11

1.2K 171 25
                                    

Lanjut lagi dengan ff gaje ini..
Semoga gc bosen ya..
Selamat membaca dan maafkan typonya.. 🤗🤗




















Godt datang menemui Saint, hanya dia yang selalu membantu Saint untuk saat ini, karena Mark juga sudah hilang entah kemana.

Braakk!!

"Sudah cukup!! Jangan siksa dirimu sendiri, aku punya kabar baik dan kabar buruk untuk mu." jelas Godt saat melihat Saint meletakan gelas yang berisikan minuman beralkohol.

Godt memberikan beberapa lembar foto pada Saint, sebuah mobil yang ia kenali masuk ke dalam hutan, Saint mengeryit menatap Godt.

"Jelaskan ini!!" tunjuk Saint pada foto yang ada di atas meja bartandernya.

"Itu mobil Mark, aku menyuruh orang-orang ku untuk mengikuti nya, karena terakhir kalinya Perth bersama dengannya."

"Lalu?" Godt duduk di samping Saint.

"Ada kemungkinan dia tau di mana Perth sekarang." Saint mengangguk mendengar penjelasan Godt.

"Terus ikuti dia, jika itu benar maka aku sendiri yang akan menghabisi nya, karena dia berani menyembunyikan Perth dariku." Saint mengepalkan tangannya.

"Jangan terburu-buru.. Orang-orang tuan Forth selalu mengikuti mu, untuk saat ini jangan lakukan apapun, biarkan aku saja yang mencari tau."

"Jadi.. Orang tua itu juga terlibat? Tak ku sangka jika dia begitu membenci ku." Saint tersenyum getir.

"Dan masalah Plan, dia sudah pergi keluar negri dengan Mean, dan mereka berada dalam pengawasan tuan Beam. Kita tidak bisa bergerak bahkan hanya untuk mendekati mereka."

"Siall!! Apa yang sebenarnya mereka pikirkan? Melindungi orang yang sudah mengacaukan hidup Perth? Dan sekarang mereka ingin menjauhkan ku darinya?"

Godt menepuk pundak Saint, melihat sahabatnya itu kacau Godt semakin tak tega.
Saint tak pernah seperti ini meskipun saat ia kehilangan ke dua orang tuanya saat itu.
Dan Saint yang Godt lihat saat ini benar-benar berbeda, dan Saint terlihat begitu jelas jika dia terpuruk saat ke hilangan Perth.

"Serahkan semuanya padaku, akan aku bawa dia kembali padamu." ujar Godt sebelum ia pergi dari sana.


Di sisi lain..

Perth terdiam menatap rimbunnya pepohonan yang ada di belakangnya mansion itu.
Di sini memang membuatnya bisa tenang, namun pikiran akan Saint selalu membuat Perth ingin segera bertemu dengan orang yang sangat ia cintai itu.

"Phi.. Apa kau juga merindukanku?!" gumam Perth.

Title yang mendengar itu sedikit terenyuh, seharusnya dia bisa mempertemukan Perth dengan Saint, namun saat ini penjagaan di luar mansion begitu ketat dan ia tak bisa berbuat apa-apa.

"Tuan muda.. Anda harus makan." tegur Title pada Perth yang masih diam di tempatnya.

"Jangan panggil aku seperti itu phi.. Panggil saja namaku.." Perth menoleh ke belakang dan berjalan melewati Title.

"Tapi.."

"Di sini tidak ada Pho.. Jangan seformal itu." Perth duduk di depan meja makan.

"Sampai kapan aku tinggal di sini?"

"Sampai dokter itu tidak datang kemari lagi." jawab Title kemudian ia juga ikut duduk di depan meja makan.

"Kalau begitu jangan biarkan dia datang lagi, lagi pula aku sudah baik-baik saja."

Pain Of Love (Sonpin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang