18-Hari-hari bersama bumil

28.1K 3.2K 486
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan Comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Hari-hari yang Jeno lewati kini lebih berwarna dengan kehadiran baby yang masih dalam perut Jaemin, kandungan Jaemin sudah memasuki bulan ke lima

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari-hari yang Jeno lewati kini lebih berwarna dengan kehadiran baby yang masih dalam perut Jaemin, kandungan Jaemin sudah memasuki bulan ke lima.

Mereka sudah bisa merasakan tendangan dari si baby, dan baby juga bergerak aktif. Dari bulan ke tiga berat badan Jaemin terus naik sampai 10 kilo, jaemin mulai menggemuk sekarang itu membuat Jeno gemas dengan pipi sang istri yang cubby.

" Mas, Nanti siang Nana anterin makan ya" Ucap Jaemin.

" Gak usah, nana istirahat aja di rumah"

" Tapi ini keinginan baby"

" Bener nih"

" Iya masss.."

" Yaudah nanti kalau udah sampe kantor telfon aku ya, udah jam tujuh lewat mas harus berangkat"

Jeno mencium kening Jaemin, lalu beralih ke perut Jaemin yang sudah mengembung. Ia juga mengecupnya lalu mengusapnya lembut.

" Jangan nakal sama Buna ya, daddy pergi kerja dulu" panggilan baru Jeno dan Jaemin kalau nanti baby lahir.

" Hati-hati ya mas" Jeno tersenyum.

- - -

Sudah pukul sebelas siang, artinya sebentar lagi istirahat makan siang. Jaemin juga sudah mempersiapkan bekal yang harus ia bawa.

Semuanya lengkap dari minuman, sampai buah-buahan Jaemin siapkan. Jaemin Sedang dalam perjalanan menuju kantor Jeno di antar oleh supir pribadi suruhan Jeno.

Jaemin mengambil ponselnya, ia berniat menelfon Jeno kalau ia sudah sampai. Ini pertama kalinya ia pergi ke kantor Jeno semenjak ia menikah. Banyak karyawan perusahaan yang menatapnya.

" Halo mas, aku udah di depan kantor"

"..."

" Iya mas"

Pip!

Jaemin menunggu jeno sekitar sepuluh menit, jeno menghampiri jaemin sedikit berlari. Jaemin tersenyum pada Jeno dan memeluknya.

" lama ya?" tanya Jeno.

" Enggak, baru aja sampe" Jeno mengangguk.

" Ayo keruangan mas" Jeno mengajak Jaemin ke ruanganya yang ada di lantai tiga. Jaemin sempat mendengar bisikan karyawan Jeno saat ia berjalan beriringan dengan Jeno.

" Itu istri sajangnim?"

" Istri yang keberapa?"

Jaemin menyirit bingung, maksud dari istri keberapa itu apa? Keberapa apanya? Jeno kan baru menikah denganya. Apakah jeno tidak memberi tahu karyawannya?

Nikahin Aja Dulu! [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang