Teori XLVII : Perang Maskulinitas

1.5K 102 6
                                    


Tahukah kamu bahwa saat ini kita tengah berada pada perang Maskulinitas? perangkat ini tidak hanya melibatkan secara politik maupun psikologis, tetapi juga melibatkan biologis.

Seperti diketahui dalam spectrum politik, sifat pria atau lelaki terkadang dilabeli oleh grup feminis sabagai hal yang toxic.

Hal itu menyebabkan banyaknya pria merubah haluannya menjadi Transgender, dan memiliki kepribadian lebih feminim.

Tetapi, dalam pandangan biologist, rasio endrogen dan estrogen yang menjadi penyebab sifat feminim pada laki-laki.

Bahan kimia seperti BPA yang sering jumpai sebagai plastik ini mengandung racun  yang dapat memengaruhi tubuh.

Bahan kimia tersebut mengikat estrogen receptor di dalam tubuh dan meningkatkan perasaan feminim (estrogen) pada tubuh.

Hal yang terjadi adalah banyak nya pria menunjukan karakter feminimesnya Serra menyebabkan mreka lebih pemalu dan sering gelisah.

Selain itu, rasa homoseksual dalam diri mereka juga timbul dan menyebabkan mereka menjadi seorang LGBTQ. Lalu apakah LGBTQ itu?

LGBTQ merupakan singkatan dari :

1. Lesbian : Perempuan yang menyukai perempuan.

2. Gay : Laki-laki yang menyukai laki-laki.

3. Bisexual : Perempuan/Laki-laki yang menyukai   keduanya.

4. Transgender : Seseorang yang mengubah Gender nya menjadi laki-laki/perempuan.

5. Queer : Seseorang yang masih mempertanyakan identitas orientasi sekusualitas mereka.

Mereka merupakan orang-orang yang memiliki perubahan baik pada orientasi seksual, dan organ seksualnya.

Lalu, apa saja yang membuat mereka bisa menjadi seperti tersebut?

1. Media.

Media massa sangat berperan dalam penyebaran LGBTQ.

Contohnya saja adalah penanyangan televisi yang menanyangkan cerita sebuah percintaan seorang Gay yang kemudian banyak orang yang menontonnya termasuk anak kecil.

Kemudian, ada juga media sosial yang banyak sekali kita temui mempromosikan LGBTQ.

Sehingga hal tersebut menjadi tren, dan ketika sudah menjadi tren maka akan dianggap hal yang lazim oleh sebagian masyarakat.

2. Trauma masa kecil.

Seorang anak yang mengalami pelecehan seksual saat masih usia dini, akan mengalami trauma yang berkepanjangan.

Karena otaknya masih dapat merekam dengan baik detail kejadiannya. Misalnya ia pernah disodomi seorang pria, kakak, ayah atau pamannya.

Hal tersebut akan terus mengganggunya sehingga ia dapat mengalami berbagai gangguan jiwa, seperti stress sebagai gejala awal, depresi, menjadi psikopat.

Dan pendendam yang akan melakukan hal sama pada orang lain agar mereka dapat merasakan penderitaannya juga, serta melakukan penyimpangan seksual saat dewasa nanti.

3. Perasaan terkhianati dan pelarian masalah.

Saat seorang laki-laki atau perempuan  hampir dan atau sudah mencapai klimaks dalam mencintai dan mempercayai seseorang.

Namun perasaan itu tidak ada timbal balik dari seseorang tersebut, maka laki-laki atau perempuan itu akan merasa terkhianati.

Sebagian orang mungkin akan mencoba memaafkan dan mulai lembaran hidup baru secara normal, karena menganggap bahwa hidup memang seperti itu.

Ada banyak masalah yang menghadang dan menanti untuk diselesaikan. Tapi tidak menutup kemungkinan, banyak pula yang pada akhirnya mulai membenci sosok wanita atau pria untuk dijadikan pasangan hidupnya.

Sehingga, hubungan homoseksual menjadi tempat untuk melarikan diri dari semua perasaan kecewa dan terkhianati oleh orang  kepercayaannya.

4. Faktor Genetik.

Kemudian, faktor penyebab LGBTQ bisa terjadi ialah karena faktor genetik.

Maksudnya ialah penyimpangan seksual seperti Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender dan Queer bisa terjadi karena adanya riwayat keturunan dari anggota keluarga sebelumnya.

Dalam tubuh manusia, kromosom seorang laki-laki normal ialah XY dan perempuan yaitu XX.

Namun, di kehidupan nyata, bisa ditemukan bahwa seorang laki-laki memiliki kromosom XXY.

Kelebihan kromosom ini bisa menyebabkan dia memiliki perilaku menyerupai seorang perempuan. 

Dan 3 hal berikut merupakan penyebab seseorang bisa menjadi LGBTQ, sebenarnya masih banyak hal yang lainnya yang mungkin tidak bisa dibahas satu persatu.

Para konspirator mempercayai kalau Illuminati-lah dalang dibalik ini semua, mereka yang membuat LGBTQ eksis kembali dengan cara mempromosikan LGBTQ melalui Media-media tertentu.

Tujuan mereka membuat kaum LGBTQ eksis kembali adalah untuk mengurangi populasi Manusia di dunia ini.

Karena dengan pengurangan populasi secara besar-besaran maka akan mudah untuk mengontrol dunia ini dengan agenda mereka, New World Order atau tatanan dunia baru.

Dengan demikian, maka umat Manusia-pun akan punah karena tidak ada lagi Manusia yang menyukai lawan jenis.

Jadi, kita harus waspada dan lebih berhati-hati dalam memilih pergaulan, dan orangtua juga harus berperan dalam hal ini guna mengawasi pergaulan anaknya.

Bagaimanakah pendapat kalian? berikan pendapat kalian di kolom komentar! berkomentarlah dengan cerdas, bijak, dan sopan!

Jangan lupa kasih Votenya, jangan pelit-pelit dan jangan jadi silence readers!

Terima kasih!

Conspiracies TheoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang