08

1.6K 189 33
                                    

Sorry for typo..!! ✌✌
Selamat membaca.. 😊😊







Beberapa hari berlalu..
Setelah kejadian di rumah Jaturaphoom, Saint kembali seperti sebelumnya, ia semakin dingin dan tak mentolerir para pekerjanya, baik itu di rumah maupun di kantornya.
Saint, meskipun dia adalah seorang pembunuh, ia juga memiliki beberapa bisnis yang lainnya, jika dia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan haramnya dia akan fokus dengan bisnis propertinya yang sekarang makin berkembang.
Saint selalu menyendiri di ruang kerjanya, dan tak ada yang berani mengganggunya. Tar beberapa kali mencoba untuk membujuk Saint untuk tak bekerja terlalu over, dan memikirkan kesehatannya, namun jawaban Saint masih sama, ia tidak apa-apa, hanya ini yang bisa ia lakukan untuk menghilangkan Perth dari benaknya.

Sore itu Mark yang notabenya sudah bukan anak buah Saint, bertandang ke rumah itu, dan kebetulan sekali di sana juga ada Godt yang sedang membicarakan pekerjaan baru untuk Saint.

"Untuk apa kau kesini?" tanya Saint sengit, ia melirik Mark yang berdiri tak jauh dari tempatnya duduk.

Mark melemparkan berkas di atas meja Saint, tanpa mengatakan apapun. Saint mengambil berkas itu dan membukanya.
Di sana tertulis jika hak waris dari keluarga Tanapon di limpahkan pada Perth, atau Ae.
Saint kembali melihat ke arah Mark, menunggu jawaban dari Mark tentang kebingungannya, kenapa Mark menunjukkan berkas itu padanya.

"Kau salah membawanya ke sana!!" ujar Mark akhirnya.

"Apa maksudmu?"

"Dia tak ama ada di sana, seharusnya biarkan dia di sini, karena jika dia ada di sini, tak akan ada yang berani melukainya." jelas Mark. Membuat Saint makin tak mengerti.

"Mana mungkin ada yang menyakiti nya jika dia ada bersama dengan keluarganya? Di sana banyak sekali bodyguard, jangan mengada." balas Saint, lalu menggeleng.

"Itu yang ingin aku jelaskan padamu!!" Kemudian Mark menghidupkan ponselnya mengeraskan suara ponselnya agar Saint juga bisa mendengarnya.

"P'Tle.. Ku mohon beri tahu P'Saint, agar dia tak berurusan dengan P'Plan!! Aku tak ingin terjadi sesuatu padanya.. Tolong jaga dia untukku, jika aku tak bisa lagi bertemu dengannya."

Saint cukup terkejut, ia tau dan sangat hafal siapa yang memiliki suara itu. Kemudian Mark mematikan rekaman suara Perth saat Perth menghubungi Title untuk meminta bantuannya.

"Lalu di mana Title sekarang?"

"Dia sedang mencari kekasihmu!!" jawab Mark.

"Shiitt..!! Apa yang sebenarnya terjadi?" geram Saint, kini ia mulai khawatir akan ke adaan Perth.

"Aku juga tidak tau!! Aku hanya di tugaskan untuk memeberitahumu tentang rekaman itu."

"Mark!! Jangan main-main denganku!!" Saint geram dan menarik krah baju Mark.
Godt mencoba untuk menenangkan Saint agar tak bertindak gegabah.

"Cukup Saint.. Sebaiknya kita pikirkan cara untuk membawanya keluar dari sana." ujar Godt.

"Itu tak mudah.. Anak buah tuan Beam sangat ketat, dan saat ini hanya Plan yang di percaya di rumah itu, karena tuan Beam dan tuan Forth sedang keluar kota untuk beberapa hari." jelas Mark.

Godt mengangguk saja sedangkan Saint masih diam mencoba mengontrol emosinya.

"Lalu apa rencanamu?" kini Godt mulai bertanya pada Mark.

"Kita tunggu kabar dari Title." jawab Mark.

"Ck, lamban!!" gerutu Saint, Mark hanya tersenyum sambil menggeleng. Ia tau kini Saint pasti sangat menghawatirkan Perth.

Pain Of Love (Sonpin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang