12

1.2K 179 22
                                    

Typo.. ✌✌
Selamat membaca..













Perth menghidupkan saklar lampu di kamar lamanya itu, ia tersenyum melihat kamar itu masih sama, tak ada yang berubah, Perth duduk di tepian ranjang menatap jendela kamar yang terbuka sedikit, menampakkan halaman depan rumah itu.

"Phi.. Cepatlah Pulang.. Aku merindukan mu.." gumam Perth.

Di sisi lain..

Saint kini memasuki rumah besar keluar Jaturaphoom bersama dengan Godt.
Entah apa yang Saint pikirkan, dan Godt memutuskan untuk mengikuti nya karena tak ingin terjadi sesuatu yang tidak di ingin kan.

"Ada tamu tak di undang di sini.." Forth yang saat itu sedang tidak kemana-mana menyambut Saint.

Forth berdiri dari duduknya dan menghampiri Saint, Saint yang awalnya menatap dingin Forth kini tiba-tiba saja berlutut di hadapan Forth.
Godt cukup terkejut melihat Saint tiba-tiba berlutut di hadapan Forth.
Forth hanya menggeleng pelan ia tak bisa menebak apa isi kepala Saint saat ini, hingga pria manis yang terkesan angkuh dan dingin itu mau berlutut di hadapannya.

"Ku mohon.. Biarkan dia tinggal bersamaku.. Akan aku lakukan apapun gara kau mau melepaskan nya untukku."

"Ck, kau pikir kau bisa menipuku? Tidak akan pernah." jawab kemudian ia kembali duduk, dan membiarkan Saint tetap di tempatnya.

"Kau sudah membawanya, kenapa masih memohon padaku? Apa selama ini kau peduli dengan orang lain?" desis Forth membuat Saint bingung.

"Apa maksud anda tuan?" tanya Godt penasaran.

"Dia sudah tidak di sana lagi, dan aku yakin kalian yang membawa nya, lalu untuk apa kalian datang kemari dan memohon padaku?"

Godt dan Saint saling pandang, kemudian Godt membantu Saint berdiri.

"Aku tidak akan menghalangi kalian lagi, tapi tidak untuk Beam, aku tidak yakin jika dia mau memberikan putranya pada orang seperti mu."
Saint masih menatap Forth, yang terus saja berbicara panjang.

"Lalu apa yang harus aku lakukan agar kalian percaya padaku?"

"Kembalikan dia pada kami, setelah itu mungkin aku dan Beam akan berpikir lagi untuk ke inginan mu itu." ujar Forth, ia pergi meninggalkan Saint dan Godt.

Pada akhirnya Saint kembali ke rumahnya dengan perasaan bingung, ia tidak tau di mana Perth sekarang, dan syarat yang Forth ajukan juga sebenarnya tak ingin dia lakukan.
Dalam perjalanan pulang, Saint hanya diam membuat Godt sesekali melirik ke arahnya.

"Jika kau tidak bisa melakukannya, jangan lakukan!! Aku yang akan urus semuanya." Godt mencoba untuk menenangkan Saint.

"Tidak!! Mungkin yang dia katakan benar, aku juga lelah hidup seperti ini." Godt menghentikan mobilnya, dan menatap Saint.

"Kau serius? Ini bukan seperti dirimu, kau tau konsekwensinya jika berhenti dari pekerjaan ini?"

"Aku tau.. Dan Perth juga tidak akan pernah aman jika bersama ku."

"Jadi sekarang kau menyerah padanya? Setelah semua usaha yang kita lakukan?"

Saint tersenyum melihat Godt sesaat kemudian kembali melihat ke depan.

"Aku tidak aka menyerah padanya.. Mungkin.. Aku akan berusaha lebih baik lagi, untuk mendapatkan nya lagi. Jangan khawatir kan aku." Saint memukul lengan Godt, yang hanya di jawab gelengan saja oleh Godt.

"Hahh.. Baru kali ini kau berpikir seperti manusia." ejek Godt. Kemudian kembali menjalankan mobilnya.

Beberapa menit di perjalanan, akhirnya mereka sampai di rumah Saint.
Rumah itu selalu sepi.. Karena memang Saint tak suka ke bisingan.
Godt memutuskan untuk pergi dan kembali mencari Perth.
Saint menapaki tangga di mana ia selalu tidur di kamar yang dulunya di tempati oleh Perth.
Saint membuka pintu kamar itu, dan melihat sosok yang sangat ia kenali duduk di tepian ranjangnya.
Dan bersamaan dengan itu pemuda itu juga melihat ke arahnya.

Pain Of Love (Sonpin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang