24

1.3K 154 80
                                    

Typo..✌✌
Selamat membaca..
Trimakasih sudah mau menungguku update.. 😘😘


















Saint sampai setelah Mark memberikan kabar terbaru tentang rencana Jong untuk menghabisi Perth. Dan saat dia sampai di kamar, Perth sudah tertidur, jadi Saint memutuskan untuk membiarkan kekasihnya itu istirahat.
Tak lama kemudian Title sampai bersama dengan Tar, Saint sempat heran kenapa adiknya itu bisa bersama dengan Title. Tapi kemudian kebingungannya terjawab, saat Title mengeluarkan beberapa barang Tar dari bagasi mobil.

Saint yang awalnya hanya mengamati dari balik jendela, kini membuka pintu dan menghampiri keduanya.
Dia menatap lekat ke arah Tar yang kini justru tersenyum lebar pada nya.
Saint melipat kedua tangannya di dada dan melirik ke arah Title yang tiba-tiba saja terlihat gugup.

"Bagus!! Kalian sudah datang, aku harus pergi ke tempat Mark. Kalian jaga Perth sampai aku datang." ujar Saint, kemudian ia berlalu begitu saja tanpa mengatakan apapun lagi.

Title dan Tar saling pandang, mereka pikir Saint akan marah atau semacamnya, tapi ternyata Saint tak mengatakan apapun tentang kedekatan mereka. Dan justru memberikan tugas pada mereka berdua untuk menjaga kekasihnya.

Setelah kepergian Saint, Tar kembali ke kamarnya, sedangkan Title ia segera menemui Perth yang ternyata tidak tidur sama sekali. Dia hanya mencoba untuk menghindari Saint, karena dia tidak ingin Saint tau rencananya yang akan ia bagi dengan Title.

"Nong!! Apa yang terjadi?!" Title terkejut melihat luka di bahu kiri Perth.

"Nanti aku jelaskan!! Apa P'Saint sudah pergi?!" Perth melihat ke arah pintu, die takut jika Saint tiba-tiba saja masuk kedalam kamar.

Title mengangguk, kemudian ia duduk di sisi ranjang Perth.

"Apa tuan Beam tau tentang ini?!"

"Tidak!! Dan jangan beri tahu mereka, aku tidak ingin pergi dari sini, dan pernikahan ku dengan P'Saint batal!! Phi tau sendiri bagaimana sikap Mae kan..?" Title kembali mengangguk, setuju dengan ucapan Perth.

"Lalu.. Apa yang harus phi lakukan untuk mu?"

Perth mengambil benda pipih dari atas nakas dan memperlihatkan sebuah foto pria manis di layar ponselnya itu pada Title.

"Cari dan Bawa dia, aku ingin memancing seseorang yang telah membuatku seperti ini!!"

"Tapi.. Bukankah itu berbahaya? Bagaimana jika tuan Suppa tau?"

"Aku ingin menyelesaikan ini secepatnya!! Jangan beri tahu P'Saint, dan jika Phi sudah mendapatkan nya, segera hubungi aku!!"

Title hanya bisa mengangguk dan menatap Perth yang kini terlihat sangat emosi, Title tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, tapi dia juga sudah berjanji akan membantu apapun yang di inginkan oleh Perth.
Jadi mau tak mau, dia harus mengikuti kemauan tuan mudanya itu.

.
.
.
.

Setelah berputar-putar di kawasan yang Perth katakan, akhirnya orang yang Title tunggu keluar dari apartemen nya.
Dengan hati-hati Title mengikuti taksi yang di tumpangi pria itu dan saat pria itu keluar dari taksi, Title segera menghampiri nya lalu membekap mulut nya dan membawa nya masuk kedalam mobil.

Perth yang mendapatkan kabar dari Title segera mengambil kemejanya lalu mengenakannya, dan segera keluar dari kamar.
Perth berjalan menuju Pintu dengan mengendap-endap, karena ia tak ingin ada yang melihatnya keluar dan melaporkannya pada Saint.
Dan satu yang tidak Perth ketahui, jika Saint bisa tau dimana dia berada, karena pelacak yang Saint pasang pada cincin yang Perth kenakan.

Pain Of Love (Sonpin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang