07

1.6K 200 19
                                    

Hai...
Ifa update malem..
Apa ada yang kangen ama sonpin..?
Cuusss baca..
Dan abaikan typo ifa.. 🤗🤗

Warrnn!! 🔞🔞🔞











Perth Pov

"Aaa.. Aahhh..."

Aku tidak tau harus merasa bahagia atau sebaliknya, P'Saint dia begitu lembut memperlakukanku saat ini, nampak namun masih ada rasa sakit di hati ku mengingat apa yang telah ia ucapkan tadi.
Aku masih ingin bersamanya..
Kenapa di saat dia menyatakan perasaannya padaku, aku harus pergi dari ke hidupannya?.
Kenapa dari dulu aku tak pernah merasakan kebahagiaan untuk waktu yang lama?

Tak terasa air mata ku mengalir, dan kini P'Saint menatap ku, ia tersenyum, senyuman yang selalu ku tunggu, senyuman yang seolah mengatakan jika dia sangat mencintaiku.
Dia menghapus air mata ku, dan kembali mencium bibir ku, lumatan bibirnya membuat ku sadar, setidaknya aku masih memiliki kenangan indah bersama dengannya.

Ku kalungkan tangan ku pada tengkuknya, perlahan P'Saint membawa tubuhku ke dalam pelukannya, tanpa melepaskan ciuman kami, ia merebahkan tubuhku di atas tempat tidur.
Ia kembali menyingkap kaos yang ku pakai dan kembali bermain dengan ke dua putingku.

"Eemhhh... Aaahhh..."

Perlahan tangannya bergerak turun dan masuk kedalam celana yang ku kenakan, tangannya mengurut milikku yang sudah setengah menegang.
Aku bahagia karena P'Saint kini bermain lembut tak seperti biasanya, yang cenderung kasar dan memukuliku, hingga membuat bekas biru ke unguan di seluruh tubuhku.
Tapi walaupun begitu aku tetap mencintainya.
Katakan lah aku buta, karena memang itu yang aku rasakan terhadapnya.
Aku lebih baik di pukuli dari pada harus berpisah dengan nya, karena berpisah dengannya adalah hukuman terberat yang aku dapatkan darinya.

Normal Pov

Perth menggeliat, kepalanya menengadah dan kedua tangannya meremas apapun yang ada di sekitarnya, saat Saint mengulum junior miliknya. Perasaan nikmat yang tak pernah Perth rasakan, kini membuatnya kelimpungan, desahan terus saja keluar dari mulutnya.
Saint telah membuka seluruh pakaian yang Perth kenakan, ia melepaskan kulumannya dan menatap lembut Perth kemudian membelai pipi nya.

"Jangan pikirkan apa yang akan terjadi besok.. Malam ini phi hanya ingin kau menikmati nya, dan kau harus tau.. Meskipun kita tak bisa bersama lagi, phi akan tetap mencintaimu."

Perth mengulum bibirnya, ia berusaha untuk tidak terisak, dan ia segera menarik Saint kemudian memeluk nya dengan erat.
Saint yang sadar jika Perth berusaha untuk tidak terisak, kini kembali mencium bibirnya dan memberikan sentuhan yang membuat Perth lupa akan rasa sakit di hatinya saat ini.

"Eemhh..." erang Perth tertahan saat kedua jari tangan Saint menerobos masuk ke dalam hole nya.

"Uugghh.."

Saint terus saja menatap Perth yang kini tengah memejamkan matanya, dan kedua jarinya terus saja bergerak keluar masuk mencari sesuatu yang akan membuat Perth mersakan nikmat itu.

"Aaahhh.."

Desah Perth, saat Saint berhasil menemukan titik sweet spot milik nya. Saint tersenyum dan kembali mencium pipi Perth dan terus menggerakan jarinya lebih cepat di dalam lubang itu.

"Emmmhhh..  Aahh.. Aku sudah tidak tahan.. Aahh.. Masukkan phi... Uugghh.."

"Apa yang kau inginkan baby..?"

"Milik mu.. Aahh.. Please.."

Perth terus memohon dan membuat Saint akhirnya mengeluarkan jarinya dan mengganti kannya dengan penisnya, masuk ke dalam lubang sempit itu.

Pain Of Love (Sonpin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang