16-Apakah?

28.9K 3.3K 568
                                    

Attention please! Kalau suka boleh di vote dan comment biar akunya tambah semangat nulisnya. Happy reading hope enjoy it! Typo bertebaran!

Dari semalam Jaemin demam jeno jadi tidak bisa meninggalkanya barang semenit pun, jaemin juga mengeluh perutnya sakit, kepalanya pusing dan sering bulak-balik kamar mandi untuk buang air kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari semalam Jaemin demam jeno jadi tidak bisa meninggalkanya barang semenit pun, jaemin juga mengeluh perutnya sakit, kepalanya pusing dan sering bulak-balik kamar mandi untuk buang air kecil.

Jeno duduk di samping Jaemin yang tertidur, di pangkuanya ada laptop sembari mengelus perut jaemin Jeno juga mengerjakan pekerjaan kantornya. Jaemin sedikit gelisah dalam tidurnya.

" Mas.. Mual" Keluh Jaemin.

" Kedokter ya na"

" Gak mau.. Takut di suntik"

" gak akan, cuma diperiksa doang kok.. Mas takut kamu makin parah sakitnya, Ke dokter ya" Jeno berusaha merayu Jaemin agar Jaemin mau di periksa.

" Gak mau" Tolak jaemin, jeno meghembuskan nafasnya. Jaemin bangkit dari kasur dan bergegas menuju kamar mandi, Jeno mengikutinya.

Jaemin muntah-muntah ia mengeluarkan sarapan paginya barusan, sekarang lambungnya kosong lagi. Jeno jadi sangat khawatir, ia memijat telungkuk Jaemin agar lebih enak mengeluarkan muntahnya.

" Ke dokter ya na.." Jeno berusaha merayu jaemin lagi namun jaemin tetap menggelengkan kepalanya.

Jeno membantu Jaemin jalan ke kasur, tubuhnya sudah lemas. Jeno membantu Jaemin minum. Terpaksa Jeno yang memanggil dokter agar ke rumah.

Jaemin terlelap lagi, Jeno mengusap surai jaemin. Wajahnya terlihat pucat bibirnya kering badanya hangat.

Ting tong!

Bel apartemenya berbunyi Jeno segera membukakan pintu, dokter datang. Jeno segera mebawanya menuju kamarnya. Mumpung Jaemin sedang tidur kalau bangun Jaemin akan menolaknya.

" Keluhanya apa?" Tanya dokter.

" Katanya pusing, mual dan badanya panas sejak semalam.. Jaemin juga sering bung air kecil" dokter itu menangguk, ia mengeluarkan stetoskopnya.

Jeno hanya memperhatikan dokter memeriksa jaemin stelahnya ia menulis beberapa resep yang harus Jeno ambil di apotik rumah sakit.

" Jadi bagaimana dok?" Tanya Jeno.

" Kalian harus berkonsultasi ke dokter kandungan sepertinya, aku menuliskaan beberapa resep agar nyonya mau makan dan beberapa vitamin"

" berkonsultasi ke dokter kandungan maksudnya?" jeno menyiritkan keningnya bingung.

" Sepertinya nyonya jaemin sedang mengandung"

Jeno tidak konek, ia masih melamun tapi setelahnya senyumnya mengembang sangat lebar sampai matanya hanya segaris.

" Terimakasih dok, maaf merepotkan"

" Tidak apa, sama-sama"

Dokter sudah pulang, jeno masih setia di samping Jaemin sambil sesekali mengecup keningnya. Sepertinya tuhan mengabulkan doa mereka agar segera memiliki momongan.

Nikahin Aja Dulu! [ Nomin ] || ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang