir dan nyalinya menciut seketika.

TBC

Prank guyss!!! Wkwkwkw karena banyak yang protes jadi aku up sekarang aja meluruskan keadaan awokawokawok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prank guyss!!! Wkwkwkw karena banyak yang protes jadi aku up sekarang aja meluruskan keadaan awokawokawok.. si nana bisaan euy, auto di hajar mama winwin abis ini wkwkwk.. Jeno bilaik, Untung sayang... Okelah terimakasih sudah baca dan vote juga kena prank!! Jeongmal kamsahamanida!! see u in next chapter pai paiiii!!






Sunny Pwark. Okt 7, 2019.

Nikahin Aja Dulu! [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang