Conspiracies Theory

Teori LII : Disney Frozen

Baru-baru ini Disney merilis sekuel baru dari film Frozen yang berjudul 'Frozen 2' yang baru tayang pada bulan November 2019.

Film ini bertemakan hubungan cinta antar keluarga, terutama hubungan antar kakak dan adik. Dalam film ini diceritakan bahwa Putri Elsa dan Putri Anna tinggal di sebuah kerajaan yang bernama Arendelle.

Putri Elsa terlahir memiliki kemampuan ajaib untuk menciptakan dan mengendalikan es. Sedangkan Putri Anna tidak.

Putri Elsa merasa sangat ketakutan dan malu terhadap kekuatan yang ia miliki bahkan ia anggap itu adalah sebuah kutukan.

Lalu, Orangtua Putri Elsa berusaha menutupi dan menyembunyikan kekuatan ajaib yang dimiliki Elsa, karena kekuatan tersebut sangat berbahaya.

Dan munculah sebuah teori bahwa Elsa adalah seorang Lesbian. Teori tersebut menjelaskan bahwa film Frozen mengangkat kisah nyata kehidupan para Homoseksual dalam menjalani hidup mereka sehari-hari.

Sebelumnya, Disney memang sering sekali memasukan pesan-pesan secara tersirat didalam film-film yang mereka produksi, termasuk Frozen.

Dalam film Frozen diumpakan bahwa Putri Elsa terlahir berbeda, ia terlahir sebagai seorang Homoseksual (Lesbian).

Orangtua Elsa berusaha menyembunyikan rahasia tersebut dari orang lain karena mereka menganggap hal tersebut (menyukai sesama jenis) merupakan hal yang dibenci dan memalukan.

Pada suatu malam, Orangtua Elsa membawa Elsa kepada Tetua Troll, dimana ia mampu merasakan dan melihat kalau Elsa adalah seorang Homoseksual.

Tetua Troll lalu bertanya kepada orangtua Elsa 'Apakah ini sebuah kutukan atau memang seperti itu?', Orangtua Elsa pun menjelaskan bahwa Elsa memang terlahir seperti itu.

Terdapat sebuah pesan tersirat bahwa Homoseksual adalah bawaan dari lahir dan bukan sebuah kutukan.

Film Frozen berusaha menyampaikan bagaimana kaum LGBT menjalani hidup mereka (conceal, don't feel). Mereka merasa diasingkan oleh Masyarakat.

Semasa hidupnya, Elsa menjalani kehidupan isolasi yang suram, penuh tekanan. Lalu, Orangtua Elsa pun meninggal. Elsa pun harus menggantikan posisi Orangtuanya sebagai seorang Ratu.

Lalu, gerbang di istana mulai dibuka. Anna terlihat sangat gembira saat gerbang istana dibuka. Anna diumpakan adalah seorang Heteroseksual (Straight) yang menjalani hidup layaknya manusia kebanyakan.

Pada suatu bagian, Elsa melarikan diri dari Arendelle menuju ke gunung utara, karena ia merasa malu dan takut rahasianya mulai diketahui oleh orang-orang.

Setelah ia tanpa sengaja menciptakan es karena kesal dengan Anna yang meminta restu dari Elsa karena ingin menikah dengan orang yang baru saja ia kenali, tetapi Elsa tidak menyetujuinya.

Di gunung utara tersebut, Elsa terbebas dari bebannya selama ini. ini diungkapkan dalam lagu yang ia nyanyikan berjudul "Let it go.", disinilah Homoseksual akan menjadi pribadi yang lebih baik karena terlepas dari semua beban yang mereka miliki.

Di akhir cerita, Elsa akhirnya menyelamatkan Arendelle dari badai salju yang tanpa sengaja ia buat. Akhirnya semua orang dapat menerima Elsa kembali, dan menganggap bahwa kekuatan ajaib Elsa tidaklah berbahaya.

Satu lagi pesan tersirat yang mengubah pola pikir kita semua yaitu, Homoseksual tidaklah menakutkan dan memalukan seperti apa yang kalian kira, mereka sama seperti Masyarakat lainnya.

Ini tentu saja mengubah pola pikir kita, karena Homoseksual merupakan hal yang dilarang oleh agama. Tetapi, Disney mencoba menjelaskan bahwa Homoseksual adalah hal yang tidak memalukan dan tidak dibenci.

Mengingat kalau Walt Disney dirumorkan merupakan anggota dari 33 degrees of Freemason (Seseorang yang memiliki derajat tertinggi dalam Struktur Freemason).

Bagaimanakah pendapat kalian? Berikan pendapat kalian di kolom komentar! Berkomentarlah secara bijak, cerdas, dan sopan!

Jangan lupa untuk selalu dukung cerita ini dengan cara selalu memberikan vote! Terima Kasih!

---
Nb : Maaf telat banget updatenya, dikarenakan Author lebih fokus dengan sekolah kemarin, tetapi karena sekarang liburan, Author akan update! Jangan lupa buat vote, gracias!
---