16

1.1K 146 32
                                        

Maaf buat team Pinson..
Ifa update Sonpin nya dulu.. 😂😂

Selamat membaca..
Dan abaikan typo ifa yang berserakan.. 😘😘


















Saint menatap Perth yang masih tertidur, padahal dia janji akan pulang ke rumah orang tuanya setiap akhir pekan.
Dan kini ia justru tertidur pulas di atas ranjang Saint.
Salahkan Saint yang tak melepaskan Perth begitu saja, hingga kekasih imutnya itu tertidur setelah beberapa ronde.

Saint menyibak rambut yang menutupi sebagaian wajah Perth, membelai pipi Perth kemudian menciumnya.
Perth sedikit bergerak, tapi tak membuka matanya.
Saint tersenyum mengingat apa yang Perth ucapkan pada Fah, Perth terlihat lucu menurutnya saat dia cemburu.
Saint kembali mengenakan bathrobe nya dan membiarkan Perth istirahat, sebelum itu ia sempat mensilent ponsel Perth, karena ia tau jika nantinya Beam akan menghubungi Perth.

"Phi.. Di mana Perth?" Tar langsung bertanya saat melihat Saint keluar dari kamarnya.

"Dia sedang tidur, ada apa memang?"  Saint meninggalkan Tar untuk mengambil air minum.

"Ada mobil jemputan di depan, mereka menunggu cukup lama." jelas Tar.

Saint meneguk habis airnya, kemudian keluar dari rumah untuk menemui supir yang di kirim orang tua Perth.
Setelah menjelaskan semuanya Saint kembali masuk kedalam rumah.
Ia segera menyusul Perth untuk tidur karena sudah malam.

.
.
.
.
.

"Phi... Phi.. Bangun.. Psstt.. Phi.." Perth membangunkan Saint dengan cara berbisik di telinga Saint.

Saint hanya menggeliat dan kembali memeluk Perth erat, sebenarnya ia sudah bangun dari tadi, hanya saja Saint enggan untuk membuka matanya dan beranjak dari posisi nyaman nya.

"Phi... Bangun na.. Aku harus ke rumah pho.. Sebelum Mae marah.." Perth berusaha untuk melepaskan diri dari Saint, dengan mendorong dada Saint.

"Hemb?" Saint membuka matanya sayup, kemudian memanyunkan bibirnya agar Perth mencium nya.

Cupp

Hanya ciuman sekilas dan tak ada lumatan, Saint melepaskan pelukannya kemudian ia duduk dan menatap Perth yang masih berbaring.
Saint bisa melihat banyak kismark di tubuh Perth apalagi di bagian dadanya.
Perth mengeryit heran melihat Saint yang kini tersenyum sendiri sambil menatapnya.

Menyadari apa yang Saint lihat, Perth kembali menarik selimutnya untuk menutupi tubuh telanjangnya.
Saint tak ke hilangan akal, masih dengan senyuman di bibirnya, ia mendekat pada Perth hingga ia bisa merasakan deru nafas Perth di wajahnya.

"Emmhh.. Phi.. Hhhh.." Perth meremas selimut yang menutupi tubuhnya.

Tangan Saint kini sudah bermain dengan bagian bawah tubuh Perth.
Saint mencium setiap inci wajah Perth dan tanganya terus bergerak mengurut junior Perth yang kini sudah menegang.

"Hahh... Aahh.. Phi.. Hentikan.."

"Kau yakin.. Ingin berhenti hemb?"

"Yaahh.. Ahh.." Saint akhirnya melepaskan junior Perth dan bergerak menjauh dari Perth.

Perth duduk seketika dan menatap Saint kesal, Saint bersikap seperti tak terjadi apa-apa dan hendak meninggalkan Perth dengan masuk kedalam kamar mandi.

"Phii... Seriuss.. Phi meninggalkan ku seperti ini!!?" teriak Perth kesal, karena Saint mengabaikannya.

Saint yang sedari tadi memunggungi Perth, kini berbalik dan berdiri di samping Perth, yang masih duduk di atas ranjang dengan mengembungkan pipinya.

Pain Of Love (Sonpin) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang